- Beranda
- Komunitas
- News
- Beritagar.id
Misteri 11 WNI di Marawi


TS
BeritagarID
Misteri 11 WNI di Marawi

Asap hitam muncul dari kebakaran gedung di kota Marinaot, setelah pasukan pemerintah melanjutkan menyerang Maute, kelompok pemberontak yang telah mengambil alih sebagian besar wilayah kota, di Marawi, selatan Filipina, Jumat (26/5).
Pemerintah Indonesia mengidentifikasi ada 11 warga Indonesia yang ada Marawi, pulau Mindanao, Filipina. Di wilayah itu, kini tengah dilanda pertempuran sengit aparat setempat dengan kaum militan Maute, simpatisan ISIS.
Menurut Kepolisian Republik Indonesia, 11 warga ini menyeberang ke Filipina melalui jalur legal dan bukan terkait dengan aksi teror. "Informasi awal mereka masuk ke sana karena dakwah. Tidak ikut kelompok yang di Filipina Selatan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Jakarta, Minggu (28/5) seperti dinukil dari CNN Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Indonesia, menyatakan, 11 WNI itu ke Marawi untuk dakwah, karena mereka adalah Jamaah Tabligh.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir menyebut, 10 WNI dari berbagai kota itu sedang melakukan Khuruj (meninggalkan rumah untuk ibadah dan dakwah di masjid selama 40 hari)
"Satu orang lainnya adalah WNI yang menikah dengan orang setempat dan sudah lama tinggal di Marawi," kata Arrmanatha Nasir, Minggu (28/5) seperti ditulis tribunnews.com.
Arrmanatha menjelaskan, 11 WNI itu adalah Denny Purwasubekti, Handris, Slamet Riyadi Winoto, Ahmad Wahyudi, Della Sunjaya, Andri Supriyanto dan semuanya berasal dari Bandung.
Sedangkan Ahmad Saran dan Wawan Sadira adalah kakak beradik dari Tasikmalaya, Yusup Burhanudin dari Bogor, Hery Endang dari Karawang, dan Wifiek Gunawan yang berasal dari Kendari.
Hingga berita ini ditulis, belum ada kabar pasti mengenai keselamatan mereka.
Arrmanatha menyebut 10 itu dalam keadaan baik dan aman. "Konsulat Jenderal Republik Indonesia terus menjalin komunikasi dengan Kepolisian Provinsi Lanao del Sur di Marawi untuk memberikan perlindungan bagi mereka," ujarnya.
Sementara Polri sempat mendapat informasi ada satu WNI yang tewas dalam bentrokan di Marawi tersebut. "Tapi ini juga masih didalami oleh otoritas Filipina dan atase teknis kami di Davao," kata Setyo.
Sejak Selasa (23/5) Presiden Filipina, Rodrigo Durtete menetapkan Darurat Militer di Mindanao untuk pengambilalihan kembali Kota Marawi dari tangan Kelompok Militan Maute.
Hingga Ahad (28/5) malam, total militan yang tewas disebut mencapai 61 orang. Juru Bicara Angkatan Bersenjata Filipina Brigjen Restituto Padilla menyatakan, 42 militan itu tewas dalam baku tembak. Sedangkan 19 militan tewas diketahui dari saksi di lapangan.
"Armada kami berjuang keras untuk mengembalikan martabat hukum dan membuat kembali Marawi normal kembali," kata Restituo, seperti dikutip dari CNN Filipina. Restituto juga menyebut, tentara juga berhasil mengevakuasi 124 kaum sipil.
Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-wni-di-marawi
---
Baca juga dari kategori BERITA :
-

-

-





nona212 dan anasabila memberi reputasi
2
1.1K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan