Cilacap, GATRAnews – Supriyanto, seorang pramusaji atau pelayan di Cafe Eco Bakery Stasiun Kroya Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menemukan tas seorang pengunjung yang tertinggal Ketika akan membersihkan meja. Setelah dicek, rupanya tas itu berisi uang ribuan dollar Singapura dan belasan juta rupiah.
 

Supriyanto lantas melaporkan penemuan ini kepada Kepala Stasiun Besar (KSB) Kroya Darwoto. Setelah Mendapat laporan KSB Kroya dengan Quality Control (QC) Operasi 5c Budi Santoso, Junior supervisor (JS) Perjalanan KA Mujaino, dan Polisi Khusus Kereta Api, Arif Triyatno, segera memeriksa isi tas secara rinci apa saja yang ada didalam tas tersebut.
“Dari pemeriksaan ternyata isi dari tas adalah Paspor, buku rekening atas nama Liem Yenoes Budiyanto, uang 25 ribu dolar Singapura dan sejumlah uang rupiah 14,7 juta. sungguh nilai yg cukup besar dan belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Humas PT KAI Daop V Purwokerto Ixfan Hendriwintoko.
Kata Ixfan, untuk meyakinkan, Kepala Stasiun Besar Kroya memeriksa daftar manifest yang telah dicetak dari Rail Ticket System (RTS). Ternyata benar, sang pemilik tas, Yenoes Budiyanto adalah orang yang tertera di paspor dan merupakan salah satu penumpang KA 5 (Argowilis) relasi Kroya- Bandung yang beralamat di Cilacap.
Setelah dilakukan pengecekan bidota pemilik tas, petugas segera menghubungi Yenous yang saat itu tengah melakukan perjalanan ke Bandung. “Saat dihubungi, memang benar dia mengaku tasnya ketinggalan di Cafe. Diapun turun di Stasiun Banjar untuk kembali ke Cilacap dan menyuruh kakaknya yang bernama  Genius Widyaherlim untuk mengambil tas tersebut,” jelasnya.
Ixfan melanjutkan, setelah di periksa identitas dan data-data yang lain untuk meyakinkan, kemudian dibuatkan berita acara penyerahan. Tas itupun segera diserahkan dengan disaksikan oleh petugas yang berwenang dan Polsuska Kroya.
Pemilik tas melalui Genius Widyaherlim, sebagaimana diungkapkan Ixfan, menyampaikan banyak terima kasih. Dia kagum dengan kesigapan dan kejujuran petugas KAI dan orang-orang yang bekerja di lingkungan Stasiun tersebut.
“Kakak pemilik tas kagum dengan kejujuran petugas KAI dan orang-orang yang bekerja di lingkungan stasiun itu,” imbuh Ixfan.
Ixfan sendiri mengaku terharu sekaligus bangga dengan kejujuran pramusaji tersebut. “Kejujuran yg telah dilakukan oleh Petugas Stasiun mulai dari pramu antar sampai Kepala Stasiun telah menunjukan integritasnya bahwa memang barang tersebut bukan miliknya sudah selayaknya untuk dikembalikan, semoga mereka menjadi contoh atau panutan bagi seluruh petugas lainya,” tandasnya.

 
 
Reporter: Ridlo Susanto
Editor: Rosyid
 

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...-ke-pemiliknya

---


- Pembangunan Fly Over, Jalur Purwokerto-Jakarta via Pantura Ditutup 4 Jam per Hari