- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Afi Pilih Putus dengan Pacar karena Tak Dukung Keberagaman


TS
selamat.korupsi
Afi Pilih Putus dengan Pacar karena Tak Dukung Keberagaman
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Afi Nihaya Faradisa kepada Kompas.com, Kamis (18/5/2017) sempat bercerita soal kisah asmaranya yang kandas karena masalah keberagaman.
Afi memilih putus dengan pacarnya karena tidak mendukung pemikirannya tentang keberagaman.
"Awalnya ya hanya teman buat diskusi tapi lama-lama enggak asyik karena dia enggak mendukung pikiran saya tentang keberagaman. Jadi dari pada debat enggak jelas ya mending putus aja," kata Afi sambil tertawa.
Gadis yang baru lulus SMA itu menolak menyebutkan nama dan perdebatan yang terjadi antar keduanya.
Gadis yang memiliki follower sebanyak 391.893 orang tersebut mengaku pernah ditegur oleh temannya hanya karena dia datang dan makan d irumah seorang rekannya yang beragama lain.
"Mereka bilang eh kenapa ke rumah dia kan agamanya beda sama kamu. Makan di sana juga. Saya sempat terkejut. Memang kenapa? Salahnya sebelah mana?" katanya.
Ia juga merasakan sendiri bagaimana betapa paham radikal begitu hebat mempengaruhi teman-temannya.
"Akhirnya mereka tidak bisa menerima perbedaan yang ada di sekitar, seperti perbedaan agama contohnya," tutur Afi.
Afi pun berani mengkritik sistem pendidikan di Indonesia. Kritik tersebut diunggah di akun facebook miliknya pada tanggal 2 Mei 2017 bertepatan perayaan hari pendidikan nasional 2 Mei 2017.
http://regional.kompas.com/read/2017...ng.keberagaman
Ahahaha,,, bukannya greget tuh debat sama orang yg ngotot.
Afi memilih putus dengan pacarnya karena tidak mendukung pemikirannya tentang keberagaman.
"Awalnya ya hanya teman buat diskusi tapi lama-lama enggak asyik karena dia enggak mendukung pikiran saya tentang keberagaman. Jadi dari pada debat enggak jelas ya mending putus aja," kata Afi sambil tertawa.
Gadis yang baru lulus SMA itu menolak menyebutkan nama dan perdebatan yang terjadi antar keduanya.
Gadis yang memiliki follower sebanyak 391.893 orang tersebut mengaku pernah ditegur oleh temannya hanya karena dia datang dan makan d irumah seorang rekannya yang beragama lain.
"Mereka bilang eh kenapa ke rumah dia kan agamanya beda sama kamu. Makan di sana juga. Saya sempat terkejut. Memang kenapa? Salahnya sebelah mana?" katanya.
Ia juga merasakan sendiri bagaimana betapa paham radikal begitu hebat mempengaruhi teman-temannya.
"Akhirnya mereka tidak bisa menerima perbedaan yang ada di sekitar, seperti perbedaan agama contohnya," tutur Afi.
Afi pun berani mengkritik sistem pendidikan di Indonesia. Kritik tersebut diunggah di akun facebook miliknya pada tanggal 2 Mei 2017 bertepatan perayaan hari pendidikan nasional 2 Mei 2017.
http://regional.kompas.com/read/2017...ng.keberagaman
Ahahaha,,, bukannya greget tuh debat sama orang yg ngotot.

0
12.6K
140


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan