- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wow, Pelajar Indonesia Tunjukkan Prestasi di Olimpiade Matematika, Borong Medali Emas


TS
deniswise
Wow, Pelajar Indonesia Tunjukkan Prestasi di Olimpiade Matematika, Borong Medali Emas
XIAMEN -- Sebanyak 24 murid kelas 2 SD - 8 SMP mengikutiOlimpiade Matematika selama empat hari pada tanggal 20-23 Mei 2017 di Xiamen, China.
Luar biasanya, mereka memborong sejumlah medali di ajang itu.
Sebelum berangkat ke ajang yang diberi nama 'International Mathematics Wizard Challenge (IMWiC)' itu, para pelajar yang berada di bawah binaan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) itu menjalani karantina di Bogor mulai tanggal 14-19 Mei 2017.
"Selama dikarantina itu mereka diberi pembekalan oleh Raden Ridwan Hasan Saputra dan tim KPM," kata Drs Alimufi Arief MPd, Direktur Labschool Unesa, Jumat (26/5/2017).
Menurut Alimufi, peserta bertolak ke China pada (20/5/2017) dan baru mengikuti kompetisi sehari kemudian di Great Hall China, Xiamen Software Park Hotel.
Kompetisi IMWIC tahun ini diikuti 500 peserta dari 4 Negara yaitu Cina, Filipina, Thailand dan Indonesia.
Kemudian Pada (22/5/2017) telah diumumkan hasil pemenang bertempat di Wanjia Hotel Xiamen.
Ajang International Mathematics Wizard Challenge (IMWiC) yang digelar di Xiamen, China memberi rasa bangga luar biasa bagi SD Labschool Unesa Surabaya.
Sebabnya, dua murid di sekolah ini berhasil meraih medali emas setelah melalui proses kompetisi yang berlangsung pada 20-23 Mei 2017.
Mereka adalah Kanaya Ramadhani dan Wijaksana Aptaluhung yang sama-sama masih duduk di bangku kelas 5 SD.
Kanaya Ramadhani bahkan mendapat dua penghargaan sekaligus, yaitu medali emasdan sebagai Best Overall Champion Grade File.
Wijaksana Aptaluhung yang ditemui di Restoran Agis Surabaya menyatakan dirinya pun banyak aktivitas les usai jam pelajaran di sekolahnya.
“Saya ikutan les Kumon dan bahasa Inggris. Saya juga ikutan Klub Matematika,” imbuh cowok yang akrab disapa Luhung ini.
Di rumah, Luhung masih menyempatkan belajar selama satu hingga dua jam. “Tapi, saya masih sempat main game kok. Cuma itu yang bisa saya lakukan karena di rumah nggak ada teman main. Kakak saya kan cewek mainannya beda,” celetuknya santai.
Kompetisi tingkat dunia ini bukan yang pertama bagi Luhung. Dua tahun berturut-turut dia juga ikut Olimpiade Matematikadan juga meraih prestasi.
Dia meraih medali perunggu untukOlimpiade Matematika yang diadakan di Filipina pada tahun 2015 dan kompetisi yang sama di Singapura tahun 2016.
"Setelah ini mungkin istirahat dulu, agar bisa fokus untuk ujian. Kan sudah kelas enam," tandas bungsu dari dua bersaudara ini.
Sukses yang diraih siswa kelas 5 SD Labschool Unesa Surabaya ini membuat para guru di sekolah itu bangga dan gembira.
"Menjadikan anak berprestasi itu tidak mudah. Karena itu saya sampaikan terimakasih pada orangtua maupun guru yang sudah memberi bekal pada mereka sehingga mencapai prestasi seperti ini," kata Drs Alimufi Arief MPd, Direktur Labschool Unesa, Jumat (26/5/2017).
Alimufi tak menepis prestasi yang diraih Kanaya maupun Luhung sangat membanggakan lembaga pendidikan tersebut. Menurut Alimufi, keberhasilan dua muridnya itu patut diapresiasi.
“Sebab mereka sudah bersaing ketat di kompetisi dunia yang diikuti 500 peserta dari empat negara. Selain Indonesia, negara lain yang ikutan adalah Filipina, China, dan Thailand,” bebernya.
Berikut daftar nama tim Indonesia Klinik Pendidikan MIPA serta perolehan prestasinya:
*Best Overall Champion Grade Five*
Kanaya Ramadhani kelas 5 SD Labschool Unesa Surabaya
*Medali Emas*
Daffa Atha Arkana kelas 2 SDI Sabililah Malang
Farras Ghani Boryenka kelas 4 SDI Al Azhar 4
Muhammad Zaky Amani kelas 4 SDS Jakarta Islamic School
Sandhya Mahendra Dhaneswara kelas 4 Jakarta Global Islamic School
Kanaya Ramadhani kelas 5 SD Labschool Unesa Surabaya
Wijaksara Aptaluhung kelas 5 SD Labschool Unesa Surabaya
Radif Mohammad Nafi kelas 5 SDI Al Azhar 12 Cikarang
Ahmad Ghazi Nayana kelas 5 SDN Sukadamai 3 Bogor
Aliya Fauziah kelas 5 SD Al Hikmah Surabaya
M. Arif Wibisono kelas 7 SMPI Al Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi
Sahla Syakira Akhmad kelas 8 SMP Insan Cendekia Madani
*Medali Perak*
Arsha Naufal Mauritzan kelas 2 SDI Sabilillah Malang
Khalishah Nayla R kelas 5 Sd Al Hikmah Surabaya
Muhammad Daffa Kelas 5 SD Plus Rahmat Kediri
Adam Omar Munandar Kelas 8 SMPN 115 Jakarta
Cetta Reswara Parahita kelas 8 SMP Al Hikmah Surabaya
*Medali Perunggu*
Pasha Razaka kelas 5 SD Al Azhar 13 Rawamangun
Reyfandi Nawal Pratama kelas 7 SMPN 115 Jakarta
Rafinal Haryokusumo T kelas 7 SMPI PB Soedirman
Meuthia Virdiarosa kelas 8 SMPI Al Azhar Kelapa Gading
*Merit*
Achtya Ramadhyanie kelas 3 SDI Al Azhar 4
Achmad Khosyi' A kelas 7 SMP Muhammadiyah 12 GBK Gresik
Aisha Fitria S kelas 7 SMPN 2 Bekasi
Muhammad Glenshafa F kelas 8 SMPN 11 Jakarta
http://belitung.tribunnews.com/2017/05/27/wow-pelajar-indonesia-tunjukkan-prestasi-di-olimpiade-matematika-borong-medali-emas-di-china?page=4
Ini baru anak muda berprestasi yg layak di viralkan netijen
Luar biasanya, mereka memborong sejumlah medali di ajang itu.
Sebelum berangkat ke ajang yang diberi nama 'International Mathematics Wizard Challenge (IMWiC)' itu, para pelajar yang berada di bawah binaan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) itu menjalani karantina di Bogor mulai tanggal 14-19 Mei 2017.
"Selama dikarantina itu mereka diberi pembekalan oleh Raden Ridwan Hasan Saputra dan tim KPM," kata Drs Alimufi Arief MPd, Direktur Labschool Unesa, Jumat (26/5/2017).
Menurut Alimufi, peserta bertolak ke China pada (20/5/2017) dan baru mengikuti kompetisi sehari kemudian di Great Hall China, Xiamen Software Park Hotel.
Kompetisi IMWIC tahun ini diikuti 500 peserta dari 4 Negara yaitu Cina, Filipina, Thailand dan Indonesia.
Kemudian Pada (22/5/2017) telah diumumkan hasil pemenang bertempat di Wanjia Hotel Xiamen.
Ajang International Mathematics Wizard Challenge (IMWiC) yang digelar di Xiamen, China memberi rasa bangga luar biasa bagi SD Labschool Unesa Surabaya.
Sebabnya, dua murid di sekolah ini berhasil meraih medali emas setelah melalui proses kompetisi yang berlangsung pada 20-23 Mei 2017.
Mereka adalah Kanaya Ramadhani dan Wijaksana Aptaluhung yang sama-sama masih duduk di bangku kelas 5 SD.
Kanaya Ramadhani bahkan mendapat dua penghargaan sekaligus, yaitu medali emasdan sebagai Best Overall Champion Grade File.
Wijaksana Aptaluhung yang ditemui di Restoran Agis Surabaya menyatakan dirinya pun banyak aktivitas les usai jam pelajaran di sekolahnya.
“Saya ikutan les Kumon dan bahasa Inggris. Saya juga ikutan Klub Matematika,” imbuh cowok yang akrab disapa Luhung ini.
Di rumah, Luhung masih menyempatkan belajar selama satu hingga dua jam. “Tapi, saya masih sempat main game kok. Cuma itu yang bisa saya lakukan karena di rumah nggak ada teman main. Kakak saya kan cewek mainannya beda,” celetuknya santai.
Kompetisi tingkat dunia ini bukan yang pertama bagi Luhung. Dua tahun berturut-turut dia juga ikut Olimpiade Matematikadan juga meraih prestasi.
Dia meraih medali perunggu untukOlimpiade Matematika yang diadakan di Filipina pada tahun 2015 dan kompetisi yang sama di Singapura tahun 2016.
"Setelah ini mungkin istirahat dulu, agar bisa fokus untuk ujian. Kan sudah kelas enam," tandas bungsu dari dua bersaudara ini.
Sukses yang diraih siswa kelas 5 SD Labschool Unesa Surabaya ini membuat para guru di sekolah itu bangga dan gembira.
"Menjadikan anak berprestasi itu tidak mudah. Karena itu saya sampaikan terimakasih pada orangtua maupun guru yang sudah memberi bekal pada mereka sehingga mencapai prestasi seperti ini," kata Drs Alimufi Arief MPd, Direktur Labschool Unesa, Jumat (26/5/2017).
Alimufi tak menepis prestasi yang diraih Kanaya maupun Luhung sangat membanggakan lembaga pendidikan tersebut. Menurut Alimufi, keberhasilan dua muridnya itu patut diapresiasi.
“Sebab mereka sudah bersaing ketat di kompetisi dunia yang diikuti 500 peserta dari empat negara. Selain Indonesia, negara lain yang ikutan adalah Filipina, China, dan Thailand,” bebernya.
Berikut daftar nama tim Indonesia Klinik Pendidikan MIPA serta perolehan prestasinya:
*Best Overall Champion Grade Five*
Kanaya Ramadhani kelas 5 SD Labschool Unesa Surabaya
*Medali Emas*
Daffa Atha Arkana kelas 2 SDI Sabililah Malang
Farras Ghani Boryenka kelas 4 SDI Al Azhar 4
Muhammad Zaky Amani kelas 4 SDS Jakarta Islamic School
Sandhya Mahendra Dhaneswara kelas 4 Jakarta Global Islamic School
Kanaya Ramadhani kelas 5 SD Labschool Unesa Surabaya
Wijaksara Aptaluhung kelas 5 SD Labschool Unesa Surabaya
Radif Mohammad Nafi kelas 5 SDI Al Azhar 12 Cikarang
Ahmad Ghazi Nayana kelas 5 SDN Sukadamai 3 Bogor
Aliya Fauziah kelas 5 SD Al Hikmah Surabaya
M. Arif Wibisono kelas 7 SMPI Al Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi
Sahla Syakira Akhmad kelas 8 SMP Insan Cendekia Madani
*Medali Perak*
Arsha Naufal Mauritzan kelas 2 SDI Sabilillah Malang
Khalishah Nayla R kelas 5 Sd Al Hikmah Surabaya
Muhammad Daffa Kelas 5 SD Plus Rahmat Kediri
Adam Omar Munandar Kelas 8 SMPN 115 Jakarta
Cetta Reswara Parahita kelas 8 SMP Al Hikmah Surabaya
*Medali Perunggu*
Pasha Razaka kelas 5 SD Al Azhar 13 Rawamangun
Reyfandi Nawal Pratama kelas 7 SMPN 115 Jakarta
Rafinal Haryokusumo T kelas 7 SMPI PB Soedirman
Meuthia Virdiarosa kelas 8 SMPI Al Azhar Kelapa Gading
*Merit*
Achtya Ramadhyanie kelas 3 SDI Al Azhar 4
Achmad Khosyi' A kelas 7 SMP Muhammadiyah 12 GBK Gresik
Aisha Fitria S kelas 7 SMPN 2 Bekasi
Muhammad Glenshafa F kelas 8 SMPN 11 Jakarta
http://belitung.tribunnews.com/2017/05/27/wow-pelajar-indonesia-tunjukkan-prestasi-di-olimpiade-matematika-borong-medali-emas-di-china?page=4
Ini baru anak muda berprestasi yg layak di viralkan netijen
0
3.9K
47


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan