Ledakan bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam masih menyisakan pertanyaan. Meski ISIS sudah mengklaim bertanggung jawab, polisi masih terus menyelidiki pelaku serta jaringan teroris yang terlibat.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta masyarakat tidak mengaitkan kejadian bom Kampung Melayu dengan adanya kepentingan politik di dalam negeri. Menurut dia, kejadian itu murni aksi teroris.

"Ini kita berharap tidak ada fitnah seolah-olah ini ada kepentingan politik, arah kepentingan yang lain. Kalaupun ada kelompok yang dianggap sangat ekstrem itu pasti kelompok yang sangat kecil," kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (26/5).

Fadli menegaskan serangkaian unjuk rasa sebelum, selama, dan sesudah Pilgub DKI yang terjadi di Jakarta tidak ada kaitannya dengan ledakan bom tersebut. Termasuk juga aksi sejumlah ormas yang melakukan aksi demo terkait penistaan agama dan Pilgub DKI.

"Kalau kita liat jelas dalam dinamika beberapa bulan terakhir yang terkait pilkada, bahkan juga terkait penistaan agama, itu tidak ada kaitannya. Kita lihat tindakan ini (bom Kampung Melayu) mengarah pada terorisme," ujarnya.

"Buktinya, aksi-aksi yang dilakukan oleh ormas Islam berlangsung dengan damai dan berlangsung sesuai dengan koridor demokrasi," lanjutnya.

Wakil Ketua Umum Gerindra ini berharap aparat keamanan segera mengungkap pelaku teror serta jaringannya.

"Untuk itu kita berharap kepada aparat keamanan untuk menelusuri jaringan yang seperti ini. Tindakan teror itu merusak, merusak ekonomi, politik dan lain lain, " katanya.

Sumber: https://kumparan.com/ananda-wardhiat...aat-pilgub-dki