Laptop ini merupakan seri terbaru dari model XPS yang dikhususkan untuk moderate-heavy task. Dell XPS memiliki 2 ukuran yaitu Dell XPS 13 dan 15. Perbedaan utamanya adalah Dell XPS 13 tidak memiliki dedicated graphic card namun beberapa diantaranya diperkuat dengan Intel Iris Pro, Processor dengan suffix U (ultra low power), resolusi diatas FHD adalah QHD+, RAM non-upgradeable. Sementara Dell XPS 15 9560 memiliki Dedicated Graphic Card, HQ Suffix, resolusi diatas FHD adalah UHD (4K) dimana masing-masing memiliki matte finish (FHD) dan glossy finish (UHD). Laptop ini sangat sulit ditemui di Indonesia karena Dell Indonesia yang terkesan angin-anginan dalam menjual produk terbaru nya, akhirnya saya memutuskan untuk membeli di USA tepatnya di Microcenter dengan harga $1699 (Rp 22,7 Juta) setelah VAT daerah Marietta, Atlanta (6%).

Laptop ini memang tidak diperuntukkan khususuntuk gaming walau pabrikan sebelah menawarkan laptop gaming dengan Processor dan GPU serupa. Menurut pendapat saya laptop ini lebih cocok untuk portable workstation seperti editing video atau foto karena dapur pacu nya menggabungkan Processor i7-7700HQ dengan NVMe SSD + 4K Screen sangat cocok untuk kegiatan tersebut.



Spec Dell XPS 15 9560 yang saya miliki dan yang saya akan review adalah:


Processor: i7-7700HQ 7th Generation
GPU: Intel HD Graphics 630 + NVidia GTX 1050 4GB 128bit GDDR5
RAM: 16GB DDR4
Storage: 512GB M.2 Liteon NVMe Drive
Screen Resolution: 4K Glossy Finish - Touch Screen
Battery: 97Whr 4 Cell
Additional Information: Fingerprint Reader, Windows 10 Home 64bit, Backlit Keyboard

Laptop ini memiliki material yang sangat bagus dan nyaman baik dipandang maupun disetuh, disekitar keyboard Dell menggunakan carbon fiber finish yang nyaman ketika sedang typing maupun mengendalikan trackpad. Walaupun menggunakan rangka 14", layout keyboard merupakan layout TKL sehingga ada jarak dari frame ke ujung keyboard yang memberikan kesan enak dipandang, spacy, dan premium looks, lalu kualitas keyboard menurut saya ini cukup baik dan sangat nyaman meskipun menurut saya masih sedikit lebih baik Thinkpad Post IBM Era seperti X201 karena ada kesan clickety clickety clackseperti Cherry MX Brown. FYI, trackpad nya sudah menggunakan Intel Precision Trackpad seperti pendahulunya.



Layar UHD Touch Screen dengan panel IPS ditambah glossy finish dan seluruh layar dilapis kaca merupakan suatu kombinasi yang tiada duanya, dengan view angle yang baik tentu memberikan kesan wah pada laptop ini, kualitas gambar yg jauh lebih crispdibandingkan dengan layar FHD. Oh iya, ini merupakan satu-satunya laptop dengan AdobeRGB 99,9%! Versi FHD tidak jauh beda dengan 4K, namun pada versi FHD, bezel nya plastik, tidak tercover kaca seperti pada versi 4K, sehingga kehilangan premium feels nya.



Untuk port kiri dan kanan terbilang irit karena port kanan terdapat:
- 1x USB 3.0 Port
- 1x SD Card Reader
- Battery Indicator
- Security Plug
Untuk port kiri terdapat:
- Charging Port
- 1x USB 3.0 Port
- 1x HDMI Port
- 1x USB Type-C Thunderbolt Port
- 1x 3.5 Mm Jack port

USB C bisa digunakan untuk menambah daya laptop melalui seperti powerbank nya khusus XPS ini yang dijual terpisah oleh Dell. 3.5 Mm audio jack menghasilkan suara yang sangat jernih walau tidak sejernih menggunakan AMP + DAC, namun dengan bantuan MaxxAudioPro software suara yang dihasilkan cukup membuat saya senang.

1. Battery Performance Test

Sebelumnya maaf apabila tidak ada gambar untuk yg satu ini. XPS 15 tersedia dalam 2 pilihan daya baterai, untuk seri i5 ataupun i7 FHD menggunakan 56Whr, sementara untuk versi 4K semuanya menggunakan 97Whr battery. Untuk pemakaian normal seperti browsing, chatting, check stock market dalam kondisi brightness >70%, baterai bertahan sampai 7 Jam yang dimana ini merupakan hasil yang sangat baik karena berdasarkan hasil pantauan saya di forum lain banyak yang mengatakan bahwa baterai nya hanya bertahan 2-3 jam saja.

2. Crystal Disk Mark



Untuk SSD menggunakan LiteOn NVMe SSD. Singkat cerita, mengenai SSD yang digunakan oleh Dell XPS 15 9560 ini selalu ramai jadi perbincangan karena seperti lotre, ada yang mendapat Samsung (OEM 950 & 960), Toshiba, LiteOn, dan satu lagi saya lupa. Menurut saya memang Dell tidak salah karena Dell tidak pernah menjanjikan merk SSD nya, hanya kapasitasnya. Disamping semua itu selama performanya tidak begitu jauh, tidak jadi masalah bagi saya.

3. Cinebench R15 + HWMonitor



Tidak banyak yang bisa saya jelaskan disini, menurut saya angka diatas cukup menjelaskan. Score untuk CPU sekitar 10%lebih rendah dari rata-rata karena 16% CPU nya terpakai oleh MaxxAudioPro. Temperatur sampai ke 95 C, saatnya untuk repaste?

4. 3DMark Firestrike + Firestrike Ultra



Tidak banyak yang bisa diharapkan banyak dari GPU kelas low-end ini, namun kelebihan dari teknologi Pascal ini membuat XPS 15 9560 lebih tahan lama baterai nya dengan performa yang meningkat disbanding XPS 9550.

Laptop ini merupakan laptop yang sangat baik secara kualitas, dan performa. Rival laptop ini adalah MacBook Pro dengan performa dan fitur selevel, ada juga HP Spectre 360, dan lainnya. Sayang sejuta sayang XPS di Indonesia peredarannya tidak begitu banyak karena Dell pun terkesan sangat lambat dan angin-anginan dalam berjualan di Indonesia, sekalinya masuk pun harganya selangit seperti contohnya di Indonesia dengan spec yg sama harga laptop ini adalah Rp 30 Juta. Laptop ini bukan menyasar segmen mainstream consumer, apabila hanya sekedar digunakan untuk browsing, chatting, ataupun gaming amat sangat disayangkan mengingat laptop ini ada potensi yang bisa digunakan untuk yang lebih produktif/

Di forum red*it, banyak yang sangat kesal dengan laptop ini karena QC dari Dell yang sangat buruk, banyak yang melaporkan backlight bleeding, uneven surface, speaker rebek, SSD mati, dan sebagainya. Saya cukup beruntung mendapatkan laptop yang tidak ada cacatnya, apabila belum, setidaknya tidak cacat fatal seperti yang sudah disebutkan. 4K, HQ Processor, Dedicated GPU, NVMe Drive, Amazing build quality, Clean look, etc, I couldn't ask for more! Laptop ini tergolong ringan karena bobotnya hanya 2Kg untuk laptop seukuran ini, dan mudah dibawa ketika ada meeting di kantor maupun luar kantor, dan jaminan dapat lirikan dari rekan-rekan lainnya. Laptop dengan harga Rp 22,7 Juta di USA dan Rp 30 Juta di Indonesia ini tidak bisa dicompare dengan laptop gaming harga serupa dengan spec lebih superior dikarenakan segmennya yang berbeda, tentu saja saya bisa memilih Asus ROG, MSI, atau Alienware apabila ingin laptop yang sekedar powerful. Namun untuk kepentingan daily usage, saya memilih laptop ini karena tidak terbayang saya harus membawa laptop yang beratnya luar biasa dan tebal kesana kemari, niscaya saya akan jadi muscular karenanya.

Pros:
+ 4K Screen, Glossy finish, IPS, 99,9% AdobeRGB
+ Seluruh bagian layar dilapisi kaca, termasuk bezel
+ Backlit Keyboard
+ Precision Technology Trackpad
+ Excellent Build Quality
+ Premium Looks & Feels
+ Keyboard nyaman dan spacey
+ NVMe Drive 512GB
+ 16GB DDR4 RAM
+ USB Type-C
+ Baterai tahan sampai 7 Jam

Cons:
- Expensive
- Glossy finish kurang cocok dipakai outdoor, harus full brightness
- Dell Indonesia purna jual nya tidak sebagus pabrikan lain
- Temperatur tinggi, harus di repaste
- HD Webcam terletak dibawah monitor