KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid menyebut, pihaknya tidak pernah menugaskan Ustaz Alfian Tanjung berdakwah. Karena itu, MUI tidak mengevaluasi dakwah Alfian yang diduga berisikan kebencian.

“Karena MUI tidak pernah menugaskan beliau, maka MUI tidak pernah melakukan evaluasi terhadap ceramah beliau,” kata Zainut kepada Kriminalitas.com, di Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Meski tidak bisa mengevaluasi, seharusnya pemuka agama berpatokan pada etika dakwah yang sudah ditentukan, yaitu dakwah penuh kebijaksanaan.

“MUI memiliki panduan untuk berdakwah yang disebut etika berdakwah. Misalnya seorang da’i dalam menyampaikan dakwah itu harus dengan penuh kebijaksanaan atau bil hikmah, dengan ucapan yang santun atau mauidhoh hasanah,” ucap Zainut.

“Jika dilakukan perdebatan maka harus dengan memberikan argumentasi dan solusi untuk menuju kebaikan,” pungkasnya.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Alfian Tanjung saat ini tengah terjerat kasus hukum usai menyebut Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki sebagai kader Partai Komunis Indonesia (PKI). Pernyataan Alfian dilontarkan saat memberikan sebuah ceramah yang juga sempat diunggah ke situs YouTube.

Menanggapi hal tersebut, Teten pun langsung melayangkan somasi terhadap Alfian. Namun karena tidak mendapatkan tanggapan, Teten langsung melaporkan hal tersebut ke polisi dan berujung pada penetapan tersangka atas Alfian Tanjung, Selasa (30/5/2017) silam.




mari cuci tangan bersama