- Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak Haryadi S Triwibowo mengakui saat ini tengah terjadi kelangkaan bawang putih.

Akibatnya harga bawang putih di pasaran melonjak dari Rp32 ribu menjadi Rp120 ribu per Kg.

Ia mengatakan kelangkaan tak hanya di Kota Pontianak tetapi juga terjadi di seluruh Indonesia.

Bawang putih sendiri diakui Haryadi di impor dari negeri Tiongkok.

Baca: Bawang Putih Langka, Warga Pontianak: Masa Harganya Sama dengan Harga Daging?

Ia yang saat ini tengah berada di Jakarta mengaku terus berkoordinasi dengan staf untuk memantau pasar.

Informasi terbaru yang ia peroleh sudah terdapat kesepakatan antara kementerian perdagangan dengan seluruh importir untuk mengendalikan harga bawang putih dikisaran Rp 32 ribu.

"Di tingkat distributor bawang putih masih langka. Sedangkan di negeri Tiongkok diperkirakan panen pertengahan Juni mendatang. Artinya memang terjadi kelangkaan dan tak hanya di Kota Pontianak tetapi seluruh Indonesia. Saat ini semuanya bergantung dari Tiongkok," ujar Haryad, Kamis (25/5/2017).

Sampai saat ini diakui Haryadi pasokan bawang putih memang terhenti sehingga tidak dapat memenuhi permintaan pasar Indonesia.

Selain Tiongkok kemungkinan kata Haryadi ada pasokan bawang putih hanya saja tidak memenuhi permintaan pasar.

"Makanya kita tetap memantau distributor agar tidak mempermainkan harga bawang putih. Sehingga sampai ke pedagang tidak mahal. Harga Rp 32 ribu mungkin bisa dirasakan pada pertengah Juni mendatang. Makanya kami terus melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada distributor hingga harga sampai ke pedagang tetap Rp 32 ribu," ujarnya.

Haryadi juga menjelaskan Rp32 ribu bukan Harga Eceran Tertinggi (HET) melainkan kesepakatan antara kementerian perdagangan dengan para importir.

"Hasil rapat minggu ini di kementerian, upaya kami akan mengawasi dan memonitor di tingkat distributor untuk melarang penimbunan, jika ditemukan kita akan cabut ijin usahanya," ujarnya.tir.

http://pontianak.tribunnews.com/2017...juni-mendatang