- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sedikit informasi tentang Adrenalin


TS
om.einstein
Sedikit informasi tentang Adrenalin
Quote:

Quote:
PENGALAMAN
ane mau sharing nih bray tentang adrenalin, dulu sepulang dari rumah temen ane kira kira jam 12:30 malem ane pernah dikejar kejar anjing sampe kepleset dan nyungsep. Posisi jalanan komplek ane emang curam. Si guguk ini emang terkenal galaknya bray gede pula ane gk tau jenis apa. biasanya nih guguk ada di dalem pager rumah yg punya tpi gk tau kenapa nih guguk bisa berkeliaran di jalan raya, nah pas ane lagi jalan, dari belakang ane denger suara anjing, Pas Ane liat "masya allah" anjing lagi lari ke arah ane, spontan ane juga lari lah. bahayanya ni jalanan modelnya curam, waktu itu yg ada didalem pikiran ane cuma kabur aja.
Pas lagi lari di jalanan curam ane kesandung dan nyungsep kaki ane kecengklak dan dengkul ane luka luka(efek pake celana boxer). anehnya ane gk ngerasain sakit akibat kecengklak dan luka nya. waktu itu ane langsung bangun dan lari trus menerus sampe rumah. Rasa sakitnya baru muncul waktu adik ane kasih tau lukanya...........ane baca di google itu namanya "ADRENALINE RUSH"ohhhh jadi adrenalin rush itu muncul ketika kita panik, keringet dingin dan efeknya bikin kita kebal sesaat.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Quote:

Apa itu Adrenalin?
Adrenalin adalah suatu hormon atau neurotransmiter yang diproduksi oleh tubuh kita dari sebuah kelenjar di ginjal, yaitu kelenjar adrenal atau dari saraf adrenergik. Nama lain adrenalin adalah epinefrin. Adrenalin terbentuk dari asam amino tirosin. Adrenalin bekerja pada reseptor adrenergik yang tersebar luas pada berbagai organ dalam tubuh, mulai dari pembuluh darah, jantung, paru-paru, hati, otot-otot, pankreas, dll. Adrenalin dilepaskan jika ada stimulasi terhadap sistem saraf simpatik yang merupakan bagian dari sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang memperantarai aksi-aksi dalam tubuh yang tidak disadari, seperti respon pernafasan, denyut jantung, pencernaan, berkemih, dll. Adrenalin terutama terlibat dalam reaksi “flight or fight”,yaitu situasi ketika seseorang merasa berada dalam bahaya yang membutuhkan kewaspadaan, atau akan lari dari situasi yang mengancam. Permainan-permainan yang memerlukan kewaspadaan tinggi dan situasi yang mengancam seperti Hysteria atau permainan sejenis lainnya dapat memicu pelepasan adrenalin. Pelepasan adrenalin ini akan memicu berbagai respon tubuh yang diperlukan untuk mengatasi situasi mengancam tersebut. Efek-efek apa saja yang terjadi?
Meningkatkan energi
Efek yang paling utama dari adrenaline rush ini adalah peningkatan kekuatan dan energi. Hal ini karena adrenalin (beserta kortikosteroid yang juga dilepaskan) akan meningkatkan kecepatan denyut jantung sehingga akan meningkatkan jumlah darah yang akan dipompa oleh jantung menuju seluruh tubuh (cardiac output), sehingga akan menghasilkan energi yang lebih banyak.
Pelepasan endorfin (analgesik alami)
Adrenalin juga akan memicu pelepasan endorfin, suatu senyawa morfin alami dari kelenjar pituitary dan hipotalamus di otak. Endorfin berefek menghilangkan rasa sakit, yang menyebabkan seseorang bisa melawan atau bahkan melarikan diri dalam keadaan terluka. Endorfin juga merupakan hormon yang memicu rasa senang (euforia), mirip seperti orang yang memakai morfin.
Menambah energi dengan peruraian glukosa
Adrenalin akan bekerja juga pada hati/liver untuk membongkar simpanan glikogen (gula otot) menjadi glukosa yang dibutuhkan untuk tenaga/energi dalam respon “flight or fight”. Selain itu, jika simpanan gula habis, simpanan lemak juga akan dibongkar untuk menambah energi.
Tekanan darah, pernafasan, dan keringat
Adrenalin juga akan meningkatkan tekanan darah dan kecepatan pernafasan, sehingga akan memperbanyak saturasi oksigen ke dalam otot. Jika otot mendapatkan lebih banyak oksigen, maka otot akan lebih kuat untuk bergerak atau melawan. Selain itu, adrenalin akan memicu pengeluaran keringat sehingga membantu mendinginkan otot yang “kepanasan” karena bekerja keras.
Panca indra/sense
Adrenalin akan berefek pada mata menyebabkan dilatasi pupil mata, sehingga memberikan penglihatan yang lebih baik untuk melarikan diri atau menghindari bahaya. Indra yang lain seperti pendengaran juga akan meningkat, sebaliknya indra perabaan/sentuhan akan menjadi kebal/mati rasa. Hal ini akan membantu seseorang bertahan ketika terjadi bahaya seperti tergores, terbakar, atau terluka selama peristiwa yang mengancam.
Sistem pencernaan dan uriner
Aliran darah menuju sistem pencernaan akan berkurang selama pelepasan adrenalin, sehingga mengurangi kegiatan pencernaan, dan darah lebih banyak dialirkan ke otot dan otak. Aliran darah ke otak dan otot akan meningkatkan kekuatan fisik dan waktu bereaksi dalam menghadapi bahaya. Adrenalin juga memicu urinasi dan defekasi, dengan tujuan untuk mengurangi kemungkinan infeksi jika ada luka di dalam daerah perut. (ini juga yang menyebabkan mengapa orang yang dalam keadaan ketakutan hebat bisa terkencing-kencing hehe….. jadi hati-hati nanti kalau naik Hysteria, mungkin ada yang KENCING…).
Adrenaline junkie
Itulah tadi fungsi-fungsi adrenalin dalam tubuh. Nah… jadi sebenarnya adrenalin merupakan hormon untuk menyiapkan “flight or fight” response, suatu keadaan yang membutuhkan kewaspadaan. Lucunya, banyak orang yang ketagihan “adrenaline rush”, sehingga mereka suka mencoba permainan-permainan atau kegiatan-kegiatan yang berbahaya seperti sky diving/terbang layang, ski dari puncak gunung salju, banjo jumping, dll. Mereka adalah “adrenaline junkie"…. orang-orang yang ketagihan “adrenaline rush”. Kayaknya mereka memang tergolong orang yang suka mengambil risiko. Bisa jadi itu karena pelepasan endorfin yang menyebabkan rasa senang/euforia, sehingga walaupun deg-degan, terasa seram, tapi menyenangkan dan bikin ketagihan.
Quote:
BAHAYA
Tapi hati-hati loh…..buat mereka yang sudah punya riwayat tekanan darah tinggi atau sakit jantung, kegiatan yang memicu adrenalin bisa berakibat fatal karena akan terjadi aksi berlebihan terhadap pembuluh darah dan jantung. Seperti disebut di atas, adrenalin akan meningkatkan tekanan darah dan memicu denyut jantung. Peningkatan tekanan darah secara mendadak dapat menyebabkan pembuluh darah pecah jika tekanan darah terlalu tinggi, apalagi jika sudah ada kerapuhan pembuluh darah sebelumnya.
Tapi hati-hati loh…..buat mereka yang sudah punya riwayat tekanan darah tinggi atau sakit jantung, kegiatan yang memicu adrenalin bisa berakibat fatal karena akan terjadi aksi berlebihan terhadap pembuluh darah dan jantung. Seperti disebut di atas, adrenalin akan meningkatkan tekanan darah dan memicu denyut jantung. Peningkatan tekanan darah secara mendadak dapat menyebabkan pembuluh darah pecah jika tekanan darah terlalu tinggi, apalagi jika sudah ada kerapuhan pembuluh darah sebelumnya.
Quote:
Well, buat yang kepengin mencoba rasanya “adrenaline rush”, boleh juga tuh mencoba wahana Hysteria di Ancol….
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Boleh


SUMBER:https://zulliesikawati.wordpress.com dan GOOGLE GAMBAR
Diubah oleh om.einstein 03-06-2017 13:17
0
8.4K
Kutip
94
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan