- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
ITC BSD, Listrik dimatikan pengelola, penyewa tidak berhak minta surat keterangan


TS
itcbsda211
ITC BSD, Listrik dimatikan pengelola, penyewa tidak berhak minta surat keterangan
** Saya newbie, mohon maaf bila ada salah, tolong beritahu saja, supaya saya bisa benerin
** Jika saya salah kategori silahkan langsung dipindah
** Saya membuat thread ini untuk meminta masukan dari rekan-rekan semua, terima kasih
Salam Damai
Bersamaan dgn surat terbuka ini, saya ingin meminta masukan & bantuan dari para masyarakat.
Saya adalah penyewa di ITC BSD Dimana hal yg ingin saya tanyakan adalah :
1. Jika listrik suatu unit dimatikan, dan disebabkan karena kelalaian pemilik terhadap pengelola, bukan karena kelalaian penyewa. Apakah penyewa berhak meminta surat keterangan kepada pengelola? Yang isinya bahwa benar telah terjadi pemutusan listrik dari tgl sekian hingga sekian
2. Apakah itu surat WO? dari info yang saya dapat, jika suatu unit dimatikan maka yg memakai unit tersebut akan diberikan copy-an surat WO ini, apakah surat WO ini umum ada di gedung-gedung lain? Karena menurut Pak David tidak ada surat semacam itu
Dalam kejadian ini ada 3 pihak yang terlibat, yaitu :
- Pengelola ITC BSD : David Kiki (Manager Finance / Finance section Head ITC BSD)
- Pemilik kios
- Saya sebagai Penyewa kios
Kronologis nya sbb
Saya menyewa sebuah unit, dimana pada awalnya ada masalah antara pengelola & pemilik, yang intinya pemilik ada tunggakan/hutang kepada pengelola.
Singkat cerita akhirnya ada pertemuan antara pengelola, pemilik & saya sbg penyewa, yang menyatakan bahwa saya bisa menyewa & menggunakan unit tersebut, dgn syarat uang sewa langsung disetorkan ke pihak ITC.
Bagi saya tidak ada masalah, yang penting pemilik & pengelola sudah memberi saya ijin, masalah antara pemilik & pengelola, itu urusan intern mereka
Ternyata setelah hampir 1 tahun, tiba-tiba saya mendapat surat tembusan yg isinya peringatan kedua, bahwa jika pemilik tidak memenuhi kewajibannya maka unit yang saya tempati akan dimatikan listriknya, ditanda tangani oleh Pak David bag finance ITC BSD
Mengapa saya dapat surat tembusan? Pihak finance ITC mengatakan karena pemilik tidak bisa dihubungi, surat peringatan pertama dikirim tapi tdk ada jawaban, sms tidak dibalas, WA dibaca tapi tidak dibalas. Ancaman ini dilakukan utk memaksa pemilik “keluar” menyelesaikan tanggung jawabnya Jadi saya dapat surat tembusan agar tidak kaget kalau listrik dimatikan
Sbg penyewa saya merasa tidak adil, kenapa saya yg kena batunya, tapi saya hanya penyewa biasa, dan saya tidak mau meributkan toh belum kejadian
Akhirnya saya menghubungi pemilik soal masalah ini, dan pemilik berjanji bertanggung jawab penuh untuk masalah ini
Oh iya, selama proses ini saya berhubungan dgn anak buah Pak David krn Pak David cukup sibuk untuk ditemui
Singkatnya surat peringatan ketiga datang & akhirnya listrik dimatikan. Saya pun komplain ke pemilik, yang diurus beberapa hari kemudian & listrik kembali nyala
Sayapun menuntut ganti rugi kepada pemilik, pemilik katakan akan pikir-pikir dulu. Saat menunggu pemilik pikir-pikir, ada telp dari pihak pengelola ITC BSD yg mengatakan Pak David ingin bertemu saya, masalah apa? Mereka tidak mau bilang, hanya bilang Pak David ingin langsung ketemu
Beberapa hari kemudian terjadi, terjadilah pertemuan itu, saat itu ada Pak David, Pak Iwan & saya. Intinya Pak David membujuk saya agar saya “mengalah” untuk kebaikan bersama.
Karena memandang Pak David sbg wakil ITC BSD, akhirnya ganti rugi yg saya ajukan diubah cara pembayarannya sebagai berupa cash, sebagian dibayar tidak secara cash. Hal ini langsung saya ajukan ke pemilik, karena menurut saya pemilik lah yang seharusnya bertanggung jawab
Beberapa hari kemudian Pak David kembali mengajak bertemu. Pertemuan itu di ruang meeting kantor ITC BSD, dan hanya berdua, saya & Pak David. Disitu Pak David menyodorkan sejumlah uang yg katanya dari pemilik & surat penyataan yg menyatakan masalah ini sudah beres. Dan minta di tanda tanganin oleh saya
Saya katakan bahwa saya tidak bisa menerima uang itu karena kerugian saya lebih dari uang itu. Pak David agak mendesak saya agar menerima uang & menanda tangani surat tsb. Saya pun tetap menolak
Saat pertemuan itu memang aneh bagi saya kenapa Pak David, koq bisa bertindak sbg “wakil pemilik”
Akhirnya pertemuan selesai tanpa ada hasil
Keluar dari ruang meeting saya mampir kebagian customer service, disana saya minta surat keterangan yg isinya unit yg saya sewa dimatikan listriknya dr tgl sekian sampai sekian.
Pak david yg saat itu tidak jauh dari tempat saya ikut nimbrung dalam percakapan itu, dan kata Pak David tidak ada surat semacam itu. Dan katanya di tempat2 lain pun tidak ada surat semacam itu
Saya orang awam & tidak tahu apa namanya surat tersebut atau seperti apa bentuknya, yg penting, saya mau ada surat atau nota yg isinya seperti tadi yg dikeluarkan resmi oleh pengelola. Dimana surat/nota ini sebagai pegangan saya
Pak David mengatakan tidak ada surat semacam itu, yang bisa dikeluarkan adalah surat peringatan yg selama ini sudah dikirimkan, dan hanya itu! Saya ngotot karena walaupun saya awam & pendidikan saya tidak setinggi Pak David, bagi saya surat peringatan & surat keterangan jelas berbeda. Yang 1 menyatakan akan & yg 1 menyatakan telah dilakukan
Akhirnya Saya, Pak David & Pak Profane sbg customer service masuk lagi keruang meeting. Setelah pembicaraan alot akhirnya Pak David mengatakan bahwa pengelola tidak berurusan dengan penyewa, pengelola hanya berhubungan dengan pemilik. Jadi kalau saya mau surat keterangan itu saya minta ke pemilik
Akhirnya Pak David keluar dan saya lanjut bahas masalah ini dengan Pak Profane sbg customer service & Pak Iwan yang belakangan masuk. Singkatnya Pak Profane sbg Customer service lepas tangan, karena ini masalah bagian finance. Dan Pak Iwan yg bagian finance tidak bisa berbuat apa2 karena atasannya sudah mengambil keputusan
Wah saya pikir inikah nasib penyewa di ITC BSD, sudah jadi tumbal atas kejadian yang tidak saya lakukan, sekarang malah tidak dianggap oleh pengelola. Mungkin pengelola lupa, penyewa/pemakailah yang membuat sebuah gedung ada kehidupan, bukan investor /pemilik
Walaupun saya awam utk masalah prosedur, tapi yg saya tahu pengelola ITC itu sangat teliti, surat pemberitahuan yang remeh saja ada bukti tanda tangan bahwa penyewa menerima surat tersebut, koq bisa2nya kejadian yg menyebabkan penyewa tidak bisa usaha, tidak ada surat keterangannya? Diminta pun tidak boleh!
Apakah ini berhubungan dgn peran Pak David sebagai “wakil pemilik” ?Saya belum berani berasumsi terlalu jauh
Tapi saya yakin surat semacam itu pasti ada! Singkatnya saya bertemu teman yg pernah jadi teknisi di apartemen, dia bilang ada yang namanya surat WO . Dimana kalau dia mematikan listrik di suatu unit ada surat keterangan yang harus ditanda tangan oleh yg memakai unit (entah statusnya penyewa atau pemilik) Dan diberikan 1 copy surat WO kepada pemakai unit
Jadi yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Apakah surat semacam surat WO itu umum ada di gedung2 lain? Atau hanya kebetulan ada di tempat teman saya kerja? Kenapa di ITC BSD tidak ada, berdasarkan pengakuan Pak David
2. Seandainya tidak adapun, apakah penyewa berhak atau tidak meminta surat/nota keterangan semacam itu, apalagi bukan saya yg menyebabkan kejadian ini
Oleh karena itu saya mohon bantuan rekan rekan semua terutama yang paham mengenai surat WO ini, dimana jawaban dari rekan rekan akan menentukan langkah apa yg harus saya ambil mengenai masalah ini
Tolong bantu share juga, karena saya merasa ada ketidak adilan, dimana ketidak tahuan akan peraturan dijadikan senjata untuk mengabaikan hak-hak penyewa. Karena sebelumnya ada kasus serupa, saya terjebak dalam peraturan ITC BSD, dan perlu lebih dari 3 bulan agar saya mendapatkan hak saya.
Oh iya, mungkin ada yg bertanya kenapa saya menempuh cara ini? karena jalan saya lewat pengelola ITC BSD sudah mentok, customer service lepas tangan, di bagian finance saya mentok di Pak David, dan saya tidak punya akses ke manajemen atas ITC BSD. Jika ada pihak dari manajemen atas yang bersedia membantu menyelesaikan masalah ini saya sangat berterima kasih
Dan untuk tanggapan rekan-rekan semua saya ucapkan banyak terima kasih
Salam damai
** Jika saya salah kategori silahkan langsung dipindah
** Saya membuat thread ini untuk meminta masukan dari rekan-rekan semua, terima kasih

Salam Damai
Bersamaan dgn surat terbuka ini, saya ingin meminta masukan & bantuan dari para masyarakat.
Saya adalah penyewa di ITC BSD Dimana hal yg ingin saya tanyakan adalah :
1. Jika listrik suatu unit dimatikan, dan disebabkan karena kelalaian pemilik terhadap pengelola, bukan karena kelalaian penyewa. Apakah penyewa berhak meminta surat keterangan kepada pengelola? Yang isinya bahwa benar telah terjadi pemutusan listrik dari tgl sekian hingga sekian
2. Apakah itu surat WO? dari info yang saya dapat, jika suatu unit dimatikan maka yg memakai unit tersebut akan diberikan copy-an surat WO ini, apakah surat WO ini umum ada di gedung-gedung lain? Karena menurut Pak David tidak ada surat semacam itu
Dalam kejadian ini ada 3 pihak yang terlibat, yaitu :
- Pengelola ITC BSD : David Kiki (Manager Finance / Finance section Head ITC BSD)
- Pemilik kios
- Saya sebagai Penyewa kios
Kronologis nya sbb
Saya menyewa sebuah unit, dimana pada awalnya ada masalah antara pengelola & pemilik, yang intinya pemilik ada tunggakan/hutang kepada pengelola.
Singkat cerita akhirnya ada pertemuan antara pengelola, pemilik & saya sbg penyewa, yang menyatakan bahwa saya bisa menyewa & menggunakan unit tersebut, dgn syarat uang sewa langsung disetorkan ke pihak ITC.
Bagi saya tidak ada masalah, yang penting pemilik & pengelola sudah memberi saya ijin, masalah antara pemilik & pengelola, itu urusan intern mereka
Ternyata setelah hampir 1 tahun, tiba-tiba saya mendapat surat tembusan yg isinya peringatan kedua, bahwa jika pemilik tidak memenuhi kewajibannya maka unit yang saya tempati akan dimatikan listriknya, ditanda tangani oleh Pak David bag finance ITC BSD
Mengapa saya dapat surat tembusan? Pihak finance ITC mengatakan karena pemilik tidak bisa dihubungi, surat peringatan pertama dikirim tapi tdk ada jawaban, sms tidak dibalas, WA dibaca tapi tidak dibalas. Ancaman ini dilakukan utk memaksa pemilik “keluar” menyelesaikan tanggung jawabnya Jadi saya dapat surat tembusan agar tidak kaget kalau listrik dimatikan
Sbg penyewa saya merasa tidak adil, kenapa saya yg kena batunya, tapi saya hanya penyewa biasa, dan saya tidak mau meributkan toh belum kejadian
Akhirnya saya menghubungi pemilik soal masalah ini, dan pemilik berjanji bertanggung jawab penuh untuk masalah ini
Oh iya, selama proses ini saya berhubungan dgn anak buah Pak David krn Pak David cukup sibuk untuk ditemui
Singkatnya surat peringatan ketiga datang & akhirnya listrik dimatikan. Saya pun komplain ke pemilik, yang diurus beberapa hari kemudian & listrik kembali nyala
Sayapun menuntut ganti rugi kepada pemilik, pemilik katakan akan pikir-pikir dulu. Saat menunggu pemilik pikir-pikir, ada telp dari pihak pengelola ITC BSD yg mengatakan Pak David ingin bertemu saya, masalah apa? Mereka tidak mau bilang, hanya bilang Pak David ingin langsung ketemu
Beberapa hari kemudian terjadi, terjadilah pertemuan itu, saat itu ada Pak David, Pak Iwan & saya. Intinya Pak David membujuk saya agar saya “mengalah” untuk kebaikan bersama.
Karena memandang Pak David sbg wakil ITC BSD, akhirnya ganti rugi yg saya ajukan diubah cara pembayarannya sebagai berupa cash, sebagian dibayar tidak secara cash. Hal ini langsung saya ajukan ke pemilik, karena menurut saya pemilik lah yang seharusnya bertanggung jawab
Beberapa hari kemudian Pak David kembali mengajak bertemu. Pertemuan itu di ruang meeting kantor ITC BSD, dan hanya berdua, saya & Pak David. Disitu Pak David menyodorkan sejumlah uang yg katanya dari pemilik & surat penyataan yg menyatakan masalah ini sudah beres. Dan minta di tanda tanganin oleh saya
Saya katakan bahwa saya tidak bisa menerima uang itu karena kerugian saya lebih dari uang itu. Pak David agak mendesak saya agar menerima uang & menanda tangani surat tsb. Saya pun tetap menolak
Saat pertemuan itu memang aneh bagi saya kenapa Pak David, koq bisa bertindak sbg “wakil pemilik”
Akhirnya pertemuan selesai tanpa ada hasil
Keluar dari ruang meeting saya mampir kebagian customer service, disana saya minta surat keterangan yg isinya unit yg saya sewa dimatikan listriknya dr tgl sekian sampai sekian.
Pak david yg saat itu tidak jauh dari tempat saya ikut nimbrung dalam percakapan itu, dan kata Pak David tidak ada surat semacam itu. Dan katanya di tempat2 lain pun tidak ada surat semacam itu
Saya orang awam & tidak tahu apa namanya surat tersebut atau seperti apa bentuknya, yg penting, saya mau ada surat atau nota yg isinya seperti tadi yg dikeluarkan resmi oleh pengelola. Dimana surat/nota ini sebagai pegangan saya
Pak David mengatakan tidak ada surat semacam itu, yang bisa dikeluarkan adalah surat peringatan yg selama ini sudah dikirimkan, dan hanya itu! Saya ngotot karena walaupun saya awam & pendidikan saya tidak setinggi Pak David, bagi saya surat peringatan & surat keterangan jelas berbeda. Yang 1 menyatakan akan & yg 1 menyatakan telah dilakukan
Akhirnya Saya, Pak David & Pak Profane sbg customer service masuk lagi keruang meeting. Setelah pembicaraan alot akhirnya Pak David mengatakan bahwa pengelola tidak berurusan dengan penyewa, pengelola hanya berhubungan dengan pemilik. Jadi kalau saya mau surat keterangan itu saya minta ke pemilik
Akhirnya Pak David keluar dan saya lanjut bahas masalah ini dengan Pak Profane sbg customer service & Pak Iwan yang belakangan masuk. Singkatnya Pak Profane sbg Customer service lepas tangan, karena ini masalah bagian finance. Dan Pak Iwan yg bagian finance tidak bisa berbuat apa2 karena atasannya sudah mengambil keputusan
Wah saya pikir inikah nasib penyewa di ITC BSD, sudah jadi tumbal atas kejadian yang tidak saya lakukan, sekarang malah tidak dianggap oleh pengelola. Mungkin pengelola lupa, penyewa/pemakailah yang membuat sebuah gedung ada kehidupan, bukan investor /pemilik
Walaupun saya awam utk masalah prosedur, tapi yg saya tahu pengelola ITC itu sangat teliti, surat pemberitahuan yang remeh saja ada bukti tanda tangan bahwa penyewa menerima surat tersebut, koq bisa2nya kejadian yg menyebabkan penyewa tidak bisa usaha, tidak ada surat keterangannya? Diminta pun tidak boleh!
Apakah ini berhubungan dgn peran Pak David sebagai “wakil pemilik” ?Saya belum berani berasumsi terlalu jauh
Tapi saya yakin surat semacam itu pasti ada! Singkatnya saya bertemu teman yg pernah jadi teknisi di apartemen, dia bilang ada yang namanya surat WO . Dimana kalau dia mematikan listrik di suatu unit ada surat keterangan yang harus ditanda tangan oleh yg memakai unit (entah statusnya penyewa atau pemilik) Dan diberikan 1 copy surat WO kepada pemakai unit
Jadi yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Apakah surat semacam surat WO itu umum ada di gedung2 lain? Atau hanya kebetulan ada di tempat teman saya kerja? Kenapa di ITC BSD tidak ada, berdasarkan pengakuan Pak David
2. Seandainya tidak adapun, apakah penyewa berhak atau tidak meminta surat/nota keterangan semacam itu, apalagi bukan saya yg menyebabkan kejadian ini
Oleh karena itu saya mohon bantuan rekan rekan semua terutama yang paham mengenai surat WO ini, dimana jawaban dari rekan rekan akan menentukan langkah apa yg harus saya ambil mengenai masalah ini
Tolong bantu share juga, karena saya merasa ada ketidak adilan, dimana ketidak tahuan akan peraturan dijadikan senjata untuk mengabaikan hak-hak penyewa. Karena sebelumnya ada kasus serupa, saya terjebak dalam peraturan ITC BSD, dan perlu lebih dari 3 bulan agar saya mendapatkan hak saya.
Oh iya, mungkin ada yg bertanya kenapa saya menempuh cara ini? karena jalan saya lewat pengelola ITC BSD sudah mentok, customer service lepas tangan, di bagian finance saya mentok di Pak David, dan saya tidak punya akses ke manajemen atas ITC BSD. Jika ada pihak dari manajemen atas yang bersedia membantu menyelesaikan masalah ini saya sangat berterima kasih
Dan untuk tanggapan rekan-rekan semua saya ucapkan banyak terima kasih
Salam damai


anasabila memberi reputasi
1
2.3K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan