Metrotvnews.com, Jakarta: Asosiasi penyelenggara umrah punya ambang batas tarif untuk jemaah. Namun, penentuan tarif bukan dari asosiasi, melainkan oleh pemerintah.


'Yang bikin SPM (Standar Pelayanan Minimal) Kemenag,' kata anggota Dewan kehormatan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah (Amphuri), Budi Firmansyah, kepada Metrotvnews.com, Jumat 28 April 2017.


SPM umrah terdiri dari tiket pesawat, juga akomodasi jemaah di Tanah Suci. Semuanya mesti sesuai standar pelayanan yang ditetapkan. Budi mengatakan, setiap biro harus menyesuaikan diri dengan SPM Kemenag.

'Rasionalnya memang USD1.650 (setara sekitar Rp21 juta),' ucap Budi.


Baca: Ratusan Jemaah Umrah Tertunda, Ditjen PHU Panggil First Travel


Minat masyarakat untuk menunaikan ibadah umrah terus meningkat. Paket umrah yang ditawarkan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) juga semakin beragam, termasuk adalah paket umrah murah dengan embel-embel promo.


Belakangan umrah promo memunculkan masalah penundaan keberangkatan jemaah. Satu yang tengah jadi sorotan adalah tertundanya ratusan jemaah umrah di biro perjalanan berlabel First Travel.


Baca: Masyarakat Diimbau Cek Penyelanggara Travel Umrah di Kemenag


Biro perjalanan itu mematok harga umrah promo cuma Rp14,3 juta. Tapi, salah satu ketentuannya, jemaah mesti menunggu waktu pemberangkatan. Ada yang menunggu beberapa bulan, tapi ada juga yang dua tahun belum berangkat.


Informasi yang dihimpun, Kemenag memang tidak menentukan harga minimal untuk biaya umrah. Harga ditentukan biro perjalanan merujuk pada aturan standar pelayanan minimal yang dikeluarkan Kemenag.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...kan-pemerintah

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Hanya 29 Travel Umrah dan Haji Resmi di Sumsel

- Jemaah Umrah First Travel Sidoarjo Masih Menunggu Jadwal Keberangkatan

- Bayar Rp2,5 Juta, First Travel Pastikan Jemaah Berangkat Bulan Depan