MELANGGAR | Knalpot bising bergaya racing bikin si pengendara merasa keren namun mengganggu telinga orang lain. Padahal hal itu melanggar hukum.
Masih sepekan lagi Operasi Patuh berlangsung, dimulai pekan lalu (Kamis, 9/5/2017) di pelbagai daerah. Salah satu sasaran adalah knalpot bising. Polisi akan menggergaji knalpot itu. Bukan agar bertambah bising, melainkan supaya tak dapat dipakai lagi.
Polri lakukan penindakan terhadap Pemotor yang masih nekat gunakan knalpot bising. [URL="https://S E N S O R9VeG3i99z4"]pic.twitter.com/9VeG3i99z4[/URL]
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) May 14, 2017
Cara selain mencopot knalpot lalu memotongnya, seperti ditunjukkan oleh akun TMC Polda Metro Jaya, polisi menggilas knalpot itu sampai gepeng dengan kendaraan pengeras jalan.
Polri lakukan penindakan terhadap Pemotor yang masih nekat gunakan knalpot bising. [URL="https://S E N S O RBYYzR4ZrrN"]pic.twitter.com/BYYzR4ZrrN[/URL]
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) May 11, 2017
Knalpot bising, yang meniru knalpot racing (balap), jelas mengganggu telinga. Maka di Boyolali, Jawa Tengah, knalpot bising menjadi sasaran Operasi Patuh.

"Kami minta pemilik kendaraan untuk langsung mengganti knalpotnya," Kasatlantas Polres Boyolali AKP Marlin Supu Payu (KRJogja.com, 14/5/2017).

Perihal landasan hukum polisi untuk menindak knalpot bising adalah Pasal 285 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).

Adapun pengujian kebisingan knalpot diatur oleh Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 07 Tahun 2009 tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/infogra...-akan-digiling

---

Baca juga dari kategori INFOGRAFIK :

- Penodaan agama, denda Rp4.500, dan dialog

- Ahok, rutan, dan lapas

- HTI berhak membela diri, pemerintah bisa kalah