Kaskus

News

bimakasAvatar border
TS
bimakas
Embung di sekitar Pabrik Semen Tingkatkan Penghasilan Petani
Embung di sekitar Pabrik Semen Tingkatkan Penghasilan Petani

Metrotvnews.com, Rembang: Terik sinar matahari terasa menyengat di tengah hamparan lahan pertanian yang gersang. Areal ladang yang hanya mengandalkan tadah hujan kerontang karena sudah cukup lama tidak terbasahi air. Petani di beberapa desa di Kecamatan Kaliori, Bulu dan Gunem pasrah dengan kondisi alam yang sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya.

Ada rasa iri ketika melongok desa tertangga, Tegaldowo, Kecamatan Gubem, Rembang, Jawa Tengah, yang kini berlimpah air. Petaninya bisa merasakan panen padi tiga kali dalam setahun. Setelah embung dibangun dan beroperasi, ratusan ribu hektare sawah dan ladang tidak lagi kekurangan air.

Tidak hanya petani yang mengalami kemakmuran, bencana banjir juga bukan menjadi ancaman saat musim penghujan datang. Bahkan desa kini mendapat penghasilan tambahan karena embung Tegalsdowo menjadi destinasi wisata baru yang setiap akhir pekan menjadi tempar tujuan wisatawan.

Pabrik semen Rembang yang belum memulai operasional penambangan, memenuhi kebutuhan airnya juga telah menyiapkan Embung Bozem seluas 5.119 meter persegi berkapasitas 27 juta liter yang mampu mendistribusikan air utuk lahan seluas 538.957 meter persegi juga mampu menghijaukan lahan di sekitar pabrik.

“Kita menunggu selesainya pembangunan embung di sini, sehingga kita dapat merasakan hal yang sama dengan Desa Tegaldowo, dapat panen 3 kali setahun dan tidak lagi merasakan kesulitan air seperti sekarang ini," kata Darmono, 56, petani di Desa Kemendungan, Kecamatan Gunem Rembang,

Hal senada juga diungkapkan oleh Sartini, 45, petani di Desa Kadiworo, Kecamatan Bulu, Rembang. Meskipun tidak langsung berdekatan dengan pabrik semen, namun keberadaan embung yang sedang dalam pembangunan akan dapat mengentaskan kemiskinan. Sebab ia dan petani lain di desanya mengandalkan sawah tadah hujan.

"Jika kemarau seperti ini kami terpaksa mencari nafkah keluar daerah karena ladang tidak dapat menghasilkan apa-apa,” imbuhnya.

Meskipun belum melakukan kegiatan penambangan dan berproduksi, kegelisahan petani Rembang ini ditangkap oleh PT Semen Indonesia. Selain melalui berbagai program sosial kepada masyarakat di lima desa yang merupakan ring 1, program menuju kesejahteraan warga sekitar telah ditempuh terutama pada sector pertanian dengan membangun embung-embun yang akan mengaliri ladang dan sawah mereka.

Selain embung di Desa Kadiworo, tahun 2017 ini, program pembangunan embung terus berlanjut pada desa-desa lain baik disekitar pabrik maupun di luar ring 1. Sehingga ratusan hektare sawah dapat terpenuhi kebutuhan airnya dan berproduksi secara maksimal setiap tahunnya tanpa harus menunggu musim hujan.

Pembangunan embung Kemendungan di Kecamatan Gunem, berkapasitas 45 juta liter diharapkan akan mampu mengaliri kebutuhan air di desa tersebut. Embung ini juga akan menjadi berbagai sarana kebutuhan warga dari mulai penyediaan air baku, penahan banjir juga dapat menjadi destinasi wisata baru.

Embung lain di Desa Maguan, Kecamatan Kaliori, Rembang berkapasitas 11 juta liter akan menghindari kekeringan di musim kemarau dan banjir saat musim penghijauan. Selain menghijaukan lahan gersang di daerah ini, embung yang dibangun tahun ini nantinya akan dapat meningkatkan produksi tanaman pangan. Sebab petani dapat melakukan panen 3 kali setahun dan tidak lagi mengandalkan hujan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sangat bergembira atas inisiatif dari PT Semen Indonesia yang turut serta dalam program pengentasan kemiskinan melalui pembangunan embung. Sehingga petani yang sebelumnya hanya dapat menanam padi setahun sekali kini telah dapat meningkatkan produksi hingga 300 persen.

“Program 1.000 embung yang dicanangkan Jawa Tengah di antaranya telah digarap oleh PT Semen Indonesia, itu merupakan sumbangan yang luar biasa,” kata Ganjar Pranowo.

Meskipun belum melakukan keiatan penambangan, lanjut Ganjar Pranowo, PT Semen Indonesia telah membayar di depan tujuan untuk menyejahterakan warga. Bukan hanya masyarakat di sekitar pabrik, warga di beberapa daerah lain di Rembang pun menikmati hasilnya.

“Prinsip embung merupakan sarana menabung air saat musim penghujan dan dibutuhkan saat kemarau tiba. Di samping itu juga untuk menghindari bencana banjir,” tambahnya.

Sumber : http://m.metrotvnews.com/jateng/peri...hasilan-petani

Quote:
0
1.2K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan