Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mbiaAvatar border
TS
mbia
Banjir dan Longsor Teror Minahasa
Iklim di wilayah Minahasa dan sekitarnya masih labil. Beberapa hari belakangan, cuaca ekstrim kembali menerjang. Intensitas curah hujan yang relatif tinggi mengakibatkan sejumlah titik di Minahasa kembali dilanda banjir dan tanah longsor, Rabu (17/5) kemarin.

Sejumlah titik longsor dilaporkan terjadi di rute Tondano - Manado tepatnya di ruas jalan antara Desa Suluan, Kecamatan Tombulu, menuju Desa Kulo dan ruas jalan dari Desa Touliang Oki Kecamatan Eris menuju Kecamatan Kombi. Data yang dirangkum Media Sulut, longsor di dua titik ini sempat mengganggu lalu lintas jalan.

Di titik longsor Suluan, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu aparat TNI dan masyarakat bergotong royong membersihkan material longsor. Pembersihan yang dilakukan selama kurang lebih dua jam akhirnya membuahkan hasil maksimal. Material longsor berhasil dibersihkan sehingga arus lalu lintas kembali lancar.

Sementara di titik longsor Desa Touliang menuju Kombi, Pemkab Minahasa terpaksa menurunkan alat berat jenis eksavator untuk membersihkan material longsor. "Petugas BPBD dibantu pemerintah kecamatan Eris dan warga setempat langsung action membersihan material longsor di rute Touliang menuju Kombi," sebut Kepala Bagian Humas dan Prtokoler Setdakab Minahasa, Moudy Pangerapan saat dimintakan tanggapan terkait peristiwa ini.

Tak hanya memicu longsor, cuaca ekstrim juga mengakibatkan Kelurahan Tataaran Kecamatan Tondano Selatan kembali diterjang banjir. Ketinggian air dilaporkan mencapai betis kaki orang dewasa.

Diketahui, banjir pernah melanda kelurahan Tataaran belum lama ini. Masyarakat pun menagih janji Pemkab Minahasa yang sebelumnya mengatakan akan memperbaiki saluran air di wilayah tersebut.

"Penanganan bencana sifatnya darurat, sehingga pemerintah harus mencari jalan untuk menanganinya. Tidak harus menunggu penganggaran tahun berikutnya atau anggaran perubahan di akhir tahun," sebut tokoh pemuda Tataaran, Edwin Pratasik, Rabu kemarin.

“Mestinya pemerintah harus cerdas. Karena kalau tidak segera ditangani, akibatnya kerugian akan lebih besar,” semburnya.

Sekretaris DPD KNPI Minahasa ini menguraikan, pihaknya sudah beberapa kali membuat kajian tentang masalah utama penyebab banjir di Tataaran dan sekitarnya, bahkan sampai mencari solusi untuk penanganannya. Namun sampai saat ini usulan tidak pernah digubris Pemerintah Kabupaten Minahasa. “Yang kami minta adalah perhatian tegas dari pemerintah terkait alih fungsi lahan dan galian C yang semakin menjadi, galian C tanpa ijin serta reklamasi sawah menjadi pemukiman. Selain itu, pemerintah juga harus mempertegas tentang Rencana Detail Tata ruang Kabupaten (RDTK),” tandas Pratasik. (jackson kewas)

http://mediasuluS E N S O Rdetailpost/banjir-dan-longsor-teror-minahasa

Tingkatkan kewaspadaan thd bencana
0
845
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan