Berhubung TS Informasi Rekrutmen PLN pada Link inisudah tidak aktif, tingginya minat dan antusiasme para pencari kerja semakin meningkat serta bukaan rekrutmen baru yg lebih banyak pertahun nya maka informasi update tentang rekrutmen dan info PLN lain nya akan di share di ruang diskusi yang baru ini
Quote:
MOHON DIBACA PAGE 1 SAMPAI SELESAI SEBELUM BERTANYA TIDAK ADA TOLERANSI BAGI ID YANG BERTANYA MENGENAI PERTANYAAN YANG SUDAH ADA DI PAGE ONE LANGSUNG MELUNCUR BATA +2 SESUDAH DI BATA TETAP DI DOAKAN SEMOGA KEDEPANNYA SUKSES AMIN YA ROBBALALAMIN..
.
Quote:
Jam dimana pertanyaan akan langsung dijawab oleh TS : 1. Senin - Jumat = 08.00 - 09.00 WIB / 13.00 - 13.30 WIB / 19.30 - 20.30 WIB
2. Sabtu - Minggu = 09.00 - 10.00 WIB / SEWAKTU2
Quote:
Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.
Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.
Original Posted By febbiramandha7►Komentar dihapus
masuk BUMN pake titipan orang dalem atau KKN udah susah sekarang, kecuali jabatannya direktur atau komisaris mungkin tapi orang di posisi ini cuma segelintir bisa diitung jari dan mungkin mereka udah siapin titipan buat anaknya, temen seperjuangan saya anak GM di PLN (gak saya sebut GM di daerah mana) 2x gagal, saya sendiri sudah 4x ikut test bareng dia, 2x gagal tes lab 1x tes fisik, 1x tes TAP, dan setelah konsultasi dengan dokter di prodia dan pramita kebanyakan gagal itu di kolesterol(standar kolesterol total maksimal 180, LDL<100, HDL>50), gula darah(standar 40-100), asam urat(standar 4-7), dan PLN sangan ketat soal medcheck, contoh kolesterol total mungkin di bawah 180, tapi kalo LDL nya diatas 100 tetep ga lolos, atau kolesterol dibawah 180, LDL dibawah 100 tapi HDL juga dibawah 50 gak lolos juga, begitu juga dengan asam urat dan gula darah kalau dibawah batas standar juga ga lolos
masuk BUMN pake titipan orang dalem atau KKN udah susah sekarang, kecuali jabatannya direktur atau komisaris mungkin tapi orang di posisi ini cuma segelintir bisa diitung jari dan mungkin mereka udah siapin titipan buat anaknya, temen seperjuangan saya anak GM di PLN (gak saya sebut GM di daerah mana) 2x gagal, saya sendiri sudah 4x ikut test bareng dia, 2x gagal tes lab 1x tes fisik, 1x tes TAP, dan setelah konsultasi dengan dokter di prodia dan pramita kebanyakan gagal itu di kolesterol(standar kolesterol total maksimal 180, LDL<100, HDL>50), gula darah(standar 40-100), asam urat(standar 4-7), dan PLN sangan ketat soal medcheck, contoh kolesterol total mungkin di bawah 180, tapi kalo LDL nya diatas 100 tetep ga lolos, atau kolesterol dibawah 180, LDL dibawah 100 tapi HDL juga dibawah 50 gak lolos juga, begitu juga dengan asam urat dan gula darah kalau dibawah batas standar juga ga lolos
klo menurut ane sih intinya rejeki kita kerja di PLN apa gak aja sih... Buktinya dari kmaren ada yg kolesterol di atas 200, lingkar perut >90 cm, BMI >25 tetap lolos kok.. Gak tau pasti penilaian mereka gmana
klo menurut ane sih intinya rejeki kita kerja di PLN apa gak aja sih... Buktinya dari kmaren ada yg kolesterol di atas 200, lingkar perut >90 cm, BMI >25 tetap lolos kok.. Gak tau pasti penilaian mereka gmana
masa iya ada kolesterol di atas 200 lolos? it is nearly impossible bro. kalau kayak gitu, namanya pln ga punya standar dong? lagipula di atas 200 itu ga sehat termasuknya. ane punya teman yang lolos di angkatan 57, dia bilang temen2nya yg lolos ke diklat semuanya sebelum tes lab menjaga pola makan, meskipun ada yg ga olahraga juga tapi lolos.
btw ane juga ada kenalan sama anak elektro yg tes fisik bareng se batch sama ane, dia bmi nya 24an dan dia akhirnya ga lolos itu tes fisik, sisanya dia normal semua.
mungkin kalau yg di luar standar lolos, kemungkinan besarnya adalah dia yg terbaik di antara kandidat2 sejurusannya. ane sih ngeliatnya tes pln ini tetep mengacu persaingan antar jurusan. misalnya nih, dari 100 calon kandidat (misal 50 orang jurusan A, 50 jurusan B) mau diterima 50 orang totalnya, 50 orang terbaik di tesnya ternyata jurusan A semua. masa iya jurusan A semua yg diterima, padahal pln juga butuh sdm jurusan B. ya paling pembagiannya dicari 25 terbaik jurusan A, 25 jurusan B. atau ditambahin dikit 30 terbaik jurusan A, 20 terbaik jurusan B, atau gimanalah yang penting ada sdm jurusan B.
kasus nyata terjadi pas di tes adaptif jogja. yang gagal tes adaptif suatu jurusan tertentu cuma sekitar 10 orang, ada satu jurusan tertentu yg gagal lebih dari 250 orang. ini tandanya yg gagal lebih dari 250 orang terlalu banyak pelamar dibanding jurusan yg dicut sekitar 10 orang.
jadi, sebenernya persaingan tes di pln tetep melihat ke persaingan per jurusan, jurusan yg agan pilih bakal diterima berapa dan saingannya berapa orang. dan pastinya standar persaingan setiap jurusan pasti bakal berbeda2.
nb : ini cuma analisis ane, monggo kalau ada koreksi
Sori nih mau tanya gan, misalnya punya varises ada engga agan agan yang lolos? saya udah suntik tapi tetep aja masih ada varises nya, kayanya engga bisa dihilangkan
masa iya ada kolesterol di atas 200 lolos? it is nearly impossible bro. kalau kayak gitu, namanya pln ga punya standar dong? lagipula di atas 200 itu ga sehat termasuknya. ane punya teman yang lolos di angkatan 57, dia bilang temen2nya yg lolos ke diklat semuanya sebelum tes lab menjaga pola makan, meskipun ada yg ga olahraga juga tapi lolos.
btw ane juga ada kenalan sama anak elektro yg tes fisik bareng se batch sama ane, dia bmi nya 24an dan dia akhirnya ga lolos itu tes fisik, sisanya dia normal semua.
mungkin kalau yg di luar standar lolos, kemungkinan besarnya adalah dia yg terbaik di antara kandidat2 sejurusannya. ane sih ngeliatnya tes pln ini tetep mengacu persaingan antar jurusan. misalnya nih, dari 100 calon kandidat (misal 50 orang jurusan A, 50 jurusan B) mau diterima 50 orang totalnya, 50 orang terbaik di tesnya ternyata jurusan A semua. masa iya jurusan A semua yg diterima, padahal pln juga butuh sdm jurusan B. ya paling pembagiannya dicari 25 terbaik jurusan A, 25 jurusan B. atau ditambahin dikit 30 terbaik jurusan A, 20 terbaik jurusan B, atau gimanalah yang penting ada sdm jurusan B.
kasus nyata terjadi pas di tes adaptif jogja. yang gagal tes adaptif suatu jurusan tertentu cuma sekitar 10 orang, ada satu jurusan tertentu yg gagal lebih dari 250 orang. ini tandanya yg gagal lebih dari 250 orang terlalu banyak pelamar dibanding jurusan yg dicut sekitar 10 orang.
jadi, sebenernya persaingan tes di pln tetep melihat ke persaingan per jurusan, jurusan yg agan pilih bakal diterima berapa dan saingannya berapa orang. dan pastinya standar persaingan setiap jurusan pasti bakal berbeda2.
nb : ini cuma analisis ane, monggo kalau ada koreksi
Makes sense sih gan, diambil yg terbaik... Tapi klo gak memenuhi standar belum tentu gak lolos loh.. Coba agan baca page 180 sama page2 sebelumnya, banyak kok yg cerita klo gak memenuhin standar tapi masih lolos... CMIIW
Original Posted By faisyalalif►Sori nih mau tanya gan, misalnya punya varises ada engga agan agan yang lolos? saya udah suntik tapi tetep aja masih ada varises nya, kayanya engga bisa dihilangkan
tergantung "N" gan , NASIB... saya kemarin kebetulan ada varises di kaki , pas cek kesehatan yang sekaligus tes lab (reg aceh) si dokternya gak cek varises dikaki , tapi saya juga masih blm tau apa hasilnya karena baru selesai sabtu kemarin , tar kalo lolos saya kabarin dah...
klo menurut ane sih intinya rejeki kita kerja di PLN apa gak aja sih... Buktinya dari kmaren ada yg kolesterol di atas 200, lingkar perut >90 cm, BMI >25 tetap lolos kok.. Gak tau pasti penilaian mereka gmana
yang saya jelasin sebelumnya itu menurut dokter dari lab. nya sendiri, untuk kriteria kelulusan calon pegawai PLN punya standar sendiri, tapi kalo bmi diatas 25 kayanya mustahil lolos, saya dulu gagal gara-gara bmi 25,1 lingkar perut 92, dokter waktu tesnya ngomong sendiri waktu itu kalo kriteria yg dibutuhin dengan bmi dan lingkar perut dibawah itu dan betul saya dulu ga lolos fisik
Original Posted By dwb99►gan,ane SPI angkatan 58. SPI kerjanya gimana ya gan? sesulit yg sering dijabarkan instruktur kah?
Yang pasti tugas utamanya sebagai tukang audit unit2 pln d seluruh indonesia, ya kayak bpk gitu lah
Jgn galak galak nanti audit ane yg d unit ya gan..
Salam pln wil kaltimra
Original Posted By endaya►Buat penyemangat agan" sekalian yang tidak percaya diri lolos pada MCU.
BMI saya 26,4.
lingkar perut 91 cm
1 hari sebelum medical saya melakukan perjalanan selama 8 jam dengan kondisi jalan yang rusak (sehingga kondisi kurang fit)
pada saat perjalanan saya memakan daging (-48 jam sebelum medical).
saya jarang mengatur pola makan dan jarang olahraga.
Tapi alhamdulillah saya lolos medical. jadi buat agan" yang merasa (awalnya) pesimis lolos MCU agar menjadi optimis. karena yang fisiknya terlihat sempurna belum tentu sehat.
itu dari agan endaya, ane gak ngada-ngada kok.. BMI di atas 25 plus lingkar perut di atas 90 aja masi bisa lolos kok.. Entah tergantung labnya ato dicari yang terbaik, ane gak tau
Share ni pengalaman ane untuk tes fisik, ane bmi sekitar 25 kurang lebih ( tinggi 180 berat 80 ) untuk lingkar perut 86cm. Dan untuk fisik saya lulus
PLN akan ngasih tanda d stabilo agan apabila tidak memenuhi standar.
Dan tes lab ane herannya saya gak lolos padahal sudah jaga pola makan dll. Menurut saya PLN mengambil yg terbaik gan, so yg gak lolos jngn putus asa. Mungkin ada yg lebih baik, gak cuma d PLN aja banyak perusahaan lain. Tetep semangat gan
Original Posted By footballzz►Share ni pengalaman ane untuk tes fisik, ane bmi sekitar 25 kurang lebih ( tinggi 180 berat 80 ) untuk lingkar perut 86cm. Dan untuk fisik saya lulus
PLN akan ngasih tanda d stabilo agan apabila tidak memenuhi standar.
Dan tes lab ane herannya saya gak lolos padahal sudah jaga pola makan dll. Menurut saya PLN mengambil yg terbaik gan, so yg gak lolos jngn putus asa. Mungkin ada yg lebih baik, gak cuma d PLN aja banyak perusahaan lain. Tetep semangat gan
Yah kembali lagi ke rezeki agan.Mungkin belum rezeki agan untuk lolos di angkatan 59 ini.Bisa jadi di angkatan2 sesudah 59 ini.Yang terpenting jangan patah semangat gan.Kegagalan adalah kesuksesan yg tertunda.Temen ane banyak yang udah tes sampe 7x.Tetep berjuang terus sampe abis umur hehe.Yang terpenting berusaha lebih baik lagi kedepannya.
alhamdulillah usaha ga mengkhianati hasil.
setelah berhari2 jaga pola makan dari H-14 tes lab, ane H-3 tes fisik (H-10 tes lab) jatuh dari motor dan dapet luka cukup lebar. H-2 tes fisik luka ane jadi bernanah dan sebenernya sampe hari ini kaki ane masih ganti perban rutin tiap 2-3 hari sekali, lukanya belum kering. dari H-10 sampe hari H tes lab ane ga bisa olahraga sama sekali karena karena luka nya di punggung kaki dan harus istirahat ga boleh banyak gerak sama dokternya. H-9 tes lab, ane tes lab sendiri, hasilnya semuanya normal, ane paling takut sama kolesterolnya, tpi alhamdulillah di bawah 180 pokoknya. tapi bagian *endap darah* (kalau ga salah) sama apa gitu, punya ane terlalu tinggi karena luka jatuh dari motor itu, lukanya mungkin infeksi jadi ngaruh ke darah. terus bagian hepatitis, nilai ane kurang sedikit, dan disaranin buat vaksin ulang. tapi ane akhirnya ga jadi vaksin ulang.
H-7 ane kebut dengan beli ikan salmon dan oatmeal, banyakin makan buah yg direkomendasikan di notes yg pln suruh. sempet pesimis sampe kemarin, bayang2 ga lolos menghantui karena dari pengalaman kaskuser di sini cukup angker tesnya, yg sehat pun bisa ga lolos.
tapi dengan lolosnya tes lab, menurut ane perjuangan belum berakhir, wawancara juga ga boleh dianggap remeh meskipun yg di cut ga sebanyak tes lab, karena bisa saja gagal di wawancara.
Anda akan meninggalkan Dunia Kerja & Profesi. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.