Kaskus

Story

pangedeAvatar border
TS
pangede
DEATHCALL-UNKNOWN NUMBER
Aku terbangun dari mimpi yang meyakitkan kulihat tubuhku tergeletak kaku dijalanan,aku bisa melihat mayatku sendiri.Jiwa ini melihat sembari melayang-layang menuju nirvana hanya secerca cahaya tampak diatasku hingga akhirnya ku terbangun.Keringat membasahi tubuhku jari-jariku gemetaran melihat apa yang terlihat di mimpi walau saat terbangun aku tersadar bahwa itu semua hanyalah mimpi belaka,nafasku masih terengah-engah,kucoba perlahan melatih pernafasan pelan-pelan.

“Fyuuuuhhh”

Badanku masih bergetar,bayangan di mimpi itu tampak nyata aku coba melemaskan badanku dengan peregangan ringan di sekujur tubuhku.

“krrrtak..”suara punggung menggretak

Kucoba merambah ke beranda untuk membuka jendela mencari udara segar sembari merelaksasi tubuhku yang masih terasa kaku ini.Fajar hampir saja terlihat,keindahan fajar kali ini benar-benar menemaniku  untuk melupakan ketakutan dari mimpi buruk tadi.

“TOK..TOK..TOK”

suara pintu kamarku terdengar,
Aku mendengar suara pintu itu,namun kubiarkan saja karena ketakutan masih menghantuiku.

“May..mayaa...!,kamu sudah bangun nak?”suara mama yang memanggilku
“Iya ma,sebentar ...”jawabku
“Kita berangkat lebih awal ya,Mama ada meeting klien..sarapan sudah siap kok,habis sarapan kita langsung berangkat yaa”ujar mama.
“Iya mah...Maya mandi dulu..”teriakku

Badanku masih terasa anyep saat air mulai membasahinya,keringat dan air perlahan hilang memberisihkan kotoran dan juga rasa ketakutan.Kubasahi rambut dan berniat untuk keramas,botol shampoo yang hampir habis aku tuangkan dan mengisinya dengan air karena hampir habis,aku malas menyuruh mama untuk mengambil shampoo yang baru karena akan merepotkannya.Perlahan ku oleskan shampoo ke setiap helai tubuhku,kupejamkan mataku.
Aku mencium bau darah seperti bau darah saat di mimpiku tadi,ini serasa aku mandi dengan air yang berlumuran darah.aku merasakan kucuran darah mengalir melalui rongga hidungku,telinga dan.... Kubuka pejam mataku,Ternyata hanya air...syukurlah,itu hanya imajinasiku yang terbawa mimpi saja.Tapi kulihat rambut-rambutku mulai rontok setelah aku membilas menggunakan shampoo itu,aku melihat expired date shampoo itu tapi ternyata itu bukan shampoo tapi sabun cair yang aku pakai untuk keramas haha pantas saja.Sejenak,peristiwa bodoh itu bisa menenangkanku lagi,usai mandi dan berganti pakaian untuk ke sekolah aku turun untuk menemui mamaku untuk segera berangkat.

                 “Mama...kita jadi berangkat lebih awal gak nih?”
tanyaku sambil mencari-cari mama,tiba-tiba si mbok yang mengahmpiriku.

                “Lho neng,Mamakan kemarin malam telpon masih diluar kota,neng tumben pagi-pagi bener udah mau ke sekolah?”
tanyanya dengan kebingungan

             “Lho..lho...bentar deh mbok,tadi kayaknya mama ke kamarku deh”
jawabku kebingungan.

“wah itu saya ndak tahu neng,tadi mbok bersih-bersih kamar ibu juga kosong kok,ah mungkin neng kurang fokus ini minum air putih dulu neng”

ucap mbok sambil menuangkan air putih untuku yang terlihat kebingungan.

“hmm..iya mungkin kali ya mbok,aku habis mimpi buruk sih mungkin tadi kebingungan jadi gak fokus deh hehS E N S O R.”

aku menjawab dengan nada santai agar terlihat tenang,walau banyak pertanyaan yang masih terlintas dibenaku.

“Ini neng diminum dulu air putihnya”,ucap mbok sembari memberikan segelas air putih padaku.
“iya mbok...”

Pranggg!

Tanganku bergetar dengan sendirinya,jari-jariku tak kuat menahan gelas yang diberikan oleh si mbok tadi gelas berisi air pun pecah berserakan di lantai.

“Eh neng,gak papa kamu neng..neng?!”si mbok langsung panik
“Sini duduk dulu neng,tenangin diri biar mbok yang beresin pecahan gelasnya”suruhnya
“iya ..”jawabku dengan seadanya,tatapanku masih kosong tak,kinerja otaku serasa berhenti masih bingung mencerna apa yang sebenarnya terjadi.”

Aku masih duduk dengan tatapan kosong ditengah meja makan,waktu sudah menunjukan pukul 6:30 WIB,aku berencana tidak bersekolah hari ini karena banyak sekali kejadian aneh yang mengisi pagi ini,tapi Pak Bambang sudah memanaskan mobil dan mengantarku aku jadi tidak enak hati menyuruhnya pulang lagi.

“Mobil sudah siap neng,gimana kita mau berangkat sekarang?”

tanya pak bambang,tiba-tiba si mbok menyahut ditengah pembicaraan,

“mbok ya sebentar,itu neng maya masih shock lho...belum sarapan juga,tunggu dia agak tenang mbang”
ujar si mbok,
“oh gak apa-apa kok pak bambang,kita berangkat
sekarang...Mboook..maya sarapan di mobil aja ya,biar gak telat”
,sela ku ditengah pembicaraaan mereka

“baik neng,shiiap!”

ucap pak Bambang dengan semangat.
Aku langsung mengikuti Pak Bambang menuju ke garasi untuk menuju mobil.

“Mobil yang aku dimana pak?kok tinggal mobil papa aja di garasi?”tanyaku,
“Kemarin di pakai Bapak neng,ini mobil Bapak kemarin agak mogok,jadi gak berani dipakai ke luar kota kalau dipakai deket-deket sih gpp kok neng..aman mah!” jawabnya dengan mengacungkan jari menyerupai okeoce.
“oke deh pak hehe”,sahutku dengan semangat.

Setelah masuk mobil dan akhirnya meninggalkan rumah,udara sejuk dipagi hari membuatku bersemangat lagi.S E N S O Ran sejenak melupakan lagi,apa yang sudah kualami pagi ini burung-burung berkicau,lalu-lintas kendaraan dan keramian mulai menenangkanku dan membuatku lupa akan kejadian buruk itu.

“Neng kita lewatnya agak muter ya...katanya sih ada demo-demo gitu di jalan dekat sekolah neng” saranya,
“Iya pak gak apa-apa,sambil cari angin juga pak”
,jawabku dengan santai.

Dan terlihat juga memang orang-orang berpakaian putih bersiap-siap membawa spanduk untuk berdemo.Tak terasa Pak Bambang sudah memasuki Tol saja,itu pertanda tujuan hampir sampai dengan sekolahku,tancap gas pak bambang membuatku bersemangat ke sekolah agar tujuanku cepat sampai.Angin yang besar mulai masuk ke mobilku seiring dengan laju mobil yang terus mempercepat jalannya.Aku melihat sekitar hanya gedung dan awan hitam yang bersembunyi di gedung-gedung pencakar langit itu,sepertinya akan hujan...?banyak pengemudi juga yang mempercepat lajunya karena takut kehujanan,petir mulai menyambar gedung-gedung itu,perlahan rasa rileks yang aku rasakan memudar,rasa ketakutan kembali menguasaiku,jari-jari tangan kembali bergetar,sekelibat sosok nampak ditengah-tengah awan hitam itu,

“apa aku berhalusinasi lagi?tidak mungkin,ini nyata”batinku
dalam hati,

Mobil yang tadinya cepat ikut menyesuaikan lajur yang tambah cepat untuk menyesuaikan penggunan jalan lainnya.

“drttS E N S O Rrtt.S E N S O Rrtt.S E N S O Rrrrt..”getar benda dalam tasku

*ps:lebih bagus putar lagu efek rumah kaca debu-debu berterbangan*

Aku coba merogoh tasku untuk mencari sumber getar itu,yah dapat..itu suara handphoneku karena ada panggilan tak terjawab.Aku melihat siapa yang menelponku,Mama,Papa atau Jihan?,

“UNKNOWN NUMBER!!?”teriak ku kaget,terbesit dipikiranku
“Kenapa neng bapak jadi kaget teriak begitu?”sahut pak Bambang sambil menoleh kebelakang,
“gak apa-apa pak,”jawabku sambil menenangkan diri perlahan

Aku tidak akan menjawab panggilan itu,karena itu mungkinsaj orang iseng atau mungkin penggemar rahasiaku di sekolah.Jadi aku biarkan saja tapi entah kenapa panggilan tersebut terjawab secara sendirinya.

“Beojopweikkiptittttttttttttttttttttitttttttt”
suara yang ku dengarkan dari ponsel yang menjawab panggilan itu dengan sendirinya.
“TjkhhHklkIkjnkjS L A S T kjjk C A L L”

suara mulai terdengar jelas namun suara petir yang mulai menyambar gedung-gedung itu membuatku kurang jelas mendengarnya.Ketakutan akan mimpi itu kembali terbayang,tubuhku,ketakutanku,ketersesatanku terhadap dunia mulai muncul dibenaku.Apakah ini karmaku terhadap perbuatanku dulu,atau hanya memang takdir Tuhan yang mengaturku begini.Perlahan aku mulai menyadari rentetan kejadian hari ini,apakah ini pertanda?

“apa maksud dari panggilan ini?siapa yang menelponku?apa maksud dari semua ini???”tanyaku dalam hati,

kabut-kabut hitam pekat muncul di depan mobil kami yang seiring menutupi jalan,hujan mulai turun rintik-rintik memanggil perih.Saat itu Pak Bambang mengencangkan laju mobil entah atas alasan apa ia melakukan itu dan pandanganku agak kabur kareena kabut masuk ke mobil kami Pak Bambang menoleh kebelakang menatapku,

“Neng agak cepetan lagi ya neng bapak gas,biar neng gak kehujanan nan...”
“AWAS PAK!!!”

(Bersambung...Lanjutan ada dibawah)
The Missed Call
Diubah oleh pangede 14-06-2017 06:08
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.6K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan