Jangan pacaran sama anak sastra? Nah loh, kasihan dong. nanti anak sastra jomblo semua. Nggak gitu juga sih, maksudnya. Meskipun bertitel mahasiswa sastra, faktanya tidak semua yang menyandang titel tersebut bisa bersastra dalam puisi. Kenapa puisi? Karena puisi biasanya menjadi media yang dimanfaatkan untuk menggaet gebetan atau seseorang yang menarik buatnya. Namun, tidak jarang juga seseorang yang menulis puisi dengan seseorang lainnya sebagai objek ini hanya menuliskan inspirasinya tanpa menggunakan sedikitpun perasaannya.

Nah, ini biasanya pekerjaan anak sastra, nih. Sebab otak kreatif mereka dilatih untuk mencari inspirasi dari objek apa pun yang terlihat atau yang sekadar teringat dan terasa. Kalau kamu seorang perempuan yang kerap dibuatkan puisi oleh seorang laki-laki yang tidak lain adalah anak sastra, saran, mending jangan dulu terbawa perasaan. Sebab romantisnya anak sastra, tidak bisa dimungkiri memiliki efek samping, yaitu perasaannya tak seindah larik puisinya.

Eh, Tapi Gak Gitu Juga, Sih!

Tetapi, meskipun demikian bukan berarti anak sastra sama sekali tidak berniat serius dengan setiap larik puisi yang diberikan kepadamu. Hal paling mendasar yang harus kamu kuasai saat didekati oleh anak sastra adalah mengenal dia dengan baik sebelum tenggelam dan akhirnya menyelam jauh dalam puisi-puisi yang diberikan kepadamu. Karena bisa jadi, selain kepada kamu, dia juga membuatkan puisi untuk perempuan lain.

Mending jomblo daripada jadi pacar anak sastra? Masa, sih? Nggak gitu juga, sih. Mending jomblo itu buat kamu-kamu yang mudah sekali meleleh saat digombali oleh berbaris puisi dan dilengkapi dengan sekuntum mawar, misalnya. Padahal kamu sendiri belum mengenal sosok pengirim tersebut dengan baik. Balik lagi, daripada mudah terpesona dengan balutan puisi yang diberikan anak sastra, sebaiknya kamu mengenalnya lebih jauh dulu dalam dunia nyata.

Intinya Terserah Kamu

Pada hakikatnya anak sastra itu sama saja dengan yang lainnya, jika dilihat dari kehidupan secara riilnya. Yang menjadi beda dan memiliki daya tarik lebih adalah karena anak sastra bisa membuat hati kamu melayang terbang ke awan dengan rentetan puisi yang ia tuliskan. Perempuan kalau sudah disanjung, pasti serasa menari-nari di awan. Nah, makanya, jangan mudah melayang karena sanjungan kalau nantinya nggak mau sakit hati. Kalau anak sastra yang membuat puisi sekadar menuangkan inspirasi, sanjungan itu tak ubahnya seperti gombalan, loh.

Apalagi jika kamu berniat menjalani hubungan yang serius dengan si dia. Wah, realitanya kamu nggak bisa hidup dengan puisi saja, tuh. Jadi, banyak sekali aspek yang harus kamu perhatikan. Jangan mudah melayang karena gombalan berkualitas ala anak sastra, ya, Ladies. Meskipun begitu, kalau kamu menemukan anak sastra yang jujur dalam puisinya, dapat dipastikan hal itu adalah anugerah terindah.

Sumber : cicit.id