Sebuah jet tempur F-18 milik Amerika Serikat (AS) jatuh saat hendak mendarat di kapal induk USS Carl Vinson. Kapal induk tersebut tengah berada di dekat Filipina.

Akibat kecelakaan ini, pesawat tersebut jatuh ke dalam Laut Sulawesi tidak jauh dari pesisir Filipina pada Jumat 21 April 2017. Jet tersebut jatuh usai melakukan penerbangan latihan rutin di sekitar Semenanjung Korea.

Pilot dari pesawat tersebut dilaporkan selamat. Diketahui, pilot berhasil keluar dari jet tempur sebelum kecelakaan terjadi dan kemudian diselamatkan oleh prajurit Angkatan Laut AS.

"Kejadian berlangsung di saat pesawat F/A-18 ditugaskan oleh Carrier Air Wing 2 dalam proses pendaratan ke USS Carl Vinson," pernyataan pihak komando 7 Pasifik Angkatan Laut AS, seperti dikutip International Business Times, Sabtu 22 April 2017.

"Penyebab dari kecelakaan masih belum diketahui dan penyelidikan sudah berjalan," imbuh pernyataan.

Pihak Angkatan Laut AS pun menambahkan bahwa pilot pesawat saat ini dirawat oleh tim medis di kapal induk USS Carl Vinson. "Tidak ada luka-luka diderita oleh pilot," tegas pernyataan itu.

Kapal induk USS Carl Vinson saat ini memimpin armada yang dikirim Presiden Donald Trump ke Semenanjung Korea. Armada tersebut termasuk dua kapal jenis perusak dan sebuah kapal peluncur peluru kendali, demi melawan sikap provokatif dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Carl Vinson ke Laut Jepang

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence mengonfirmasi bahwa kapal USS Carl Vinson akan tiba di Laut Jepang dalam beberapa hari lagi, menyusul meningkatnya ketegangan dengan Korut.

Pence menyebutkan kapal induk itu akan singgah di sana untuk beberapa hari. Selain itu Pence mengingatkan Pemerintah Korut diharapkan tidak salah menilai. AS punya sumber daya, personel dan kehadiran nyata di dunia ini untuk memastikan keamanan wilayah dan juga sekutu kami.

Senada dengan Pence, Pentagon pun membenarkan bahwa USS Carl Vinson sedang dalam perjalanannya menuju Laut Jepang.

(Baca: USS Carl Vinson Segera Tiba di Laut Jepang).

Mulanya, USS Carl Vinson akan digerakkan ke arah Australia untuk mengadakan latihan bersama. Namun, kini arah telah dibelokkan menuju perairan Jepang dan akan singgah selama beberapa hari.

Pence pun kembali mengingatkan, AS akan melawan serangan Korut dengan respon yang luar biasa dan efektif. Namun, Pyongyang telah menegaskan bahwa tidak akan berhenti untuk terus meningkatkan program misil balistiknya.

Bahkan, rezim Kim Jong-un mengancam akan melancarkan perang habis-habisan dan akan menerima segala model perang yang ditawarkan AS, jika AS terus mencampuri urusan Korut.a.

http://internasional.metrotvnews.com...di-kapal-induk