chayankuAvatar border
TS
chayanku
Tim Hukum Sudah Kantongi Pemilik 'Baladacintarizieq'
Tim Hukum Sudah Kantongi Pemilik 'Baladacintarizieq'
Sabtu, 20 Mei 2017 , 19:00:00 WIB



RMOL. Gerbong Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Al Habib Muhammad Rizieq Bin Husein Shihab, akan melaporkan penyebar fitnah dugaan chat mesum yang dimuat oleh 'baladacintarizieq'.

Kuasa hukum Habib Rizieq, Kapitra Ampera mengklaim pihaknya sudah menemukan siapa pembuat dan produksi konten tak berakhlak, yang mengatasnamakan Habib Rizieq tersebut.

"Kita laporkan balik. Insya Allah orangnya udah diketahui. Nanti kalau kita bikin laporan ke polisi, nanti kita ekspos, yang penting kita laporkan dulu," kata Kapitra kepada Kantor Berita RMOL Jakarta, Sabtu (20/5).

Menurutnya, penyebar fitnah itu harus bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuat, terlebih memfitnah seorang ulama.

Sebelumnya, polisi dalam hal ini Polda Metro Jaya (PMJ) mengaku kesusahan menemukan pemilik 'baladacintarizieq' selaku penyebar pertama dugaan chat mesum Habib Rizieq dan Fierza Husen, yang merupakan anak buah Tomi Soeharto.

Berdasarkan penelusuran redaksi, melalui sebuah layanan hosting whois, atau yang biasa digunakan untuk mendapatkan data informasi domain tertentu seperti nama pemilik domain, www.baladacintarizieq.com dirahasiakan kepemilikannya. Bahkan, alamat email pembuat, nomor telphone, alamat tinggal, dan lainnya dirahasiakan.

Padahal, alamat domain itu masih berlaku hingga tahun 2018
http://m.rmoljakarta.com/news.php?id=47217


Dibenarkan, Tim Hukum Temui Habib Rizieq Di Arab Saudi
Sabtu, 20 Mei 2017 , 18:41:00 WIB


RMOL. Pengacara Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera membenarkan beberapa pengurus Front Pembela Islam (FPI), dan beberapa Tim hukum saat ini sudah berangkat ke Arab Saudi untuk menemui Imam Besar FPI itu.

"Udah jam 4 berangkat untuk mendiskusikan soal hukum. Dipanggil oleh Habib untuk diskusi soal hukum, Habib Rizieq yang nyuruh datang," kata Kapitra kepada Kantor Berita RMOL Jakarta, Sabtu (20/5).

Saat ini, kata dia, Tim Hukum yang berangkat sudah sampai di Arab Saudi. Namun belum sempat bertemu dengan Habib Rizieq.

"Sudah sampai, tapi belum ketemu Habib. Karena belum ketemu, waktunya dimanfaatkan ke Madinah dahulu untuk ziarah ke makam Rasulullah SAW. Jadi mereka masih di Madinah. Insya Allah kemungkinan besok ketemu Habib," kata Kapitra.

Di sana, nantinya Tim Hukum akan mendiskusikan apa yang terbaik yang akan dilakukan dan memberi pendapat serta saran.

Tak hanya itu, Tim Hukum juga akan melakukan komunikasi dengan lembaga hak asasi manusia yang berada dibawah naungan PBB, begitu juga dengan Komnas HAM.

"Insya Allah kita akan coba komunikasikan dengan semua. Yang penting ada perlindungan terhadap hak-hak dasar masyarakat sebagai manusia, basic human right," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, beberapa pengurus FPI dari beberapa daerah, dan pengacara Habib Rizieq bertolak ke Arab Saudi, Jumat (19/5).

Kabar yang berdar dikalangan terbatas, mereka yang berangkat adalah, Ketua Umum DPP FPI KH. Shobri Lubis; Wakil Ketua Umum DPP FPI Ustaz Ja'far Siddiq; Imam FPI DKI Habib Muhsin bin Zein Al Atthos; Imam FPI Jabar KH. Ma'soem; Ustaz Bukhori Muslim (Presidium 212); dan Advokat Eggi Sudjana
http://m.rmoljakarta.com/news.php?id=47216


Pengacara: Kasus Habib Rizieq Rekayasa untuk Mendemoralisasi
Selasa , 16 May 2017, 12:25 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan tim advokasi Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI (GNPF-MUI), Kapitra Ampera, mengatakan bahwa kasus yang saat ini menimpa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) adalah rekayasa untuk mendemoralisasi Habib Rizieq.

"Perkara itu tidak berkaitan dengan Habib Rizieq, perkara itu direkayasa untuk dijadikan sebuah perkara untuk mengaitkan-ngaitkan dengan Habib Rizieq," ujar Kapitra dalam konferensi pers di AQL Center, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (16/5).

Kapitra juga membeberkan alasan Habib Rizieq dikait-kaitkan dalam kasusnya tersebut, antara lain karena Habib Rizieq adalah tokoh sentral dalam aksi-aksi Islam, Habib Rizieq juga dianggap turut andil dalam kekalahan ahok dan mendukung Ahok untuk diadili.

Kapitra menegaskan bahwa pada kasus yang tengah menjerat Habib Rizieq saat ini, Habib Rizieq tidak datang dengan alasan bahwa hal itu bukan penegakan hukum, tetapi akan dilimpahkan ke dalam turbulensi moralitas.

"Ada tangan-tangan yang mendemoralisaai Habib Rizieq. Ada kepentingan lain untuk membunuh karakter sehingga yang ingin dicapai adalah hilangnya kepercayaan umat kepada beliau," ujar Kapitra.

Pada Sabtu (13/5) lalu, Rizieq berencana ingin kembali ke Indonesia, namun ia tidak jadi karena beberapa pertimbangan. Kapitra menjelaskan salah satu pertimbanganya adalah adanya upaya pembunuhan karakter terhadap Habib Rizieq.
http://nasional.republika.co.id/beri...endemoralisasi


Kasus Rizieq Bentuk Kriminalisasi Ulama? Polisi: Wong Ada Laporan Masyarakat
May 17, 2017 21:46

KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono membantah kasus pornografi yang menjerat Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab adalah bentuk kriminalisasi.

Menurut Argo, kasus ini berjalan karena adanya laporan dari masyarakat.

“Sekarang ada laporan masyarakat, kami kan menerima laporan masyarakat. Kami tindaklanjuti, kami periksa,” kata Argo di Gedung Humas Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2017).

Argo melanjutkan, kasus ini bermula dari tiga laporan polisi yang mengaku gerah dengan beredarnya foto dan chat Whatsaap di aplikasi baladacintarizieq.com ini.

“Jadi bukan kami yang bergerak untuk menyelidiki ya. Tapi kami yang menerima laporan masyarakat,” tutur Argo dengan mengenakan seragam polisi lengkap ini.

Dia menambahkan, meski sudah diperiksa, hingga kini Firza belum juga mengakui kalau sudah menyebarkan foto porno dirinya.

“Dia tak mengakui. Kami sekarang mencari saksi ahli yang kami periksa,” tutup Argo.

Seperti diketahui, pengacara Rizieq dan Firza menuding kasus ‘phone sex’ ini merupakan rekayasa untuk menyerang Rizieq selama Pilkada DKI lalu dikenal kritis dan bersuara vokal.
http://kriminalitas.com/kasus-rizieq...an-masyarakat/


Keyakinan polisi tak ada rekayasa di chat Rizieq dan Firza Husein
Selasa, 7 Februari 2017 07:01


firza husein dan habib rizieq

Merdeka.com - Polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi ahli untuk mengungkap kebenaran chat pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dan Firza Husein. Selain itu, polisi juga bekerja sama dengan provider.

Kapolda Metro Jaya Irjen Iriawan mengatakan dalam kasus chat bermuatan pornografi itu sejumlah barang bukti seperti seprai dan televisi diamankan dari rumah Firza.
Tak hanya dalam bentuk chat dan gambar, ada juga suara percakapan diduga Firza.

"Dari fakta yang ada pun, adanya TV yang sama dengan ada yang di gambar itu tak bisa dibantah. Ada meja yang sama itu juga tak bisa dibantah. Di TKP dia ada, ada semua," tegas Iriawan di Warakas, Jakarta Utara, Minggu (5/2).

Dia pun menegaskan tak butuh pengakuan untuk mengungkap kasus tersebut. Sebelumnya pihak Firza mengaku dipaksa oleh penyidik untuk mengakui chat tersebut.

Saat ditanya soal identiknya barang bukti yang dimiliki polisi dengan yang ada di foto, Iriawan menyatakan bahwa bukti tersebut identik. "Ya, identik. Rumahnya identik. Waktu penggeledahan di rumahnya itu disaksikan RW setempat," tuturnya.

Menurut Iriawan, tidak sulit untuk membuktikan keaslian chat tersebut. "Itu tidak sulit. Hampir sama dengan kasus Luna Maya-Ariel. Ada ahli-ahli yang menangani secara scientific investigation kita siapkan. Hingga nanti tidak bisa dibantah," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, agar masyarakat bersabar dan memberikan kesempatan para ahli untuk bekerja mengungkap kebenaran hal itu. Ahli itu adalah ahli antropometri dan fotografi proyeksi,

"Ada lekuk-lekuk tubuh yang tak bisa dibantah, apa yan ada digambar itu pasti sesuai. Untuk itu mari tunggu tim sedang bekerja. Untuk memastikan itu saudari Firza Husein yang ada di video yang beredar atau bukan," tutur Iriawan.

Kuasa Hukum Firza Husein, Azis Zanuar mengatakan banyak kejanggalan dalam kasus tersebut. Menurut Azis, saat ditangkap 2 Desember 2016 lalu, Firza tidak memegang handphone.

"Padahal faktanya saat HP itu disita pada 2 Desember pas penangkapan. Itu kan diambil oleh pihak kepolisian," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (4/2).

Dengan tersebarnya chat tersebut dirinya mencurigai ada pihak yang dengan sengaja ingin menjebloskan kliennya ke dalam penjara. Padahal, lanjutnya, kedekatan Firza dengan Rizieq hanyalah sebatas guru dan murid.

Rizieq sendiri sudah membantah kebenaran rekaman percakapan dirinya dengan Firza. Menurutnya, rekaman tersebut merupakan fitnah. "Rekaman fitnah yang mengatasnamakan Firza dan saya itu adalah fitnah," tegasnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/2).

Menurut Rizieq, Firza juga telah membantah atas hal tersebut melalui pengacaranya, Yakub Arupalaka. "Di mana Firza menolak ada rekaman foto suara. Beliau menolak dan tidak tahu sama sekali," tandasnya.
https://www.merdeka.com/peristiwa/ke...za-husein.html

--------------------------------

Semakin lama bola kasus chat mesum Habib Riziek dan Firza ini menggelinding, semakn liar gerakannya. Opini di luar dan media sosial begitu massivenya yang menuding kasus itu penuh rekayasa. Tudingan bahwa Pemerintah memang sengaja hendak mengkriminalisasi Ulama, tidak bisa tidak, pasti lebih dipercaya dan masuk akal di kalangan publik dan masyarakat muslim di seluruh tanah air. Apalagi itu menyangkut nama baik tokoh ulama besar yang menjadi inspirator gerakan 411 dan 212 lalu.

Masyarakt muslim dan Ulamanya semakin yakin kalau Habib Riziek hanya di fitnah setelah beliau berani mengikrarkan MUBAHALLAH. Dalam teologi Islam, mubahallah itu adalah pembelaan terakhir seorang muslim biila dia merasa tidak bersalah. Risikonya berat sekali di dunia dan di akhirat kelak kalau dia berdusta, karena akan langsung mendapat laknat Allah seperti haknya Iblis.

Masyarakat muslim se tanah air semakin curiga tuduhan ke Habib Riziek itu adalah hanya fitnah dan akal-akalan Ahoker karena kasus ini bergulir kencang semenjak Ahok kalah Pilkada dan masuk penjara. Padahal kasusnya sudah pecah sejak desember tahun lalu. Lalu apasih manfaatnya kita berkelahi sesama anak bangsa hanya gara-gara chat yang nggak jelas sumber dan juntrungnya. Apalagi yang digossipkan seputar selangkangan seperti itu? Kenapa polisi tidak intensif mengusut masalah provokator di balik referendum yang dilontarkan Ahoker saat di Manadio itu saja misalnya?

Solusinya harus ada salah satu pihak yang mau mengalah, agar tensi politiknya tidak semakin kencang, yang pada akhirnya bisa menggangu effektivitas jalannya pemerintahan dan perekonomian.
Think!


Diubah oleh chayanku 20-05-2017 14:18
0
9.4K
103
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan