Bulan Ramadhan tentunya dinantikan oleh masyarakat yang beragama Muslim. Pada bulan ini penduduk akan mengalami perubahan aktivitas sehari-harinya, mulai dari: jam kerja, pola makan, pola tidur, bahkan hingga pengeluaran uang. Tentunya banyak dari Anda yang sudah mengalaminya sendiri. Anda pun menyadari jika tidak berhati-hati, pengeluaran Anda akan melonjak jauh melebihi bulan-bulan lain di luar Ramadhan. Perubahan tersebut memang tidak dapat dihindari, namun dapat diminimalisir.

Mencegah pemborosan pada bulan Ramadhan


Sebagian orang mungkin berusaha untuk meminimalisir pengeluaran tersebut dengan mengurangi frekuensi makan dalam sehari dengan harapan dapat menghemat pengeluaran makanan. Atau mungkin dengan mengurangi waktu di luar rumah agar tidak mengeluarkan uang tambahan. Namun kenyataannya, pengeluaran di bulan Ramadhan cenderung lebih tinggi secara signifikan jika dibandingkan dengan bulan-bulan biasa lainnya, sehingga penghematan dalam jumlah kecil cenderung tidak banyak membantu.

Pengeluaran tambahan pada bulan Ramadhan contohnya berasal dari persiapan puasa dan sahur, kebutuhan perjalanan mudik, dan pengeluaran-pengeluaran lain yang dapat Anda sebutkan sendiri dalam benak Anda. Pengeluaran-pengeluaran tersebut jika tidak diantisipasi dengan baik, dapat menimbulkan kesulitan keuangan dalam jangka panjang. Untuk itu, pada artikel kali ini, Credy.co.id akan membagikan empat cara cerdas untuk mencegah pemborosan pada bulan Ramadhan.

1. Pertama-tama, buatlah anggaran khusus untuk bulan Ramadhan yang akan datang. Tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan pada bulan Ramadhan berbeda dari bulan-bulan biasanya, sehingga Anda akan membutuhkan rencana penganggaran khusus untuk bulan ini, dan Anda perlu cermat dalam membuat anggaran ini.
   Misalnya, jangan lupa untuk memperkirakan jumlah uang yang Anda perlukan untuk mempersiapkan hidangan sahur dan buka puasa. Komponen pengeluaran ini tentunya tidak ada dalam pengeluaran Anda sehari-hari di luar bulan Ramadhan, namun tidak dapat dihindari pada bulan puasa.
   
2. Kedua, belilah persiapan lebaran sedini mungkin. Anda mungkin sudah pernah menyadari bahwa harga kebutuhan pokok dan persiapan Lebaran lainnya cenderung naik secara signifikan pada saat mendekati bulan Ramadhan. Cara paling baik untuk menyiasati hal ini adalah dengan membeli kebutuhan Lebaran lebih awal ketika harganya masih normal. Anda dapat menghemat uang, sekaligus tidak perlu khawatir kehabisan persediaan. Hemat uang dan hemat tenaga Anda. Namun, berhati-hatilah dengan daya tahan produk yang Anda beli tersebut. Jangan sampai tidak lagi layak pakai pada saat Anda akan menggunakannya di bulan Ramadhan.
   
3. Ketiga, kreatiflah dalam memenuhi kebutuhan Ramadhan. Anda telah melalui bulan Ramadhan berkali-kali, Anda dapat menggunakan pengalaman Anda dari tahun-tahun sebelumnya untuk membuat sendiri atau bersama dengan keluarga maupun teman-teman Anda hal-hal tertentu yang Anda butuhkan di bulan Ramadhan. Sebagai contoh: Anda dapat membuat kartu ucapan Lebaran atau amplop Lebaran sendiri, membuat parsel Lebaran sendiri dengan membeli isinya secara terpisah. Sebagai informasi untuk Anda, biaya yang akhirnya Anda keluarkan untuk membuat parsel Lebaran sendiri jatuhnya jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli parsel yang sudah jadi.
   
4. Terakhir, namun yang tidak kalah penting adalah manfaatkanlah promosi khusus pada bulan Ramadhan. Berbagai penyedia barang dan jasa akan memanfaatkan segala musim/hari raya untuk memicu pembelian masyarakat dengan menawarkan promosi-promosi yang berkaitan. Jangan lupa untuk memanfaat promosi yang ditawarkan oleh kartu kredit Anda. Informasi-informasi promosi bulan Ramadhan dapat Anda periksa di internet maupun dengan berkunjung secara langsung ke toko maupun merchant tempat Anda dapat membeli kebutuhan.
   

Perencanaan dapat mencegah Anda mengalami kesulitan jangka panjang, namun Anda harus selalu menyediakan Plan B untuk menyelamatkan Anda dari kondisi-kondisi yang tidak terduga.