Alumni 212 Meminta Jokowi Bantu Hentikan Kriminalisasi Ulama
Rabu, 31 Mei 2017 - 19:01 wib


Alumni 212 adakan pressconference (foto: Okezone)

JAKARTA - Salah satu aktivis Alumni 212, Ustad Ansufri Sambo meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu menghentikan segala bentuk kedzaliman yang dituduhkan kepada para alim ulama.

"Kami pernah meminta dengan sangat, melalui kekuasan bapak presiden (Jokowi) yang membawahi aparat hukum. Untuk menghentikan segala macam kedzoliman, dalam hentuk kriminalisasi fitnah, tudingan makar, pelanggaran HAM dan diskriminasi hukum lainnya kepada Habib Rizieq, Munarman, Bactiar Nasir, Al-Khatat dan tokoh lainnya, ormas lainnya," katanya di Mesjid Baiturrahman. Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan. Rabu (31/5/2017).

Sambo juga berharap. Di bulan suci Ramadan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini dapat membebaskan para aktivis dan para ulama atas segala tuduhan.

"Kami juga berharap di bulan Ramadhan ini, para ulama aktivis bisa dibebaskan dari segala macam tuduhan, sehingga terjadi rekonsiliasi, dengan aktivis ulama ormas," ungkapnya.

Sambo menuturkan, jika Mantan walikota Solo itu mengerti perasan umat Islam, Sambo meminta Jokowi menghentikan segala kegaduhan yang sempat terjadi.

"Jika pak jokowi mengerti perasaan umat, segala macam kegaduhan yang seharusnya tidak terjadi akhir-akhir ini, akan segera berhenti dan berakhir," ungkapnya.

Sambo juga mengajak kepada seluruh masyarakat, untuk senantiasa merajut persaudaraan tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama.

"Kita juga dapat merajut kembali persaudaraan anak bangsa yang terkotak akibat penistaan agama. Dengan demikian program pemerintah bisa berjalan lancar," tutupnya.
http://news.okezone.com/read/2017/05...nalisasi-ulama

--------------------------------

Yaaa .... sabar sajalah!
Kalau toh tenggara seperti itu betul, kan tinggal nunggu 2 tahun lagi.
Setelah itu, yaaa jangan dipilih lagi