Musim ini Serie A seakan menjelma sebagai kompetisi yang ramah dengan pemain muda. Pasalnya ajang tertinggi sepak bola di Italia itu banyak mengorbitkan pemain belia yang sudah mampu menembus skuad utama dan menjadi andalan, sebut saja nama-nama seperti Gianluigi Donnarumma, Andrea Belotti, Giovanni Simeone, Federico Bernardeschi, Roberto Gagliardini, Patrik Schick,Federico Chiesa, Franck Kessie, hingga Manuel Locatelli tampil luar biasa nyaris sepanjang musim.

Meski begitu, Serie A juga masih menyisahkan tempat bagi para veteran yang masih menjadi andalan klub, di antaranya Gianluigi Buffon, Marco Borriello, Fabio Quagliarella, Alberto Gilardino,Francesco Totti, dan Sergio Pellissier yang konsisten tampilkan permainan memikat.



Di antara banyaknya nama beken di atas, hanya nama Sergio Pellissier yang asing di telinga. Maklum, pemain yang kini menginjak usia 38 tahun itu hanya membela satu tim saja, yakni Chievo Verona sejak Serie A musim 2002/2003 silam.

Selama 15 tahun berseragam kuning-biru, posisi Pellissier sebagai penyerang di klub yang berkadang di Marcantonio Bentegodi Stadium tersebut seperti tak tergantikan. Bahkan di musim ini,suami dari Gian Micaela Viadana itu hanya absen sebanyak lima pertandingan lantaran cedera yang dideritanya.

Total 29 laga ia jalani dengan mencetak 9 gol sejauh ini di Serie A. Bahkan gol terakhir yang ia cetak membuat Chievo terhindar dari kekalahan atas Palermo dengan skor 1-1—sekaligus mengusir tim Palermo ke Serie B musim depan.

Torehan gol Pellissie sejauh ini dapat dikatakan lebih baik dari lima musim sebelumnya. Terakhir kali ia mencetak lebih dari 10 gol adalah pada musim 2010/2011. Berkat ketajaman pemain bernomor punggung 31 ini, Chievo yang saat ini menduduki posisi ke-13 di klasemen sementara sudah dipastikan terhindar dari degradasi dan akan kembali berkompetisi di Serie A musim depan atau 10 musim tanpa degradasi.

Meski sudah memasuki usia senjakala bagi seorang pesepakbola, Pellissier mengaku belum mau pensiun. Kontraknya sendiri akan berakhir pada Juni 2018 dan sampai saat ini Ia masih merasa kuat untuk membawa Chievo lebih berprestasi di musim depan.

"Saya tidak pernah berpikir untuk menyerah saat kontrak saya berakhir. Saya ingin terus berkompetisi selama level kebugaran saya bertahan. Ketika saya menyadari bahwa saya tidak dapat melakukannya lagi, saya akan mengatakannya dengan jujur. Saya mengambilnya satu tahun sekaligus dan mengevaluasinya dari sana," ujar Pellissier.

Pemain yang menjadi satu-satunya penyerang asal Chievo yang sukses mencetak 100 gol di Serie A ini mengaku tak memiliki rahasia dalam menjaga performanya yang brilian di usia senja. Menurut Pellissier ia hanya berpegangan pada tekad yang menolak menyerah saat menghadapi pertandingan.

“Kebanggaan, karakter dan tekad. Saya memiliki kekuatan untuk mengatasi kesulitan dengan tekad maksimal dan meski usianya semakin kompetitif dalam setiap pertandingan untuk klub dan fans. Saya tidak memiliki rahasia, hanya kepribadian yang kuat dan kewajiban untuk tidak pernah menyerah.” Ungkap Pellissier.

Di akhir pekan ini, Chievo akan menghadapi AS Roma. Pertandingan ini menjadi laga home terakhir musim ini. Tentunya para penggemar Keledai terbang akan memadati stadion guna melihat penampilan Pellissier untuk terakhir kalinya di kandang sendiri pada musim ini.