- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bom di Kampung Melayu Meledak saat Polisi Kawal Pawai Obor


TS
soldierjakarta
Bom di Kampung Melayu Meledak saat Polisi Kawal Pawai Obor

Quote:
Dua ledakan besar terjadi di Halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.
Ledakan pertama terjadi pukul 21.00 WIB. Selang lima menit, kembali terdengar suara ledakan.
Suara ledakan disebutkan berasal dari arah toilet umum terminal, yang berada tidak jauh dari halte Transjakarta Kampung Melayu, arah Otista Jatinegara.
Wakil Kapolri Komjen Syafruddin mengungkapkan ledakan terjadi saat polisi tengah mengawal pawai obor yang digelar warga untuk menyambut bulan suci Ramadan.
Hingga saat ini polisi masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Selain tim gegana, juga tampak anjing pelacak di lokasi.
Syafruddin menyebutkan, ledakan di halte Transjakarta Kampung Melayu ini diduga akibat bom bunuh diri.
Akibat ledakan di halte Transjakarta Kampung Melayu ini, 11 orang menjadi korban. Dua di antaranya tewas dan 9 lainnya luka-luka. Satu di antara korban tewas diduga pelaku.
Ledakan pertama terjadi pukul 21.00 WIB. Selang lima menit, kembali terdengar suara ledakan.
Suara ledakan disebutkan berasal dari arah toilet umum terminal, yang berada tidak jauh dari halte Transjakarta Kampung Melayu, arah Otista Jatinegara.
Wakil Kapolri Komjen Syafruddin mengungkapkan ledakan terjadi saat polisi tengah mengawal pawai obor yang digelar warga untuk menyambut bulan suci Ramadan.
Hingga saat ini polisi masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Selain tim gegana, juga tampak anjing pelacak di lokasi.
Syafruddin menyebutkan, ledakan di halte Transjakarta Kampung Melayu ini diduga akibat bom bunuh diri.
Akibat ledakan di halte Transjakarta Kampung Melayu ini, 11 orang menjadi korban. Dua di antaranya tewas dan 9 lainnya luka-luka. Satu di antara korban tewas diduga pelaku.


Spoiler for Bom Kampung Melayu, 3 Polisi Pengaman Pawai Obor Sambut Ramadhan Gugur:
Indonesia kembali terluka. Ledakan bom terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam, tepatnya di sekitar halte bus Transjakarta. Akibat teror tersebut 5 orang tewas, 2 orang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri, sedang 3 orang lainnya personil Polri yang sedang menjalankan tugas negara.
Ketiga anggota polisi yang meninggal dunia tersebut yakni Ridho Setiawan, Taufan Tsunami dan Imam Gilang Adinata. Hingga berita ini diturunkan pemakaman anggota Polri yang gugur dalam tugas tersebut akan dilakukan secara upacara dinas kepolisian.
Selain 5 orang korban meninggal dunia, terdapat 10 orang korban terluka, mereka terdiri dari 5 orang anggota polisi dan 5 orang warga sipil. Yang ironis, ketujuh orang Polri yang menjadi korban bom tersebut sedang menjalankan tugas pengamanan rencana pawai obor menyambut bulan suci Ramadhan di lokasi tersebut.
Seperti diketahui, Rabu malam (24/5), sekitar pukul 21.00, ledakan bom terjadi di halte Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur. Serangan bom itu bersamaan dengan diselenggarakannya pawai obor menyambut kedatangan bulan suci Ramadan.
Tidak hanya satu, tapi dua. Bom pertama meledak di dekat toilet halte Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu. Bom kedua meledak di tempat parkir motor yang berjarak 4 meter dari halte.
Bom pertama membuat tubuh pelaku bom bunuh diri tercerai-berai. Sedangkan bom kedua yang berselang lima menit membuat beberapa warga yang ada di tempat parkir roboh. Termasuk polisi anggota Unit 1 Peleton 4 Polda Metro Jaya yang baru saja melakukan pengamanan pawai obor.
Teror bom di terminal Kampung Melayu Jakarta terjadi hanya beberapa hari setelah serangan teroris di Manchester, Inggris, Senin (22/5). Banyak pihak yang mengkhawatirkan peristiwa yang menewaskan 22 orang yang sedang menyaksikan konser musik Ariana Grande di Manchester Arena tersebut akan merembet ke Indonesia.

Benar saja, entah kebetulan semata atau memang terencana, dua hari kemudian pada Rabu malam (24/5), kekawatiran itu benar-benar terjadi, dua bom meladak di terminal Kampung Melayu, Jakarta. Lagi-lagi yang menjadi korban perbuatan biadab tak bertanggung jawab ini adalah masyarakat sipil dan para anggota polisi yang sedang menjalankan tugas mengamankan anak negeri bahkan sedang menjalan tugas suci menyambut bulan suci.
Ketiga anggota polisi yang meninggal dunia tersebut yakni Ridho Setiawan, Taufan Tsunami dan Imam Gilang Adinata. Hingga berita ini diturunkan pemakaman anggota Polri yang gugur dalam tugas tersebut akan dilakukan secara upacara dinas kepolisian.
Selain 5 orang korban meninggal dunia, terdapat 10 orang korban terluka, mereka terdiri dari 5 orang anggota polisi dan 5 orang warga sipil. Yang ironis, ketujuh orang Polri yang menjadi korban bom tersebut sedang menjalankan tugas pengamanan rencana pawai obor menyambut bulan suci Ramadhan di lokasi tersebut.
Seperti diketahui, Rabu malam (24/5), sekitar pukul 21.00, ledakan bom terjadi di halte Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur. Serangan bom itu bersamaan dengan diselenggarakannya pawai obor menyambut kedatangan bulan suci Ramadan.
Tidak hanya satu, tapi dua. Bom pertama meledak di dekat toilet halte Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu. Bom kedua meledak di tempat parkir motor yang berjarak 4 meter dari halte.
Bom pertama membuat tubuh pelaku bom bunuh diri tercerai-berai. Sedangkan bom kedua yang berselang lima menit membuat beberapa warga yang ada di tempat parkir roboh. Termasuk polisi anggota Unit 1 Peleton 4 Polda Metro Jaya yang baru saja melakukan pengamanan pawai obor.
Teror bom di terminal Kampung Melayu Jakarta terjadi hanya beberapa hari setelah serangan teroris di Manchester, Inggris, Senin (22/5). Banyak pihak yang mengkhawatirkan peristiwa yang menewaskan 22 orang yang sedang menyaksikan konser musik Ariana Grande di Manchester Arena tersebut akan merembet ke Indonesia.

Benar saja, entah kebetulan semata atau memang terencana, dua hari kemudian pada Rabu malam (24/5), kekawatiran itu benar-benar terjadi, dua bom meladak di terminal Kampung Melayu, Jakarta. Lagi-lagi yang menjadi korban perbuatan biadab tak bertanggung jawab ini adalah masyarakat sipil dan para anggota polisi yang sedang menjalankan tugas mengamankan anak negeri bahkan sedang menjalan tugas suci menyambut bulan suci.



Diubah oleh soldierjakarta 25-05-2017 05:26


tien212700 memberi reputasi
1
21.9K
Kutip
145
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan