Arah- Gemuruh mesin sepeda motor mengisi pagi saat hujan di Washington pada hari Minggu. Ribuan bikers berarak kelilingi monumen National. Mereka adalah anggota Rolling Thunder, sebuah kelompok yang mengabdikan diri pada peningkatan kesadaran tentang tahanan perang Amerika dan mereka yang hilang dalam medan perang.

Peserta, kebanyakan adalah veteran perang AS, pria berotot dengan motor Harley-Davidson yang menjadi ciri khas dalam peringatan tersebut, mereka memasuki ke Washington dalam pengawalan polisi di atas Jembatan Memorial, di mana penonton bersorak melambaikan bendera Amerika sebagai tanda dukungan.



"Hal terbesar seseorang yang pernah dapat lakukan untuk veteran adalah mengatakan: 'Terima kasih,' dan ini hanyalah salah satu bentuk terima kasih," kata Jason White, yang berjuang dalam Perang Teluk 1990-1991.



Rolling Thunder "Ride for Freedom" dimulai pada tahun 1987 sebagai protes menuntut penyelidikan penuh untuk pasukan Amerika yang dinyatakan hilang dalam tugas, beberapa saat itu dipercaya masih sebagai tawanan setelah Perang Vietnam.



Acara Memorial Day tahunan telah berkembang mencakup upaya untuk menghormati dan meningkatkan kesadaran tentang nasib semua anggota militer AS yang hilang atau "ditinggalkan" di setiap konflik militer Amerika.



Menurut data Departemen Pertahanan AS, hampir 83.000 personil militer Amerika masih belum ditemukan, mayoritas, 73.000-plus, dari Perang Dunia II. Penghitungan ini juga mencakup lebih dari 7.700 dari Perang Korea dan lebih dari 1.600 dari Perang Vietnam.

Aksi Rolling Thunder Terbesar di Dunia