sumber gambar




[/]Ilustrasi pemotor wanita (Foto: Yamaha Indonesia)[/]


Jakarta - Soal berkendara, tak jarang wanita sering diremehkan. Misalnya tidak mengerti soal kendaraan, hanya bisa mengendarai tapi tidak mengerti mesin dan ungkapan lainnya. Namun memang ada beberapa kebiasaan buruk wanita saat berkendara di jalan raya.
Yang paling sering disinggung misalnya, arah belok dan lampu sein tidak sinkron hingga berkendara dengan kecepatan rendah.

"Biasanya kalau cewek yang sering banget dibahas, ngesein ke kiri beloknya ke kanan, terus kalau misalnya dia yang salah dia yang lebih marah galakkan dia, terus selalu minta diprioritaskan di jalan, padahal semua orang kan haknya sama di jalan. Seolah-olah gue cewek ini, kalau gue lewat kasih jalan dong, gitu misalnya," ungkap Instruktur Safety Riding Queenrides, Citra Ayu Lestari saat dihubungi detikOto, Jumat (19/5/2017).
"Atau jalannya lambat tapi di tengah, terus jalannya lambat sambil ngobrol di jalan sama teman-teman, entah dia berboncengan, dia ngobrol tapi dia nggak lihat kiri-kanan, belakang. Terus posisinya di tengah cuek aja itu yang sering banget," sambung Citra.


Kebiasaan buruk ini, menurutnya, harus mulai dikurangi oleh kaum wanita. Namun Citra menambahkan, tak melulu wanita memiliki kebiasaan buruk saat berkendara. Ada juga sisi baiknya seperti mengalah dengan pengendara lain. Tak seperti kebanyakan pria yang kadang tidak terima saat disalip kemudian menyalipnya kembali.

"Tapi saya melihat cewek di jalan itu malah lebih adem ya, maksudnya kalau cowok kan ngebut, salip sana-sini. Kalau cewek kan kesalip sedikit atau kesenggol sedikit hampir kesenggol dia udah minggir. Dia masih ada takutnya lah di jalan, kalau cowok kan kita ngelihatnya kalau disalip, salip balik jadi kalau misalnya di jalan sesama cowok ada aroma persaingan. Tapi kalau cewek itu dia lebih takut, lebih tenang di jalan. Tapi ya itu harus ada yang dibenahi juga," ucap Citra.
(dry/rgr).

sumber berita