- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
10 MISI TERBESAR NASA DI MASA DEPAN! Bikin Ilmuwan Dunia Geleng-Geleng Kepala


TS
faktaleaks
10 MISI TERBESAR NASA DI MASA DEPAN! Bikin Ilmuwan Dunia Geleng-Geleng Kepala
Quote:

Selama lebih dari 50 tahun, NASA telah menjelajahi alam semesta sambil terus mengembangkan teknologi-teknologi canggih di bidang kedirgantaraan. Badan Antariksa Terbesar Di Dunia milik Amerika ini telah berpengalaman mengirim manusia ke bulan, mendaratkan Rovers di Mars, mencicipi dinginnya atmosfer Jupiter, menjelajahi panasnya Merkurius dan Saturnus dan bahkan mereka telah memetakan setiap sentimeter permukaan planet Pluto. Seperti yang diketahui bahwa saat ini ada beberapa program Nasa yang sedang berjalan yaitu Juno, Kepler, SeaWinds dan Dawn Mission. Nasa juga ternyata telah mempersiapkan untuk misi-misi selanjutnya. Berikut ini kami telah merangkum 10 Misi Terbesar Nasa di Masa Depan:
Quote:
10. INSIGHT

Tanggal Peluncuran: 5 Mei 2018
Anggaran: USD 150 juta.
InSight singkatan dari Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesi and Heat Transport. Tujuan misi ini adalah untuk menempatkan sebuah stasioner di permukaan Mars yang dilengkapi dengan pipa pendeteksi panas dan seismometer. Ini akan membantu ilmuwan dalam memahami evolusi Mars sebagai planet berbatu. InSight akan mendeteksi tingkat panas yang keluar dari perut Mars dan juga mengeksplorasi ketebalan, ukuran, kerapatan dan struktur lapisan kerak Mars.
Data yang dihasilkan akan menjadi dasar dalam menghitung aktivitas seismik, menghitung ukuran inti Mars dari tingkat panas yang dikeluarkan, dan untuk mengetahui apakah Inti Mars itu padat atau cair. Ilmuwan meyakini, akurasi dari perhitungan ini 3 sampai 10 kali lebih baik dibandingkan dengan data saat ini.

Tanggal Peluncuran: 5 Mei 2018
Anggaran: USD 150 juta.
InSight singkatan dari Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesi and Heat Transport. Tujuan misi ini adalah untuk menempatkan sebuah stasioner di permukaan Mars yang dilengkapi dengan pipa pendeteksi panas dan seismometer. Ini akan membantu ilmuwan dalam memahami evolusi Mars sebagai planet berbatu. InSight akan mendeteksi tingkat panas yang keluar dari perut Mars dan juga mengeksplorasi ketebalan, ukuran, kerapatan dan struktur lapisan kerak Mars.
Data yang dihasilkan akan menjadi dasar dalam menghitung aktivitas seismik, menghitung ukuran inti Mars dari tingkat panas yang dikeluarkan, dan untuk mengetahui apakah Inti Mars itu padat atau cair. Ilmuwan meyakini, akurasi dari perhitungan ini 3 sampai 10 kali lebih baik dibandingkan dengan data saat ini.
Quote:
9. THE JAMES WEBB SPACE TELESCOPE (JWST)

Tanggal Peluncuran: Oktober 2018
Anggaran: USD 9 miliar
The James Webb Space Telescope (JWST), adalah sebagai pengganti dari Teleskop Hubble yang akan “di pensiunkan” setelah mengabdi untuk ilmu pengetahuan selama 27 tahun. JWST merupakan teleskop inframerah terbesar dengan cermin utama berukuran 6,5 meter. Teleskop tersebut rencananya akan diluncurkan dari Guyana Prancis dengan menggunakan roket Ariane 5 sebagai pendorong. JWST akan menjadi observatorium utama selama 30 tahun kedepan untuk melayani ribuan astronom dari seluruh dunia. Fasilitas JWST Ini akan membantu para Ilmuwan dalam meneliti setiap fase dalam sejarah Alam Semesta kita, mulai dari sejarah terjadinya Big Bang, hingga proses pembentukan sistem tata surya dan pengaruhnya terhadap kehidupan di planet Bumi.
JWST adalah sebuah kolaborasi Internasional antara NASA , European Space Agency (ESA), dan Canadian Space Agency (CSA). adapun struktur kerjanya adalah sebagai berikut: NASA Goddard Space Flight Center dipercayakan untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi JWST. Northrop Grumman Corporation bertugas untuk membangun konstruksi JWST, sedangkan The Space Telescope Science Institute akan mengambil alih dan mengoperasikan JWST setelah diluncurkan.

Tanggal Peluncuran: Oktober 2018
Anggaran: USD 9 miliar
The James Webb Space Telescope (JWST), adalah sebagai pengganti dari Teleskop Hubble yang akan “di pensiunkan” setelah mengabdi untuk ilmu pengetahuan selama 27 tahun. JWST merupakan teleskop inframerah terbesar dengan cermin utama berukuran 6,5 meter. Teleskop tersebut rencananya akan diluncurkan dari Guyana Prancis dengan menggunakan roket Ariane 5 sebagai pendorong. JWST akan menjadi observatorium utama selama 30 tahun kedepan untuk melayani ribuan astronom dari seluruh dunia. Fasilitas JWST Ini akan membantu para Ilmuwan dalam meneliti setiap fase dalam sejarah Alam Semesta kita, mulai dari sejarah terjadinya Big Bang, hingga proses pembentukan sistem tata surya dan pengaruhnya terhadap kehidupan di planet Bumi.
JWST adalah sebuah kolaborasi Internasional antara NASA , European Space Agency (ESA), dan Canadian Space Agency (CSA). adapun struktur kerjanya adalah sebagai berikut: NASA Goddard Space Flight Center dipercayakan untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi JWST. Northrop Grumman Corporation bertugas untuk membangun konstruksi JWST, sedangkan The Space Telescope Science Institute akan mengambil alih dan mengoperasikan JWST setelah diluncurkan.
Quote:
8. EUCLID

Tanggal Peluncuran: April 2020
Anggaran: USD 540 juta
Tujuan misi ini adalah untuk lebih memahami materi dari energi gelap yang selama ini menjadi misteri di luar angkasa. Euclid akan mengukur pergeseran galaksi merah pada jarak yang bervariasi dari Bumi. Sebenarnya Ini adalah misi dari Badan Antariksa Eropa namun NASA yang paling berkontribusi besar dalam menyumbangkan teknologinya termasuk 16 detektor inframerah canggih dan 4 detektor cadangan yang terdapat pada salah satu instrumen di Euclid. NASA akan melakukan pengujian terperinci pada sistem deteksi Euclid sebelum peluncurannya dimulai.

Tanggal Peluncuran: April 2020
Anggaran: USD 540 juta
Tujuan misi ini adalah untuk lebih memahami materi dari energi gelap yang selama ini menjadi misteri di luar angkasa. Euclid akan mengukur pergeseran galaksi merah pada jarak yang bervariasi dari Bumi. Sebenarnya Ini adalah misi dari Badan Antariksa Eropa namun NASA yang paling berkontribusi besar dalam menyumbangkan teknologinya termasuk 16 detektor inframerah canggih dan 4 detektor cadangan yang terdapat pada salah satu instrumen di Euclid. NASA akan melakukan pengujian terperinci pada sistem deteksi Euclid sebelum peluncurannya dimulai.
Quote:
7. MARS 2020 ROVER

Tanggal Peluncuran: Direncanakan pada Juli 2020
Anggaran: USD 2,5 miliar
Mars 2020 Rover akan menyelidiki struktur geologi permukaan planet Mars dan kehidupan di Mars pada masa lalu. Selama melaksanakan misinya, Mars 2020 rover akan mengumpulkan sampel batuan dan tanah untuk bahan penelitian di masa depan. Rover akan dilengkapi dengan spektrometer fluoresensi x-ray, spektrometer ultraviolet raman, radar penetrasi ground, sistem pencitraan stereoskopik, dan drone bertenaga surya, yang nantinya akan membantu para ilmuwan memahami kondisi planet Mars dan bahaya yang ditimbulkan oleh debu Mars.

Tanggal Peluncuran: Direncanakan pada Juli 2020
Anggaran: USD 2,5 miliar
Mars 2020 Rover akan menyelidiki struktur geologi permukaan planet Mars dan kehidupan di Mars pada masa lalu. Selama melaksanakan misinya, Mars 2020 rover akan mengumpulkan sampel batuan dan tanah untuk bahan penelitian di masa depan. Rover akan dilengkapi dengan spektrometer fluoresensi x-ray, spektrometer ultraviolet raman, radar penetrasi ground, sistem pencitraan stereoskopik, dan drone bertenaga surya, yang nantinya akan membantu para ilmuwan memahami kondisi planet Mars dan bahaya yang ditimbulkan oleh debu Mars.
Quote:
6. NISAR

Tanggal Peluncuran: Pertengahan 2020
Anggaran: USD 1 miliar
NISAR singkatan dari (NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar) adalah sebuah proyek kerjasama antara NASA dan ISRO untuk mengembangkan sebuah radar berfrekuensi ganda. NISAR akan menjadi satelit pertama yang menggunakan frekuensi ganda yang berfungsi untuk melakukan penginderaan jarak jauh dalam menyelidiki proses perubahan alami yang terjadi di Bumi termasuk tanah longsor, runtuhan lapisan es, gangguan ekosistem, gempa Bumi, gunung berapi dan tsunami.
ISRO bertanggung jawab untuk membangun konstruksi satelit, sementara Nasa akan menyediakan teknologi Mission’s L-band SAR dan S-band SAR (synthetic aperture radar) atau sistem perekaman data GPS tercanggih.
Satelit yang berbobot 2.600 kg itu rencananya akan diluncurkan dari Pusat peluncuran Sriharikota Range di Pulau Sriharikota distrik Nellore, Andhra Pradesh, India.

Tanggal Peluncuran: Pertengahan 2020
Anggaran: USD 1 miliar
NISAR singkatan dari (NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar) adalah sebuah proyek kerjasama antara NASA dan ISRO untuk mengembangkan sebuah radar berfrekuensi ganda. NISAR akan menjadi satelit pertama yang menggunakan frekuensi ganda yang berfungsi untuk melakukan penginderaan jarak jauh dalam menyelidiki proses perubahan alami yang terjadi di Bumi termasuk tanah longsor, runtuhan lapisan es, gangguan ekosistem, gempa Bumi, gunung berapi dan tsunami.
ISRO bertanggung jawab untuk membangun konstruksi satelit, sementara Nasa akan menyediakan teknologi Mission’s L-band SAR dan S-band SAR (synthetic aperture radar) atau sistem perekaman data GPS tercanggih.
Satelit yang berbobot 2.600 kg itu rencananya akan diluncurkan dari Pusat peluncuran Sriharikota Range di Pulau Sriharikota distrik Nellore, Andhra Pradesh, India.
Quote:
5. WIDE FIELD INFRARED SURVEY TELESCOPE (WFIRST)

Tanggal Peluncuran: Direncanakan pada Pertengahan 2020
Anggaran: USD 2,7 miliar
WFIRST adalah observatorium NASA yang dikembangkan untuk melakukan pencitraan dan survei tata surya dalam cakupan yang luas sekaligus mencari jawaban atas pertanyaan dikalangan ilmuwan tentang deteksi exoplanet dan energi gelap. Teleskop tersebut dilengkapi cermin utama berdiameter 2,4 meter dengan dua instrumen yaitu instrumen Wide Field dan instrumen Coronagraph.
Instrumen Wide Field akan menampilkan bidang pandang yang luas, (100 kali lebih besar dari instrumen inframerah Teleskop Hubble), Instrumen Ini akan mengukur cahaya dari 1 miliar galaksi, dan akan melakukan survei mikrolensing pada Bima Sakti untuk mencari keberadaan 2.500 exoplanets diluar tata surya, sementara Instrumen Coronagraph nantinya bertugas melakukan pencitraan kontras dan spektroskopi yang berbeda dengan exoplanet terdekat. Nasa merencanakan misi ini berlangsung selama 6 tahun.

Tanggal Peluncuran: Direncanakan pada Pertengahan 2020
Anggaran: USD 2,7 miliar
WFIRST adalah observatorium NASA yang dikembangkan untuk melakukan pencitraan dan survei tata surya dalam cakupan yang luas sekaligus mencari jawaban atas pertanyaan dikalangan ilmuwan tentang deteksi exoplanet dan energi gelap. Teleskop tersebut dilengkapi cermin utama berdiameter 2,4 meter dengan dua instrumen yaitu instrumen Wide Field dan instrumen Coronagraph.
Instrumen Wide Field akan menampilkan bidang pandang yang luas, (100 kali lebih besar dari instrumen inframerah Teleskop Hubble), Instrumen Ini akan mengukur cahaya dari 1 miliar galaksi, dan akan melakukan survei mikrolensing pada Bima Sakti untuk mencari keberadaan 2.500 exoplanets diluar tata surya, sementara Instrumen Coronagraph nantinya bertugas melakukan pencitraan kontras dan spektroskopi yang berbeda dengan exoplanet terdekat. Nasa merencanakan misi ini berlangsung selama 6 tahun.
Quote:
4. SURFACE WATER AND OCEAN TOPOGRAPHY (SWOT)

Tanggal Peluncuran: Direncanakan pada Akhir 2020
Anggaran: USD 755 juta
SWOT adalah proyek bersama antara NASA, Badan Antariksa Kanada, dan Badan Antariksa Prancis CNES. Ini akan menjadi survei global pertama dari satelit khusus penelitian air yang akan mengumpulkan data terperinci tentang perubahan air di permukaan Bumi dari waktu ke waktu.
Misi ini akan melakukan survei setiap 10 hari pada permukaan air di Bumi yang meliputi air sungai, danau dan samudera dengan tujuan untuk mendapatkan data akurat yang akan digunakan sebagai acuan dalam perencanaan sirkulasi air laut dan prediksi iklim.
Teknologi yang digunakan dalam misi SWOT adalah 2 buah radar baru yang disebut Ka-band Radar Interferometer (KaRIN), radar tersebut nantinya akan bertugas selama tiga tahun untuk melakukan scanning permukaan air.

Tanggal Peluncuran: Direncanakan pada Akhir 2020
Anggaran: USD 755 juta
SWOT adalah proyek bersama antara NASA, Badan Antariksa Kanada, dan Badan Antariksa Prancis CNES. Ini akan menjadi survei global pertama dari satelit khusus penelitian air yang akan mengumpulkan data terperinci tentang perubahan air di permukaan Bumi dari waktu ke waktu.
Misi ini akan melakukan survei setiap 10 hari pada permukaan air di Bumi yang meliputi air sungai, danau dan samudera dengan tujuan untuk mendapatkan data akurat yang akan digunakan sebagai acuan dalam perencanaan sirkulasi air laut dan prediksi iklim.
Teknologi yang digunakan dalam misi SWOT adalah 2 buah radar baru yang disebut Ka-band Radar Interferometer (KaRIN), radar tersebut nantinya akan bertugas selama tiga tahun untuk melakukan scanning permukaan air.
Quote:
3. LUCY AND PSYCHE

Tanggal Peluncuran: (Lucy) pada Oktober 2021 & (Psyche) Oktober 2023
Anggaran: USD 450 juta
NASA mempunyai dua misi untuk membuka wawasan baru tentang sejarah awal dalam tata surya kita, kira-kira 10 juta tahun setelah munculnya matahari. Misi yang diberi nama Lucy dan Psyche ini terpilih dari 5 nominasi misi yang di programkan Nasa untuk tahun anggaran 2021 dan 2023.
Menurut informasi dari Thomas Zurbuchen (seorang staf ahli Direktorat Misi Sains Nasa di Washington), Lucy akan mengeksplorasi lingkungan asteroid misterius yang selama ini dirahasiakan Nasa, sementara Psyche akan mengeksplorasi sebuah asteroid lain yang mempunyai kandungan mineral unik dan belum pernah tercatat dalam ilmu geologi sebelumnya. Thomas menambahkan, jika misi ini berhasil! maka akan menjadi misi penemuan luar biasa sepanjang sejarah.

Tanggal Peluncuran: (Lucy) pada Oktober 2021 & (Psyche) Oktober 2023
Anggaran: USD 450 juta
NASA mempunyai dua misi untuk membuka wawasan baru tentang sejarah awal dalam tata surya kita, kira-kira 10 juta tahun setelah munculnya matahari. Misi yang diberi nama Lucy dan Psyche ini terpilih dari 5 nominasi misi yang di programkan Nasa untuk tahun anggaran 2021 dan 2023.
Menurut informasi dari Thomas Zurbuchen (seorang staf ahli Direktorat Misi Sains Nasa di Washington), Lucy akan mengeksplorasi lingkungan asteroid misterius yang selama ini dirahasiakan Nasa, sementara Psyche akan mengeksplorasi sebuah asteroid lain yang mempunyai kandungan mineral unik dan belum pernah tercatat dalam ilmu geologi sebelumnya. Thomas menambahkan, jika misi ini berhasil! maka akan menjadi misi penemuan luar biasa sepanjang sejarah.
Quote:
2. EUROPA CLIPPER

Tanggal Peluncuran: Direncanakan pada 2022
Anggaran: USD 2 miliar
Europa Clipper terdiri dari pengorbit dan lander. Tujuannya adalah untuk melakukan studi terperinci tentang tanda-tanda kehidupan di bulan Jupiter yang bernama Europa. Bulan Europa menjadi prioritas utama untuk eksplorasi Nasa karena terdapat kandungan air asin dibawah lapisan esnya.
NASA akan menggunakan sembilan instrumen sains untuk misi ini, termasuk kamera dan spektrometer untuk menghasilkan gambar permukaan bulan Europa dengan resolusi tinggi. Radar penetrasi es akan mengukur ketebalan lapisan es dan mencari kemungkinan adanya samudra yang serupa dengan Antartika.

Tanggal Peluncuran: Direncanakan pada 2022
Anggaran: USD 2 miliar
Europa Clipper terdiri dari pengorbit dan lander. Tujuannya adalah untuk melakukan studi terperinci tentang tanda-tanda kehidupan di bulan Jupiter yang bernama Europa. Bulan Europa menjadi prioritas utama untuk eksplorasi Nasa karena terdapat kandungan air asin dibawah lapisan esnya.
NASA akan menggunakan sembilan instrumen sains untuk misi ini, termasuk kamera dan spektrometer untuk menghasilkan gambar permukaan bulan Europa dengan resolusi tinggi. Radar penetrasi es akan mengukur ketebalan lapisan es dan mencari kemungkinan adanya samudra yang serupa dengan Antartika.
Quote:
1. ORBITING CARBON OBSERVATORY 3 (OCO-3)

Tanggal Peluncuran: Belum diputuskan
Anggaran: USD 150 juta
Orbiting Carbon Observatory 3, atau OCO-3, adalah instrumen luar angkasa masa depan yang akan dipasang di Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS untuk menyelidiki distribusi karbon dioksida di Bumi akibat pertumbuhan populasi manusia dan perubahan pola pembakaran bahan bakar fosil. NASA akan mengembangkan dan merakit instrumen tersebut dengan menggunakan komponen cadangan dari Orbiting Carbon Observatory 2 yang telah sukses bertugas sejak diluncurkan pada tahun 2014.
OCO-3 memiliki tiga susun spektrometer beresolusi tinggi yang mampu mengumpulkan data karbon dioksida di atmosfer dengan sangat tepat untuk mengukur variabilitas spasial dan temporal karbon dioksida dalam siklus tahunan. Orbiting Carbon Observatory 3 direncanakan beroperasi selama 3 tahun.

Tanggal Peluncuran: Belum diputuskan
Anggaran: USD 150 juta
Orbiting Carbon Observatory 3, atau OCO-3, adalah instrumen luar angkasa masa depan yang akan dipasang di Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS untuk menyelidiki distribusi karbon dioksida di Bumi akibat pertumbuhan populasi manusia dan perubahan pola pembakaran bahan bakar fosil. NASA akan mengembangkan dan merakit instrumen tersebut dengan menggunakan komponen cadangan dari Orbiting Carbon Observatory 2 yang telah sukses bertugas sejak diluncurkan pada tahun 2014.
OCO-3 memiliki tiga susun spektrometer beresolusi tinggi yang mampu mengumpulkan data karbon dioksida di atmosfer dengan sangat tepat untuk mengukur variabilitas spasial dan temporal karbon dioksida dalam siklus tahunan. Orbiting Carbon Observatory 3 direncanakan beroperasi selama 3 tahun.
Quote:
sumur bor:10 MISI TERBESAR NASA DI MASA DEPAN
Quote:

Diubah oleh faktaleaks 11-02-2022 21:14
0
90.2K
Kutip
427
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan