Selamat Datang Di Threads feryrich4

news.okezone.com
Dunia tidak menutup mata dengan sosokMark Zuckerberg yang kini sukses menjadi pendiri Facebook. Dulu, selama kuliah memang ia sempat didrop-out karena ia didakwa sebagai seorang hacker menurut UU Californa karena terbukti menyusup ke dalam sistem server Universitas Harvard. Ide Mark untuk membuat buku direktori mahasiswa online saat itu ditentang oleh kampusnya. Inilah titik di mana Mark memberontak dan berjuang merealisasikan idenya di luar kampus Harvard. Padahal saat itu ia ingin membantu kampusnya memiliki buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas mahasiswa yang menempuh studi disana. Ini diupayakannya karena ia melihat bahwa dengan adanya buku direktori mahasiswa secara online, pasti akan membantu mahasiswa menjalin relasi pertemanan, berbagi pesan dan mengumumkan kegiatan. Sekian lama menciptakan Facebook dan terbukti berhasil, akhirnya Universitas Harvard meliriknya kembali dan memberinya gelar sarajana kehormatan pada 25 Mei 2017. Di acara wisudanya, Mark juga diminta untuk berpidato di depan wisudawan lainnya dan memberi pencerahan baru. Berikut ini pesan yang terkandung dalam pidato Mark:
Quote:

id.techinasia.com
Mark mengatakan jika masyarakat mau maju, maka mereka harus memiliki tujuan dan bisa menjelaskan arti tujuannya pada orang lain.
Hal ini diungkapkannya mengingat banyaknya pekerjaan yang sudah berkembang memulai segala sesuatunya dengan basis teknologi. Dengan menjelaskan tujuan pribadi kepada orang lain, setiap orang juga ikut berperan penting membuat pekerjaan berbasis teknologi itu berkembang.
Tujuan besar yang dirancang juga tidak melulu fokus ke diri sendiri tapi orang lain. Saat ia menyampaikan hal ini, ia teringat pengalaman pertamanya salah memakai baju saat masuk kuliah di Harvard. Tidak ada seorang pun yang menegurnya kecuali KX Jin. Momen ini yang akhirnya membuat Mark berteman dekat dengan KX Jin dan bisa menjelaskan tujuan besar yang sedang dirancang Mark. Setelah KX Jin memahami tujuan Mark, barulah mereka sepakat mengembangkan Facebook sampai sekarang.
Quote:

www.dreamers.id
Bagi Mark,orang gagal itu gak selamanya gagal terus. Seseorang yang gagal berkali-kali malahan punya kesempatan untuk bisa sukses seperti dirinya. Mendirikan Facebook juga diakuinya tidak mudah. Ia berkali-kali menghadapi tantangan besar dan gagal, tapi dalam kegagalannya ia terus berjuang maju dan mengharapkan faktor keberuntungan.
Gagal juga terkadang terlihat saat seseorang memiliki ide, tapi ide itu dianggap gila oleh orang lain. Menurut Mark, kita tidak perlu khawatir dengan anggapan orang, selama kita yakin ide itu bisa dikembangkan dan berguna bagi banyak orang, maka hal yang seharusnya kita lakukan ialah terus melangkah. Ia bisa mengatakan ini karena Mark pernah dianggap gila saat mendirikan Facebook bahkan oleh kampusnya yang saat ini memberikannya gelar sarjana kehormatan.
Quote:

www.sayangi.com
Saat ia keluar dari Universitas Harvard, ia bisa menghasilkan miliaran dolar, sedangkan di sisi lain ia melihat banyak mahasiswa masih tidak mampu kuliah. Bahkan orang lain belum bisa memulai bisnis karena kurangnya dana yang dimiliki. Lantas ia memberi saran agar banyak orang
menciptakan komunitas globalseperti yayasan Chan Zuckerberg Initiative yang didirikan oleh istrinya. Mark menambahkan juga bahwa membantu orang lain itu tidak harus dengan berkorban uang, tapi bisa juga dengan waktu dan tenaga. Melalui komunitas yang terbentuk, maka akan mudah kita bergerak menolong orang lain seperti pengalamannya mengajar entrepreneurship di komunitas belajar lokal.
Mark Zuckerberg yang dulu berbeda dengan yang sekarang. Pengalaman hidup mengajarkannya pelajaran berharga. Melalui pidatonya ini, kita pun juga seharusnya belajar bahwa jangan pernah takut saat merasa terbuang atau disingkirkan. Selama kita punya tujuan yang baik dan kita bisa mempengaruhi orang lain untuk bergerak mencapai tujuan itu, kita pasti berhasil. Gagal berkali-kali pun tidak masalah selama kita mau bergerak maju karena ada kalanya banyaknya kegagalan itu mengantarkan kita pada gerbang kesuksesan yang sesungguhnya.
Quote:
Yang sudah mampir jangan lupa