Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

q4billAvatar border
TS
q4bill
Pengamat: Ironis Karena Amien Rais Selama Ini Sangat Keras Ngomong Korupsi
Korupsi Alat Kesehatan
Pengamat: Ironis Karena Amien Rais Selama Ini Sangat Keras Ngomong Korupsi
Kamis, 1 Juni 2017 18:42 WIB


Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Sebastian Salang mengatakan bukan sesuatu yang luar biasa dua nama besar yakni mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan Sutrisno Bachir disebut-sebut menerima uang hasil korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan tahun 2005.

Namun ironisnya, menurut Sebastian Salang, Amin Rais selama ini sangat keras berbicara soal korupsi bahkan menulis buku namun justru sekarang namanya disebut menerima aliran dana haram tersebut.

"Menjadi ironis karena Amien Rais selama ini sangat keras ngomong korupsi bahkan menulis buku. Justru sekarang namanya disebut menerima aliran dana haram tersebut," ujar Sebastian Salang kepada Tribunnews.com, Kamis (1/6/2017).

Dalam penegakan hukum, tegasnya, siapapun drajatnya sama dihadapan hukum. Demikian juga dengan Amien rais.

Untuk itu, menurut dia, KPK tidak perlu ragu dan sungkan untuk memanggilnya dan meminta keterangan.
"Jika terbukti ya, Amien Rais harus mempertanggungjawabkan perebuatannya," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Amien Rais dan Sutrisno Bachir disebut menerima uang hasil korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan tahun 2005.

Sutrisno Bachir disebut menerima Rp 250 juta pada 26 Desember 2006.

Sementara uang mengalir ke rekening Amin Rais berjumlah Rp 600 juta yang ditransfer sebanyak enam kali.

Hal itu terungkap dalam dalam surat tuntutan jaksa, ketika membacakan dakwaan dalam sidang Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menilai perbuatan Siti menyebabkan kerugian keuangan negara sekitar Rp 6,1 miliar.

Dalam surat tuntutan jaksa, sejumlah uang yang diterima sebagai keuntungan pihak swasta juga mengalir ke rekening Amien Rais.
Menurut jaksa, dalam kegiatan pengadaan alkes untuk mengatasi KLB pada tahun 2005, Siti membuat surat rekomendasi mengenai penunjukan langsung.

Ia juga meminta agar kuasa pengguna anggaran dan pejabat pembuat komitmen, Mulya A Hasjmy, menunjuk langsung PT Indofarma Tbk sebagai perusahaan penyedia barang dan jasa.

Berdasarkan surat tuntutan jaksa, Nuki Syahrun memerintahkan Sekretaris pada Yayasan SBF, Yurida Adlaini, untuk memindahbukukan sebagian dana keuntungan PT Indofarma kepada pihak-pihak yang memiliki hubungan kedekatan dengan Siti Fadilah.
Salah satunya adalah Amien Rais.

Menurut jaksa KPK, rekening amien rais enam kali menerima transfer uang. Setiap kali transfer, Amien menerima Rp 100 juta.
Rekening amien rais tercatat pertama kali menerima pada 15 Januari 2007. amien rais terakhir menerima pada 2 November 2007
http://www.tribunnews.com/nasional/2...gomong-korupsi

--------------------------------

Itulah mungkin ujian keimanan seorang Amien Rais ... di tuding korupsi di bulan suci Ramadhan. Kalau tuduhan itu terbukti (kayaknya sih Amien Rais sulit berkelit, sebab Jaksa KPK yang menuduhnya punya bukti kuat dan pasti karena telah menelusuri aliran dana itu dengan dibantu pihak PPATK), dan lalu diyakini Hakim Pengadilan Tipikor kelak misalnya (bila kasusnya naik ke pengadilan), terus di vonis penjara ... yaa itulah bentuk tebusan dosa dan kesalahan beliau sebelum azalnya tiba. Mudah-mudahan kelah akhir hayatnya bisa 'khusnul khotimah'. Amin.

emoticon-Takut:
Diubah oleh q4bill 02-06-2017 00:48
0
18K
158
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan