Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kabar.kaburAvatar border
TS
kabar.kabur
Angkasa Pura II Jawab Aa Gym Soal Anjing Pelacak
Jakarta, GATRAnews - PT Angkasa Pura II (Persero)/AP II menjawab keluhan salah seorang pengguna jasa penerbangan, ulama kondang H Abdullah Gymnastiar, mengenai penggunaan anjing pelacak dalam melakukan pengamanan di Terminal Bandara. Abdullah, yang lebih beken dengan panggilan Aa Gym itu, menyatakan keberatan dengan penggunaan anjing pelacak yang mengendus barang dan pakaian korban.


AP II, dalam siaran pers yang diterima
GATRAnews, di Jakarta, Kamis (24/3), menyebutkan, penggunaan anjing pelacak itu merupakan salah satu langkah pengamanan di bandara yang dikelolanya. "Pihak Angkasa Pura II memastikan bahwa penggunaan anjing pelacak bukan untuk mengendus barang penumpang, melainkan kendaraan pembawa barang atau mobil boks,"tulis AP II.


Sementara itu, kemarin ramai diberitakan di media sosial, Aa Gym memposting di akun Facebook dan Instagram miliknya; "Saran untuk Angkasa Pura 2; tadi ada pengalaman di Airport Terminal 3 sepulang dari Kuala Lumpur naik Air Asia, ada pemeriksaan menggunakan anjing pelacak. Tentu ini tugas demi keamanan, namun sayangnya anjing ini mengendus pakaian yang dalam pandangan Islam ini najis dan tak bisa dipergunakan untuk sholat. Untung tadi ada seorang petugas yang membantu," tulis pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung, itu.


Ulama yang beken dengan lagu dan frasa
"Jagalah Hati" itu menyebutkan, "bagi yang pulang umroh dan muslim lainnya yang pakaiannya terlanjur disentuh hidung anjing, tentu akan sulit untuk sholat. Semoga ada tindakan yang lebih bijaksana, keamanan tetap terjaga, namun hak hak seorang muslim untuk tak terkena najis pun dihormati. Semoga info ini bisa sampai kepada yang berwenang. Nuhun."



Keamanan prioritas utama

AP II, pasca-serangan bom di bandara dan stasiun kereta bawah tanah di Belgia, yang menewaskan 35 orang dan melukai 200 korban lainnya, menyatakan bahwa keamanan di seluruh bandara dan keselamatan penumpang, menjadi prioritas utama. Untuk itu, AP II berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam mengantisipasi setiap ancaman keamanan di bandara, sebagai pintu gerbang internasional.


Dijelaskan, peningkatan keamanan itu tidak hanya terpusat pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, di Tangerang Banten, melainkan pada 13 bandara yang dikelola perusahaan BUMN tersebut.
Jika langkah pengetatan keamanan itu membuat penumpang tidak nyaman dan terganggu, AP II menyatakan minta maaf atas ketidaknyamanan ini.


Presiden Direktur PT AP II Budi Karya Sumadi menegaskan, faktor keamanan dan keselamatan penumpang di bandara merupakan prioritas. Bahkan sejak Desember 2015 status kemananan bandara telah ditingkatkan dari status hijau menjadi kuning, sesuai Instruksi Dirjen Perhubungan Udara Nomor 5 tahun 2015 tentang Peningkatan Kondisi Keamanan Penerbangan dari Kondisi Hijau Menjadi Kondisi Kuning Pada Bandar Udara.


Perubahan status tersebut saat itu dikeluarkan sebagai langkah antisipasi menyusul memanasnya kondisi keamanan di berbagai negara di Eropa, pasca-aksi teror di kota Paris, Prancis.



https://www.gatra.com/nusantara/nasi...anjing-pelacak


0
17.6K
99
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan