Sebuah kado perpisahan yang manis dipersembahkan Barcelona untuk Luis Enrique. Pada partai terakhir Enrique, Barcelona sukses meraih gelar Copa del Rey setelah mengalahkan Alaves dengan skor 3-1, Sabtu (27/5).



Tak hanya sekadar meraih trofi di laga terakhirnya, Enrique juga mencatatkan rekor apik. Enrique menjadi manajer pertama yang mampu meraih gelar Copa del Rey tiga kali secara beruntun sejak Ferdinand Daucik pada tahun 1953 silam.

Serupa dengan Enrique, Barcelona juga menjadi tim pertama dalam 64 tahun terakhir yang berhasil menjuarai Copa del Rey tiga kali secara beruntun. Sebelumnya di tahun 1951-52, 1952-53, dan 1953-54, yang melakukan hal tersebut juga Barcelona.

Selain itu, Barcelona di bawah asuhan Enrique sukses meraih catatan sempurna di partai final yang hanya memainkan satu laga. Dari total enam final, Barcelona selalu keluar sebagai juara, yakni Copa del Rey 2014-15, 2015-16, dan 2016-17, Liga Champions 2014-15, Piala Super Eropa 2015, dan Piala Dunia Antar Klub 2015.

Catatan apik lain yang tersaji dari Final Copa del Rey dibuat oleh Neymar. Sebuah gol yang dicetaknya membuat pemain berpaspor Brasil ini menyamai catatan Ferenc Puskas, yakni mencetak gol di tiga partai final Copa del Rey secara beruntun. Sebelumnya, Neymar sukses mencetak gol di final Copa del Rey 2014-15 dan 2015-16.