Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Kaskus SportAvatar border
TS
Kaskus Sport
Sepak Bola, Meningitis, dan Karier Luar Biasa Gonzalo Higuain
Striker Juventus, Gonzalo Higuain berbicara mengenai masa mudanya, perjuangan melawan meningitis, dan perkenalannya dengan sepakbola. Menurut Higuain, Italia memiliki banyak kesamaan dengan Argentina.



"Italia dan Argentina punya banyak kesamaan. Saya rasa Italia adalah satu-satunya negara Eropa yang paling mendekati atmosfer Argentina. Ada ikatan darah juga di dalamnya, mungkin karena ada banyak orang Italia yang berimigrasi ke Argentina. Kami sangat mirip ketika berbicara soal pengalaman sepakbola. Ini adalah olahraga yang sangat emosional untuk kami berdua. Meskipun kami memainkan gaya sepakbola yang berbeda dalam sejarah, taktik, dan atmosfer. Yang menyatukan kami adalah bagaimana kultur ini sangat kompetitif dan penuh dengan semangat."

"Saya mulai memainkan sepakbola saat masih kecil, di usia lima atau enam tahun. Saya besar di keluarga pesepakbola. Ayah saya, Jorge, adalah seorang bek berkualitas. Ia bermain untuk River Plate dan Boca Juniors. Sejak masih kecil, saya sudah berkenalan dengan bola kulit dan mengikuti jejak Ayah untuk melakoni petualangan di sepakbola. Saya lahir di Perancis karena ayah saya sempat bermain di sana."

"Mimpi terbesar saya adalah untuk menjadi pemain profesional, tapi saya masih belum selesai bermimpi. Saya ingin melakukan yang lebih. Ayah saya mengajarkan saya untuk tetap merasa setara dengan orang lain, dan selalu menaruh rasa hormat. Ketika saya berada di Madrid, saya berusia 17 tahun dengan ditemani oleh skuat penuh para juara. Tapi saya tidak merasa malu atau merasa inferior dibanding mereka. Ibu saya adalah seorang seniman, ia melukis dan mengajarkan saya untuk tetap merasa bersemangat menjalani apapun yang saya lalukan."

Dilansir Football Italia, Higuain juga mengatakan bahwa karirnya sepakbola dan mungkin hidupnya sempat terancam karena sempat dilanda penyakit meningitis.

"Saya tidak mengingatnya. Ibu saya baru mengatakan ini beberapa tahun lalu, dan saya berterimakasih pada dirinya karena telah melakukan segala hal untuk bisa membuat saya ada di sini. Ia dan Ayah bereaksi sangat cepat untuk menjamin bahwa saya mendapatkan perawatan terbaik, dan tanpa perlu menunggu. Saya berterima kasih kepada mereka karena merekalah alasan saya bisa berdiri di sini saat ini. Saya rasa orang yang pernah mendapatkan masalah serius di dalam hidupnya memiliki pemikiran yang lebih dalam dan lebih bisa menghargai nilai kehidupan."

MAU NONTON GRATIS SERIE A DI ITALIA?
IKUTAN KUIS TEBAK SKOR DI SINI!

Supported by:




www.kaskus.id
0
3.1K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan