Saat kita lahir, kita menangis sendiri, sementara semua orang tersenyum. Saat kita mati, kita tersenyum sendiri, sementara semua orang menangis. Hidup kadang selucu itu.


Setiap orang punya cerita masing-masing di kehidupannya. Naik turun, bangkit jatuh, terbang tersungkur, dan yg lebih sederhana, tertawa dan menangis. Hidup semua manusia selalu punya keunikan. Gue percaya itu. Seperti yang Snack ringan pernah katakan, life is never flat!


Gue Raffi Setya, tinggal di kota yang terkenal dengan banyaknya pabrik dan mall dipinggiran ibukota.
Gue biasa dipanggil Kunkun, ngga nyambung sih sama nama asli gue, nanti gue ceritain kenapa gue dipanggil dengan nama itu. Gue punya satu kakak perempuan yang udah menikah dan tinggal terpisah dari keluarga gue.


Berasal dari keluarga menengah bawah, membuat gue selalu bisa menemukan cara-cara tersendiri untuk tertawa tanpa harus mengeluarkan banyak uang, dan salah satu cara yang paling gue suka untuk tertawa adalah.... Yap... Jailin orang bersama dua partner gue yang udah gue kenal sejak dari SMP.


Kelas 2 SMA di tahun 2008, latar waktu yang tepat untuk memulai cerita ini.Saat dimana gue pertama kenal dia, dan menjadikannya sebagai objek ciptaan Tuhan yang paling menarik untuk gue kenal lebih dekat. Tak terlalu sulit mengingat sosoknya.
Selain karena semua tingkah polahnya yang terekam jelas di otak gue, gue juga di bantu sebuah buku yang sudah menemani gue dan menjadi tempat dimana gue menulis semua yang terjadi setiap hari dalam hidup gue
.Aneh sih ya laki-laki nulis diary, tapi ngga apa-apa selama ngga ada yang tau. Hahaha. Lagipula buku ini punya sisi positif juga, yaitu jadi panduan buat gue untuk selalu belajar dari segala kesalahan yang pernah gue lakuin sebelumnya.