Kaskus

Entertainment

admienkaskusAvatar border
TS
admienkaskus
SEKOLAH MATA-MATA PADA PERANG DUNIA KE-2

SEKOLAH MATA-MATA PADA PERANG DUNIA KE-2



Foto dalam gambar : Frank Gleason, mantan pegulat dan anggota OSS


" Apa yang mereka ajarkan di sekolah sabotase akan membuatmu tercengang. Enam atau tujuh orang yang sangat terlatih mampu melumpuhkan sebuah kota semudah mungkin. Kami belajar mengoperasikan dan menghancurkan lokomotif dan pembangkit listrik, sistem komunikasi dan telepon. Kami juga belajar bagaimana membuat orang lain menjadi sakit dengan meracuni persediaan air minum kota. Hal-hal seperti itu kita diajarai bagaimana bermain curang."





Tahun 1940 Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, mendirikan organisasi untuk merektrut dan melatih para agen rahasia dan menempatkan mereka ke wilayah musuh bernama SOE (Special Operation Executive) atau dalam bahasa Indonesia Operasi Pasukan Khusus. Dua tahun kemudian AS mendirikan OSS (The Office of Strategic Services). Tahun 1944, kedua organisasi ini memiliki lebih dari 20,000 tentara rahasia. Tidak seperti anggota militer, tentara bayangan ini dibentuk dari sekelompok orang di luar peraturan.

Seorang calon mata-mata harus menguasai bahasa dari negara yang akan didudukinya. Selain itu syarat utama haruslah seorang yang berani dan cerdik. Semua orang dari latar belakang dan yang berbeda bisa menjadi mata-mata misal seperti pegulat profesional, penyair, mantan bintang olahraga, bahkan narapidana. Bahkan perna ada pula mata-mata perempuan putri raja dari India dan perempuan pemain akrobatik sirkus.


SEKOLAH MATA-MATA PADA PERANG DUNIA KE-2


Foto dalam gambar : Hugh Dalton, pimpinan pertama SOE, yang melatih mata-mata Inggris selama Perang Dunia II, dalam taktik unutk melawan perang bayangan.



Di sekolah pelatihan SOE di Inggris, dan sebuah "universitas spionase" di Kanada yang dikenal dengan CAMP X, peserta pelatihan mempelajar teknik perang gerilya. Peserta diajarai cara membunuh secara diam-diam, dilatih menggunakan sandi rahasia dan kode morse dan dilatih melakukan sabotase. Di Camp X, peserta menjalani serangkaian ujian yang sulit, untuk mengetahui apakah peserta memliki inisiatif dan dapat menyelesaikan misi, misalnya menanam peledak tipuan di rel kereta. Jika sampai tertangkap OSS tidak akan membantu.

Sebagai bagian dari latihan, seorang peserta diinterograsi dan dipukuli oleh FBI, namun ia tetap tidak boleh mengungkapkan jati dirinya. Pada akhir pelatihan, peserta yang terpilih diundang ke sebuah pesta, yang masih merupakan bagian dari ujian. Ujian ini untuk mengetahui apakah merekan akan mengungkap penyamaran ketika mereka dalam pengaruh minuman keras.

Setelah dinyatalan " lulus ", para agen diperlengkapi dengan semua kebutuhan yang diperlukan untuk menjalankan operasi sebagai mata-mata di negara musuh. Paspor, identitas, kartu distribusi, ijin mengemudi dan ijin kerja semua disediakan.


SEKOLAH MATA-MATA PADA PERANG DUNIA KE-2



Foto dalam gambar : Nancy Wake dengan Identitas palsu ini yang dibuat oleh agen SOE Inggris, untuk memudahkan dia (Nancy Wake) beroperasi di Prancis selama Perang Dunia II



Sumber : http://topleis.blogspot.co.id/2017/0...unia-ke-2.htmlSEKOLAH MATA-MATA PADA PERANG DUNIA KE-2
0
3.7K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan