TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Belasan personel Polsek Banyumanik merazia hotel di kawasan Pudak Payung, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/5/2017) siang.

Razia rutin ini digelar Polsek Banyumanik menjelang Ramadan. Lima pasangan bukan suami istri terjaring petugas, satu di antaranya ada gadis di bawah umur asal Kabupaten Semarang.

Kapolsek Banyumanik, Kompol Retno Yuli, mengatakan kepada wartawan mereka yang terjaring razia dibawa ke Polsek Banyumanik untuk didata dan dibina.

"Sementara untuk pasangan yang masih bawah umur kami beri pembinaan. Mereka wajib membuat surat pernyataan tak mengulang," ungkap Retno.

Pasangan di bawah umur adalah PD (16) yang digaruk dengan kekasihnya, PT.

PD pekerja di bengkel dinamo, sedangkan PT karyawati pabrik di Kabupaten Semarang.

"Kami pacaran sudah delapan bulan. Kami saling kenal karena sering ketemu di warung makan yang sama," ungkap PD, warga Gombongan, Bergas, Kabupaten Semarang.

Mereka sudah kali kedua berhubungan layaknya suami istri di hotel di kawasan Pudak Payung.

Tiap kali berhubungan mereka sepakat tak menggunakan alat kontrasepsi.

"Sensasinya lebih kena pak," aku PD.

Tarif yang dipilih Rp 65 ribu selama empat jam atau short time.

"Kami ketakutan saat pintu hotel digedor-gedor saat kami sedang berhubungan," ia menambahkan.

Remaja tamatan sekolah menengah pertama itu mengaku kapok dan berjanji tak mengulang.

Usai pembinaan, sepasang kekasih itu pulang mengendarai motor.

Ada hal unik saat mereka hendak pulang.

Petugas kepolisian tak mengizinkan PD mengendarai sepeda motor.

"Kamu yang cowok membonceng karena tak punya SIM. KTP aja belum punya udah berani hubungan intim," kelakar petugas kepolisian.

Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...tim-sama-pacar

---

Baca Juga :

- 'Om NgeJazz Om', Musik Jazz dan Budaya Lokal Berpadu dalam Loenpia Jazz 2017

- Gerakan Menuju 100 Smart City Dimulai di Makassar

- Diberitakan Media Luar Negeri Kampung Pelangi Indonesia Jadi Sorotan Dunia