Berita Politik- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyerukan agar polemik kasus pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terkait dengan situs penyebar konten pornografi 'baladacintarizieq' segera diselesaikan dengan damai.

Menurut Fahri, pihak yang pantas dijerat oleh aturan hukum adalah penyebar konten pornografi yang dengan sengaja disebar kepada publik, bukan hanya percakapan media sosial yang sifatnya private atau pribadi.

"Ini sisa-sisa, dari konflik yang sejatinya diakhiri apalagi ini bulan puasa. Saya kira ada baiknya mari kita siram dengan air dingin sisa-sisa pertengkaran di masa yang kemarin."

"Air ini kita siram dengan silaturahmi Ramadhan ini, perbedaan pendapat itu bukanlah wilayah kriminalisasi, itu adalah wilayah debat dan diskusi, orang harus dibiasakan perbedaan pendapat," ujar Fahri Hamzah di komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2017).

Ditegaskannya, pihak kepolisian seharusnya tidak hanya melihat bukti percakapan media sosial sebagai salah satu bukti untuk menjerat Rizieq ke ranah hukum.

"Apalagi itu percakapan pribadi orang yang belum tentu benar didalam media sosial, media yang dahsyat," imbuhnya.

Fahri berharap pelaku penyebar konten pornografi pentolan FPI itu segera diusut tuntas bukan hanya mengejar satu tokoh sentral saja.

"Penyebar konten pornografi di ruang publik itu yang harus di kejar. Bukan orang yang berkomunikasi privat," pungkasnya. (Restu)