JawaPos.com - Pihak PLN terpaksa memutus aliran listrik di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Keladinya, hingga sekarang, tunggakan listrik sebesar Rp 30 juta sejak April-Mei tak kunjung dilunasi.

Asisten Sekda DKI Bidang Pembangunan, Gamal Sinurat mengatakan, diputusnya aliran listrik di RPTRA Kalijodo berdasarkan laporan dari Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB), Dien Emmawati.

"Benar, semalam (Minggu) Bu Dien melaporkan, kalau aliran listrik di RPTRA Kalijodo diputus oleh PLN karena menunggak pembayaran," kata Gamal saat rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/5).

Gamal menambahkan, anggaran pembayaran lisrik di RPTRA Kalijodo memang belum masuk dalam APBD. Rencanannya anggaran baru akan diajukan dalam APBD Perubahan mendatang.

"Anggarannya memang belum dialokasikan, baik di Bu Dien, Dinas Kehutanan, maupun kelurahan. Tagihannya sampai Rp 30 juta," ujar Gamal.

Pihaknya pun berusaha untuk meminta bantuan kepada Sinarmas Land agar bisa menggunakan dana CSR. Namun pihak Sinarmas tidak menyetujui karena tingginya tagihan.

http://www.jawapos.com/read/2017/05/23/131801/duh-listrik-rptra-kalijodo-diputus-paksa-pln

Maklum sang sunan kalijodo dikerangkeng, makanya pd kacau proyek pencitraannya
Sang sponsor pun ogah kasih bantuan lagi