Halo, Gan! Ketemu lagi ama ane nih
Kali ini, ane pengen sharing-sharing soal Bitcoin nih, Gan. Bukan ngejelasin apa itu Bitcoin, tapi ke hal lainnya.
Jadi nih, setelah era investasi di emas, tanah dan properti, kini saatnya menuju investasi digital. Karena terhitung sudah dari sekitar 4 - 5 tahun yang lalu, dunia investasi dan juga finansial dibuat bersiap dengan kehadiran Bitcoin, mata uang virtual yang mulai dikembangkan di tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto.
Tapi kali ini, ane gak membahas tentang sejarah dan apa itu Bitcoin, karena informasi sejenis sudah banyak beredar dimarih ama di internet. Yang akan menjadi topik kali ini adalah kenapa nilai Bitcoin bisa terus-menerus baik dari tahun ke tahun?
Dari pengamatan dan browsing yang ane lakukan, ada beberapa alasan dibalik terus naiknya nilai Bitcoin. Apa aja? Berikut list-nya.
Quote:
1. Bitcoin Didesain untuk Mengalami Deflasi

Jika mata uang lainnya mengenal inflasi atau penurunan nilai sebuah mata uang, maka Bitcoin hanya mengenal deflasi, atau berkurangnya produksi Bitcoin yang membuat nilai Bitcoin semakin menanjak naik. Bitcoin mengalami apa yang disebut dengan Bitcoin Halvings, atau pengurangan suplai mata uang virtual ini karena terjadi tiap 4 tahun sekali, setiap 10 menit akan terjadi pengurangan jumlah Bitcoin hingga menjadi setengahnya saja. Jika negara lain mengenal kebijakan inflasi demi meningkatkan produksi mata uang untuk membayar hutang negara atau membayar kerugian perang, misalnya, Bitcoin tidak mengenal hal ini. Karena di dunia Bitcoin alias dunia digital, tidak dikenal perang dan hutang. Jadi jika Anda sudah berinvestasi ke Bitcoin, sangat bisa dikatakan jika pilihan Anda benar.
Quote:
2. Negara-negara Mulai Melirik Bitcoin Sebagai Alternatif Pembayaran

Langkah ini dimulai dari negara Cina yang mulai mempertimbangkan untuk menggunakan Bitcoin sebagai alternatif pembayaran. Selain karena alasan itu, Bitcoin pun mulai dilirik oleh para investor-investor di Cina karena mata uang mereka, Yuan, sempat turun pada 2014 dan terjadi suspensi perdagangan. Hal ini membuat para investor dan pemain saham resah kemudian mempertimbangkan untuk menggunakan Bitcoin sebagai aset untuk mengamankan keuangan mereka. Langkah yang diambil Cina baru-baru ini juga mulai diikuti oleh Jepang dan Tunisia, meski untuk saat ini baru dalam tahap mempelajari regulasi penggunaan Bitcoin sebagai alternatif pembayaran di negara tersebut.
Status legal Bitcoin dan mata uang digital masih menjadi perdebatan panas hingga saat ini, namun progress yang signifikan tampak di beberapa negara.
Jepang adalah salah satu negara yang melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut. Dilansir dari Business Insider, sejak Bitcoin dilegalkan pada April lalu, penerimaan terhadap Bitcoin telah diadopsi oleh beberapa toko besar di Jepang.
New York adalah negara bagian yang membuat aturan khusus untuk regulasi Bitcoin, yang disebut dengan BitLicense. BitLicense adalah dokumen yang terdiri atas 44 halaman yang membahas mengenai lingkup kerja bursa efek/bisnis yang memiliki “mata uang virtual’ sebagai produk.
Coindesk juga menyebutkan bahwa bank sentral di Filipina, Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) juga merupakan salah satu institusi yang meregulasi Bitcoin sejak 2017.
Pada tahun 2017 ini, Wakil Menteri Keuangan Rusia, Alexey Moiseev, menyebutkan bahwa otoritas keuangan negara Rusia akan membuat aturan mengenai Bitcoin dan mata uang digital lainnya sebagai instrumen keuangan yang legal pada 2018 mendatang, sebagai upaya untuk melawan pencucian uang (money laundering).
Dilansir dari Coindesk, baru-baru ini pemerintah India melalui Kementerian Keuangan India, membuat sebuah komite untuk memeriksa cara kerja mata uang virtual di India. Hal ini didorong oleh adopsi mata uang virtual yang berkembang pesat di India. Begitu juga dengan Swiss, yang saat ini sedang mengatur hukum dan aturan mengenai mata uang digital dan sektor financial technology di negara tersebut, seperti yang disebutkan oleh Reuters.
Di Indonesia sendiri, BI menyebutkan bahwa transaksi menggunakan Bitcoin belum diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Namun, Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Sistem Pembayaran, Ronald Waas, menyebutkan bahwa BI tidak menetapkan peraturan yang secara khusus melarang penggunaan Bitcoin.
Ini berarti para pemilik Bitcoin masih bisa bebas bertransaksi dengan mata uang tersebut. Hanya saja, tidak ada perlindungan hukum apabila terjadi kasus-kasus seperti pencurian atau penipuan yang melibatkan virtual currency itu
(sumber:
https://dailysocial.id/post/apakah-bitcoin-legal)
Quote:
3. Sistem Pembayaran Digital yang Semakin Marak Digunakan

Seperti yang mungkin kamu tahu, saat ini, dihampir semua transaksi yang melibatkan online shop atau e-commerce sudah mulai menggunakan sistem pembayaran digital. Berbagai e-commerce, bahkan sampai ke instansi pemerintahan dan layanan publik pun melirik e-payment sebagai metode pembayaran mereka. Meskipun belum dipraktekan secara masif, namun penggunaan Bitcoin sebagai pembayaran digital sudah mulai dicoba oleh beberapa e-commerce dan bidang usaha di digital lainnya. Selain karena nilainya yang terus-menerus naik, penggunaan Bitcoin dalam pembayaran digital dinilai lebih praktis, daripada menggunakan uang konvensional di mana pengguna harus terlebih dahulu transfer ke rekening e-payment mereka dan baru bisa membayar, belum lagi lama waktu yang dibutuhkan jika beda bank atau layanannya sedang error. Dengan Bitcoin, semua bisa selesai hanya dalam hitungan detik dan dengan biaya yang hampir gratis!
Quote:
4. Bitcoin Terus-menerus Memperbaiki Infrastrukturnya

Karena nilainya yang semakin naik, bahkan mengalahkan dollar US sebagai mata uang dengan performa terbaik, banyak investor dan negara-negara yang menyuntikkan dana investasi ke perusahaan-perusahaan cryptocurrency dan industri blockchain untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan Bitcoin. Hal ini berarti dalam beberapa waktu kedepan, akan muncul sistem jual beli Bitcoin yang lebih baik, dompet digital, Bitcoin e-payment yang penyebarannya merata, serta perkembangan dan kemungkinan-kemungkinan baru yang tentunya akan mendorong ekosistem Bitcoin. Dan dengan terciptanya eksosistem Bitcoin yang lebih terorganisir, tentunya akan berpengaruh pula pada nilai Bitcoin yang lagi-lagi akan terus naik.
Keempat alasan tersebut, ditambah dengan fakta-fakta lainnya tentang Bitcoin sudah membuat banyak orang beralih menginvestasikan uang mereka ke Bitcoin.
Ngomong-ngomong investasi Bitcoin, agan udah punya investasi Bitcoin belom? Kalo ane sih, jadi ceritanya beberapa minggu lalu mau nyobain gitu. Ditawarin sama temen banyak pilihan, salah satunya itu
ininih. Semacem Bitcoin wallet gitu, Gan. Sejauh ini sih asik aplikasinya. Gampang juga digunakan terus tampilannya gak bikin bingung. Ada update juga soal harga Bitcoin dunia. Hehehe, jadi promosi.
Oke deh, Gan. Semoga artikelnya bermanfaat buat agan-agan semuanya, ya! Jangan lupa cendolnya, Gan!