Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

godok.indonesiaAvatar border
TS
MOD
godok.indonesia
Bukan Karena Nasi yang Menangis! Ini 3 Alasan Kenapa Ente Harus Stop Buang Makanan


Meski terdengar sederhana bagi sebagian orang, namun kebiasaan menyisakan makanan bukanlah kebiasaan yang baik untuk dilakukan. Dampaknya, baik anak-anak maupun orang dewasa akhirnya menganggap perilaku ‘mubazir’ ini sebagai sesuatu yang wajar dan lumrah dilakukan. Beragam alasan digunakan, mulai dari rasa masakan yang kurang sedap di lidah, sudah terlalu kenyang, kondisi makanan yang sudah dingin, sedang menjalani program diet hingga keterbatasan waktu karena kesibukan yang padat. Faktanya, masih banyak penduduk di Indonesia dan belahan bumi lain yang tidak seberuntung kita, hingga menyebabkan mereka kekurangan bahan pangan, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan kalori mereka dengan makan tiga kali sehari. Menyedihkan, bukan?



Selain karena merupakan bentuk ketidak tenggangan rasa, perilaku membuang-buang makanan juga dapat memicu timbulnya permasalahan lingkungan akibat semakin menumpuknya sampah. Dilansir dari Huffington Post, di Amerika Serikat, persentase jumlah sampah makanan berada di angka yang mencengangkan, yakni 40 persen. Bahkan, yang lebih mengejutkan lagi, lebih dari 80 persen dari sampah yang dibuang ternyata masuk dalam kategori sampah edible (masih layak dimakan). Menurut Departemen Agrikultur Amerika Serikat, warga Amerika pada umumnya membuang 40 persen ikan segar, 23 persen telur, dan 20 persen susu. Melihat besarnya angka persentase di atas saja sudah terbayang, betapa ‘mubazirnya’ jumlah makanan yang terbuang sia-sia!



Masih yakin mau buang-buang makanan? Mulai sekarang sebaiknya pikirkan ulang kebiasaan buruk tersebut, berikut beberapa alasan mengapa Gan-sis harus mulai menghentikan kebiasan buruk ini:

1. Sumber pangan kita terbatas



Semakin hari, jumlah populasi manusia semakin banyak. Namun, hal ini tidak diimbangi dengan jumlah lahan pertanian dan peternakan yang justru semakin sedikit. Hasilnya, ketersediaan pangan tidak mampu mengimbangi jumlah populasi manusia.

2. Sia-sia



Selain sia-sia karena membuang makanan yang masih layak dikonsumsi, perlu diingat bahwa untuk membeli satu produk pangan, banyak usaha dan materi yang terbuang. Jadi, ingat ya! Ketika membuang makanan, Gan-sis secara tidak sadar telah membuang-buang uang.

3. Memperbanyak sampah



Hampir setiap makanan yang Gan-sis beli dibungkus dengan kemasan yang beraneka ragam, mulai dari kantong plastik, kaleng, kertas, dus, hingga styrofoam. Nah, makanan yang kalian buang beserta kemasannya akan menambah jumlah sampah organik dan anorganik. Hal ini tentunya tidaklah baik untuk kelangsungan lingkungan hidup sekitar karena kaleng dan plastik makanan membutuhkan waktu yang lama atau setidaknya 400 tahun untuk sampai dapat terurai dengan baik atau sempurna oleh tanah.

Jadi, pembaca yang budiman, mulai sekarang sebelum makan sebaiknya cermatlah dalam menakar setiap jenis makanan dengan cara menyesuaikan porsi yang ada santap dengan kebutuhan perut. Tujuannya, agar apa yang ada di piring dapat langsung dihabiskan tanpa harus dibuang. Ayo, berhenti buang-buang makanan!

emoticon-Toastemoticon-Toast emoticon-Toast


Nah, jikalau Bunda sekalian butuh informasi kesehatan lainnya, yuk langsung cek TKP! emoticon-Ngacir2

Jangan lupa buat didownload aplikasinya juga, ya, gan! Bunda soalnya bisa langsung berkonsultasi tentang kesehatan diri dan keluarga dengan dokter Go Dok, yang nggak cuman ramah, tapi juga informatif dan membantu!

:welcome :welcome


Spoiler for Ente pasti butuh artikel ini!:
Diubah oleh godok.indonesia 19-05-2017 02:32
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
29.2K
198
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan