- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
[REAL LOVE STORY] Surat Untuk Risty


TS
pujanggagagal
[REAL LOVE STORY] Surat Untuk Risty
Dear Semuanya,
Mohon izin untuk menyampaikan surat ini kepada Risty (bukan nama sebenarnya) yang ada diluar sana.
Nantinya rencananya thread ini akan dijadikan untuk pengabadian kisah gw sama Risty.
Cepat atau Lambat saya mau janji sama temen-temen disini semua untuk mengirimkan langsung surat ini kepada Risty dan I will tell you all what is going on with us.
Here we go:

Mohon izin untuk menyampaikan surat ini kepada Risty (bukan nama sebenarnya) yang ada diluar sana.
Nantinya rencananya thread ini akan dijadikan untuk pengabadian kisah gw sama Risty.
Cepat atau Lambat saya mau janji sama temen-temen disini semua untuk mengirimkan langsung surat ini kepada Risty dan I will tell you all what is going on with us.
Here we go:
Quote:
-Surat untuk Risty-
Dear Risty,
Diiringi kumandang adzan maghrib, ditemani oleh rokok kecil tipisku, aku menulis surat ini kepadamu. kepadamu yang selalu aku sayangi. terlepas dari semua yang telah terjadi. terlepas dari semua yang akan terjadi nanti. terlepas dari manis-pahit akhir cerita kita ini.
Aku jatuh cinta sama kamu. bukan hanya karena fisikmu, tapi lebih karena kecerdasanmu, kedewasaanmu, kelurusanmu, tutur katamu, segalanya tentang kamu. aku sadar, awal kita bertemu bukan ditempat yang baik, bahkan di suatu tempat yang fisiknya tak nyata. kita bertemu di suatu tempat yang penuh dengan orang dengan kepalsuan, intrik, motivasi negatif, dan keburukan lainnya. aku yakin, pilihan kita untuk akhirnya bersatu karena masing-masing dari kita punya ketertarikan satu sama lain, terlepas dari apapun kesalahan yang pernah kita buat di masa lalu, dan percaya bahwa ini semua akan sebaik yang kita rencanakan.
Ditempat yang penuh dengan kepalsuan itu kita bertemu, berbagi cerita, membangun kepercayaan, mengenal lebih jauh. sebegitu bahagianya aku bertemu kamu Ris, ditengah hiruk pikuk kepalsuan yang ada di tempat itu, kamu hadir dengan sejuta cahaya. sebegitu tulusnya aku berkata dalam hatiku bahwa: "ini dia orangnya". walau keraguan lebih sering hadir, bagiku itu hanyalah sebuah proses, proses yang harus dilewati dan dinikmati untuk mencapai target yang baik, untuk kita berdua.
sebegitu besar kamu meyakinanku pada waktu itu, ketika kamu menyampaikan gagasan gagasan pemikiran kamu yang luar biasa, ketika kamu menyajikan pola pikir seorang wanita hebat, ketika kamu memperkenalkan betapa luar biasanya dirimu, diselingi senyuman indah dan bahak tawamu yang membahana membuat pasang-pasang mata sekitar tertuju pada kita, saat itu kamu berhasil Ris, kamu amat sangat berhasil memenangkan hati aku.
ketika malam itu aku menyatakan cinta dan mengajak kamu berkomitmen, kamu bilang iya, dan kamu memohon aku untuk jangan merusak apapun. yang aku tangkap waktu itu kamu mencoba meyampaikan bahwa kamu memohon padaku untuk tidak menyakiti kamu. Ris, aku cinta kamu, sampai kapanpun aku tidak akan pernah menyakiti kamu aku bersumpah demi apapun dan siapapun, aku tidak akan memecahkan apa-apa.
menjalin hubungan dengan orang asing, tanpa bantuan siapapun, nggak mudah buat aku. aku berangkat dari hubungan masa lalu yang berantakan. selalu ada kisah dibohongi dan dikhianati pada setiap menjalankan hubungan. pengalaman burukku dimasa lalu itu membuatku tidak semudah itu mempercayai orang, bahkan orang yang aku suka, bahkan kamu. selalu ada rasa cemas dibenakku, kamu tidak serasa denganku, kamu nantinya akan pergi berkhianat, kamu nantinya akan selalu berbohong, kamu tidak seperti yang aku bayangkan, dan semua pikiran-pikiran negatif lainnya. aku tahu itu salah. pada satu titik, aku bertekad dalam hati, bahwa semua pikiran-pikiran buruk itu hanyalah trauma, bahwa aku yakin kamu tidak akan melakukan hal yang sama kepadaku.
sebulan, dua bulan, mendekati tiga bulan, kita baik-baik saja. segalanya seperti biasa saja, kita bahagia berdua. kita melakukan magical things siang dan malam. tanpa merusak apapun, tanpa nafsu apapun, semua karena cinta.
akan tetapi, entah kenapa, kekhawatiran itu selalu datang, setiap kamu hanya membaca pesanku tanpa membalasnya, setiap kamu tak ada kabar entah kemana, setiap kamu menyapa tanpa sebutan sayang, ketika kamu menghapus foto kita berdua dari lamanmu, dan hal kecil lainnya yang selalu membuat aku khawatir kamu berkhianat. tetapi aku selalu mendoktrin diriku bahwa, kamu bukan seperti yang lainnya, kamu hanya sedang sibuk, kamu tidak akan melakukan hal hal buruk kepadaku. aku percaya itu karena aku yakin kamu sangat dewasa sekali untuk melakukan hal kekanakan seperti yang aku takutkan.
suatu hari ketakutanku menjadi kenyataan. seseorang mengirimkan aku foto kamu dengan pria lain. sebuah foto hasil dari fotobox, mungkin di lokasi fotobox yang sama seperti punya kita berdua. aku kalut, tetapi mencoba sabar. aku masih berpikiran positif saat itu. aku masih berpihak kepadamu waktu itu. ketika itu juga aku langsung menelepon kamu. tanpa memberi tahu tentang foto itu, aku memintamu untuk jujur kepadaku apapun yang selama ini kamu sembunyikan dariku. alih-alih jujur, kamu memilih untuk tidak jujur. kebohongan pertama yang tidak aku kira keluar dari mulut kamu, orang yang selama ini aku pikir tidak akan melakukan itu kepadaku.
terlalu banyak informasi yang membuktikan bahwa kamu tidak sesempurna yang aku kira. informasi yang mengindikasikan bahwa sekian bulan kita bersama lebih banyak kebohongan yang keluar dari mulutmu. kebohongan untuk menutupi bahwa sebenarnya kamu pergi dengannya, bersamanya, dengan dalih mengerjakan kerjaan, dengan dalih pergi bersama teman-temanmu.
kamu akhirnya mengaku. kamu memang berhubungan dengan pria itu. aku sedih, marah, bingung, khawatir, tidak percaya, semua bercampur menjadi satu. aku tidak percaya ini semua terjadi lagi untuk kesekiankalinya kepadaku, lebih lagi itu dilakukan oleh kamu, orang yang aku sebegitunya aku puja dan puji didalam hati. aku yakin aku bisa memaafkan, tapi aku tidak yakin aku bisa ikhlas dengan apa yang sudah kamu perbuat kepadaku, terlebih lagi kamu melakukan dengannya semua hal yang pernah kita lakukan, bahkan sama intimnya seperti apa yang pernah kita lakukan.
apabila aku memang pria jahat, mungkin aku tidak perlu ambil pusing dengan masalah ini. aku cukup pergi jauh tanpa menghubungi kamu lagi. toh aku sudah mendapatkan semuanya yang aku butuhkan dari kamu, aku sudah mendapatkan semua kebahagian dan kesenangan dari kamu selama ini. tapi aku sayang sama kamu, cinta sama kamu, aku bukan pria brengsek yang mudah begitu saja menjauh karena telah mendapatkan semuanya.
beberapa minggu berlalu. kita sudah bicarakan semaunya. dan ntah bodoh atau tidak, aku memilih memaafkan dan bertahan denganmu. aku pikir, bila menurutku kamu memang berbeda dengan yang lainnya, apakah tidak lebih baik kalau aku memaafkan kamu, karena biasanya aku tidak bisa memaafkan hal ini dengan orang-orang sebelumnya.
sayangnya, semuanya tidak sama lagi. aku selalu dihantui perasaan takut itu, bahkan lebih buruk dari sebelum hal ini terjadi kepada kita. hari-hariku bersamamu terasa hambar, tidak ada lagi rasa menyenangkan seperti dulu, tidak ada lagi ekspektasi setinggi dulu, sedikit sekali rasa percaya yang aku rasakan kepadamu, yang ada hanya takut, takut dan takut. ini tidak mudah Ris, tidak mudah untuk memaafkan sebuah pengkhianatan. aku yakin kamu tau itu. tapi yang harus kamu tau pasti bahwa, aku sayang kamu, itu tidak akan pernah perubah.
apabila kita harus berpisah, tolong kamu ingat, bahwa kamu akan selalu ada di lubang kecil dihatiku yang kamu buat sendiri selama ini. kamu akan selalu ada disitu.
-ARA2017-
Dear Risty,
Diiringi kumandang adzan maghrib, ditemani oleh rokok kecil tipisku, aku menulis surat ini kepadamu. kepadamu yang selalu aku sayangi. terlepas dari semua yang telah terjadi. terlepas dari semua yang akan terjadi nanti. terlepas dari manis-pahit akhir cerita kita ini.
Aku jatuh cinta sama kamu. bukan hanya karena fisikmu, tapi lebih karena kecerdasanmu, kedewasaanmu, kelurusanmu, tutur katamu, segalanya tentang kamu. aku sadar, awal kita bertemu bukan ditempat yang baik, bahkan di suatu tempat yang fisiknya tak nyata. kita bertemu di suatu tempat yang penuh dengan orang dengan kepalsuan, intrik, motivasi negatif, dan keburukan lainnya. aku yakin, pilihan kita untuk akhirnya bersatu karena masing-masing dari kita punya ketertarikan satu sama lain, terlepas dari apapun kesalahan yang pernah kita buat di masa lalu, dan percaya bahwa ini semua akan sebaik yang kita rencanakan.
Ditempat yang penuh dengan kepalsuan itu kita bertemu, berbagi cerita, membangun kepercayaan, mengenal lebih jauh. sebegitu bahagianya aku bertemu kamu Ris, ditengah hiruk pikuk kepalsuan yang ada di tempat itu, kamu hadir dengan sejuta cahaya. sebegitu tulusnya aku berkata dalam hatiku bahwa: "ini dia orangnya". walau keraguan lebih sering hadir, bagiku itu hanyalah sebuah proses, proses yang harus dilewati dan dinikmati untuk mencapai target yang baik, untuk kita berdua.
sebegitu besar kamu meyakinanku pada waktu itu, ketika kamu menyampaikan gagasan gagasan pemikiran kamu yang luar biasa, ketika kamu menyajikan pola pikir seorang wanita hebat, ketika kamu memperkenalkan betapa luar biasanya dirimu, diselingi senyuman indah dan bahak tawamu yang membahana membuat pasang-pasang mata sekitar tertuju pada kita, saat itu kamu berhasil Ris, kamu amat sangat berhasil memenangkan hati aku.
ketika malam itu aku menyatakan cinta dan mengajak kamu berkomitmen, kamu bilang iya, dan kamu memohon aku untuk jangan merusak apapun. yang aku tangkap waktu itu kamu mencoba meyampaikan bahwa kamu memohon padaku untuk tidak menyakiti kamu. Ris, aku cinta kamu, sampai kapanpun aku tidak akan pernah menyakiti kamu aku bersumpah demi apapun dan siapapun, aku tidak akan memecahkan apa-apa.
menjalin hubungan dengan orang asing, tanpa bantuan siapapun, nggak mudah buat aku. aku berangkat dari hubungan masa lalu yang berantakan. selalu ada kisah dibohongi dan dikhianati pada setiap menjalankan hubungan. pengalaman burukku dimasa lalu itu membuatku tidak semudah itu mempercayai orang, bahkan orang yang aku suka, bahkan kamu. selalu ada rasa cemas dibenakku, kamu tidak serasa denganku, kamu nantinya akan pergi berkhianat, kamu nantinya akan selalu berbohong, kamu tidak seperti yang aku bayangkan, dan semua pikiran-pikiran negatif lainnya. aku tahu itu salah. pada satu titik, aku bertekad dalam hati, bahwa semua pikiran-pikiran buruk itu hanyalah trauma, bahwa aku yakin kamu tidak akan melakukan hal yang sama kepadaku.
sebulan, dua bulan, mendekati tiga bulan, kita baik-baik saja. segalanya seperti biasa saja, kita bahagia berdua. kita melakukan magical things siang dan malam. tanpa merusak apapun, tanpa nafsu apapun, semua karena cinta.
akan tetapi, entah kenapa, kekhawatiran itu selalu datang, setiap kamu hanya membaca pesanku tanpa membalasnya, setiap kamu tak ada kabar entah kemana, setiap kamu menyapa tanpa sebutan sayang, ketika kamu menghapus foto kita berdua dari lamanmu, dan hal kecil lainnya yang selalu membuat aku khawatir kamu berkhianat. tetapi aku selalu mendoktrin diriku bahwa, kamu bukan seperti yang lainnya, kamu hanya sedang sibuk, kamu tidak akan melakukan hal hal buruk kepadaku. aku percaya itu karena aku yakin kamu sangat dewasa sekali untuk melakukan hal kekanakan seperti yang aku takutkan.
suatu hari ketakutanku menjadi kenyataan. seseorang mengirimkan aku foto kamu dengan pria lain. sebuah foto hasil dari fotobox, mungkin di lokasi fotobox yang sama seperti punya kita berdua. aku kalut, tetapi mencoba sabar. aku masih berpikiran positif saat itu. aku masih berpihak kepadamu waktu itu. ketika itu juga aku langsung menelepon kamu. tanpa memberi tahu tentang foto itu, aku memintamu untuk jujur kepadaku apapun yang selama ini kamu sembunyikan dariku. alih-alih jujur, kamu memilih untuk tidak jujur. kebohongan pertama yang tidak aku kira keluar dari mulut kamu, orang yang selama ini aku pikir tidak akan melakukan itu kepadaku.
terlalu banyak informasi yang membuktikan bahwa kamu tidak sesempurna yang aku kira. informasi yang mengindikasikan bahwa sekian bulan kita bersama lebih banyak kebohongan yang keluar dari mulutmu. kebohongan untuk menutupi bahwa sebenarnya kamu pergi dengannya, bersamanya, dengan dalih mengerjakan kerjaan, dengan dalih pergi bersama teman-temanmu.
kamu akhirnya mengaku. kamu memang berhubungan dengan pria itu. aku sedih, marah, bingung, khawatir, tidak percaya, semua bercampur menjadi satu. aku tidak percaya ini semua terjadi lagi untuk kesekiankalinya kepadaku, lebih lagi itu dilakukan oleh kamu, orang yang aku sebegitunya aku puja dan puji didalam hati. aku yakin aku bisa memaafkan, tapi aku tidak yakin aku bisa ikhlas dengan apa yang sudah kamu perbuat kepadaku, terlebih lagi kamu melakukan dengannya semua hal yang pernah kita lakukan, bahkan sama intimnya seperti apa yang pernah kita lakukan.
apabila aku memang pria jahat, mungkin aku tidak perlu ambil pusing dengan masalah ini. aku cukup pergi jauh tanpa menghubungi kamu lagi. toh aku sudah mendapatkan semuanya yang aku butuhkan dari kamu, aku sudah mendapatkan semua kebahagian dan kesenangan dari kamu selama ini. tapi aku sayang sama kamu, cinta sama kamu, aku bukan pria brengsek yang mudah begitu saja menjauh karena telah mendapatkan semuanya.
beberapa minggu berlalu. kita sudah bicarakan semaunya. dan ntah bodoh atau tidak, aku memilih memaafkan dan bertahan denganmu. aku pikir, bila menurutku kamu memang berbeda dengan yang lainnya, apakah tidak lebih baik kalau aku memaafkan kamu, karena biasanya aku tidak bisa memaafkan hal ini dengan orang-orang sebelumnya.
sayangnya, semuanya tidak sama lagi. aku selalu dihantui perasaan takut itu, bahkan lebih buruk dari sebelum hal ini terjadi kepada kita. hari-hariku bersamamu terasa hambar, tidak ada lagi rasa menyenangkan seperti dulu, tidak ada lagi ekspektasi setinggi dulu, sedikit sekali rasa percaya yang aku rasakan kepadamu, yang ada hanya takut, takut dan takut. ini tidak mudah Ris, tidak mudah untuk memaafkan sebuah pengkhianatan. aku yakin kamu tau itu. tapi yang harus kamu tau pasti bahwa, aku sayang kamu, itu tidak akan pernah perubah.
apabila kita harus berpisah, tolong kamu ingat, bahwa kamu akan selalu ada di lubang kecil dihatiku yang kamu buat sendiri selama ini. kamu akan selalu ada disitu.
-ARA2017-

Spoiler for surat-surat berikutnya..:
Diubah oleh pujanggagagal 28-05-2017 15:23


anasabila memberi reputasi
1
3K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan