KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Front Pembela Islam (FPI) mengecam keras penetapan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka kasus dugaan pornografi. Menurut Ketua Tim Advokasi Pembela Ulama dan Aktivis, Eggy Sudjana, penetapan tersangka itu membuat umat Muslim sangat tersinggung.

“Jadi tolong digarisbawahi, kami kaum muslimin sudah amat tersinggung oleh tindakan di bawah pemerintahan Presiden yang membuat umat Islam berlawanan dengan Jokowi,”kata Eggy saat konferensi pers di Kediaman Habib Rizieq, Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2017).

Di samping itu, status tersangka yang disematkan kepada pemimpin FPI tersebut bisa dianggap sebagai pelecehan yang sangat serius kepada ulama.

“Jangankan jadi tersangka, jadi saksi saja Habib Rizieq tidak pantas. Kenapa? Karena dia tidak mengetahui, dia tidak melihat, dia tidak mendengar, dia tidak mengalami sebagaimana disebut sebagai saksi,” tegas Eggy.

Eggy berharap pemerintah tidak mengadu domba antara umat Islam dan pihak kepolisian. Oleh karena itu, dia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghentikan kriminalisasi yang diarahkan kepada para aktivis dan ulama.

“Karena polisi ini adalah instrumen di bawah perintah Presiden. Kalau Presiden mau hentikan, gampang karena dia (Presiden) panglima tertinggi di negara ini,” tandasnya.

Diketahui, Rizieq ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pornografi akibat chat mesum yang ada di situs Baladacintarizieq.com. Penetapan tersangka Rizieq dilakukan usai penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara, Senin siang.

Selain Rizieq, dalam kasus ini penyidik juga telah menetapkan Firza Husein sebagai tersangka. Berkas perkara Firza sendiri sudah dilimpahkan ke kejaksaan.



pak joko selalu salah
umat muslim yang tersinggung mana suaranya