Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Ke-5 RI Megawati Sukarnoputri Megawati Soekarnoputri diminta menjadi utusan khusus atau special envoy dalam reunifikasi Korea Selatan dan Utara. Permintaan itu datang langsung dari Presiden baru Korea Selatan Moon Jae-in dan pemerintahan otonomi khusus Pulau Jeju.


Megawati pun menyambut baik permintaan tersebut. Meski demikian, putri tertua proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia itu belum bisa memutuskan sepihak. Karena itu, dia akan melaporkan terlebih dulu ke Presiden Joko Widodo.


'Saya pulang dulu ke tanah air dan melapor kepada Bapak Presiden Joko Widodo' kata Ketua Umum PDI Perjuangan ini dalam keterangan tertulisnya, Rabu 31 Mei 2017.


Mega juga menyampaikan kepada Presiden Moon Jae-in agar diberi waktu berpikir sekaligus bicara kepada Presiden Jokowi. 'Selain atas nama pribadi, tugas special envoy ini tentu atas nama Indonesia. Itu kenapa saya harus berpikir sekaligus merenung tentang cara yang akan saya tempuh,' ujarnya.


Selain berbicara isu politik dan keamanan, Megawati dan Moon Jae-in juga berbicara peluang ekonomi, budaya termasuk pendidikan. Salah seorang diplomat Indonesia yang hadir dalam pertemuan di Istana Blue House mengungkapkan, langkah Moon megundang tokoh Indonesia di luar pakem kebiasaan Korea Selatan.


Diplomat yang sudah berkarir selama 25 tahun terakhir ini mengatakan bahwa Korsel lebih mengutamakan negara-besar, seperti Jepang, Australia, dan Amerika Serikat.


'Korsel umumnya mengutamakan Jepang, Amerika Serikat dan Australia. Namun kehadiran Ibu Mega serta keterlibatannya dalam upaya reunifikasi ditambah utusan khusus Presiden Moon telah menemui Presiden Jokowi di Jakarta, saya berkeyakinan Korea Selatan mulai berkeinginan membentuk aliansi baru,' kata diplomat yang enggan namanya disebut.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/politik/...apor-ke-jokowi

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Polri Pastikan Selidiki Dugaan Penodaan Agama oleh Megawati

- Megawati Bisa Menggugat Balik Pelapor

- Mega Dilaporkan, Fahri: Semua Orang Berpendapat Dilaporkan Repot