- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hilangnya Moralisme & Bungkamnya Orang-Orang Baik


TS
setahunsudah
Hilangnya Moralisme & Bungkamnya Orang-Orang Baik

Assalamualaikum Wr. Wb, Salam sejahtera agan-agan semuanya
"Dunia itu gak kejam, tapi manusianya."
Hilangnya Moralisme & Bungkamnya Orang-Orang Baik
:nulisah
:nulisah

"Dunia itu gak kejam, tapi manusianya."
Hilangnya Moralisme & Bungkamnya Orang-Orang Baik
:nulisah

Quote:
NO REPOST! Jangan terbiasa jadi SR gan. Berikanlah komentar sesudah membaca,
bukan sebaliknya.
bukan sebaliknya.

Quote:
Indonesia berduka. Bukan akibat banjir, gempa bumi, atau tanah longsor. Ini bukan soal bencana alam ataupun karena bapak Ahok masuk krangkeng. Ini soal bencana moral.
:nyantai
:nyantai

Wake UP!
Quote:

Rentetan kasus yang terjadi di tanah air beberapa tahun kebelakang ini menimbulkan kepedihan yang mendalam. Lupakan case Bapak Ahokbentar ya gan kita ngelirik kebelakang kasus seorang siswi 14 tahun di Bengkulu yang dirudapaksa 14 orang pria. Gilanya, 7 orang diantaranya masih di bawah umur. Lain lagi di Jakarta, kasus bullying menimpa beberapa siswi di sebuah SMA Negeri. Kemudian di Pulau Sumatera, seorang dosen dibunuh oleh mahasiswanya sendiri karena kesal skripsinya tidak disetujui. Dan yang baru aja hangat beberapa bulan yang lalu diberitakan di media massa, seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia, dibunuh oleh petugas kebersihan di toilet kampus. Tragis sih gak! Tapi lebih dari itu, IRONIS!
Ketika kita tahu ada kasus semacam itu, reaksi kita sebagai warga negara yang “KATANYA” menjunjung tinggi HAM apaan?? Apa cuma prihatin?
Jika kita cermati kasusnya, dapat ditarik beberapa persamaan. Beberapa kasus di atas terjadi dalam lingkup pendidikan, atau ada kaitannya dengan pendidikan (kasus Yuyun terjadi ketika ia sedang perjalanan pulang sekolah dan masih mengenakan seragam pramuka). Persamaan yang lain, baik korban ataupun pelaku adalah anak muda.
# Apa yang salah dengan seorang siswi yang pulang sekolah dengan berjalan kaki sendirian melewati kebun karet?
# Apa yang salah dengan seorang dosen yang mengoreksi skripsi mahasiswanya?
# Apa yang salah dari seorang mahasiswi rajin dan berangkat pagi ke kampusnya?
# Apa yang salah dari hilangnya beberapa nyawa “tak berdosa” yang menurut saya para korbannya sama sekali tidak melakukan kesalahan?
Mana kebenaran dari ungkapan “sekolah dan kampus adalah tempat yang aman untuk belajar.”? Omong kosong!
Lalu, apa yang salah? Banyak!

Come on, we have a serious moral problems here.
Beberapa pelaku dari kasus di atas dilakukan oleh orang yang sekolah, orang yang kuliah. Intinya orang yang berpendidikan. Tapi mana faktanya? Perbuatannya bukan mencerminkan orang yang berpendidikan. Kenapa bisa begitu? Ini soal pola pikir preventif, “apa saja yang harus dicegah?“Bukan, “bagaimana caranya mengobati?”.
Anehnya, kalo udah terjadi kasus kayak gini, faktor-faktor reaktif dan eksternal lah yang dijadikan kambing hitam. Sebut aja karena alkohol, nonton video porno, victim blaming karena pakaiannya “kurang bahan”, kesambet setan lewat, budaya anarkis, tidak meratanya pendidikan, kurang afeksi keluarga, and so on.
Hellooooooooooooooooooooooooooo, kenapa ga bersikap proaktif dan nyalahin faktor internal dari diri sendiri (para pelaku)? Sadar ga sih, kerusakan moral kayak gini bukan terjadi di kota-kota besar aja, tapi juga di daerah-daerah yang sulit dijangkau bahkan sulit terekspos oleh media (kasus di Bengkulu terjadi di bulan April 2016, tetapi baru “menyebar” di bulan Mei 2016).
Moral sama karakter seseorang ga ada kaitannya sama domisili, apalagi Agama! Plis lah! Ga bener ini namanya. Kenapa ga mencoba analisis, mungkin pendidikan seks harus ditanamkan sejak dini (dari lingkungan terdekat, contohnya keluarga).
Masih banyak masyarakat kita yang menganggap pendidikan seks itu tabu. Pembangunan moral, karakter, dan rasa kemanusiaan yang tinggi harus ditanamkan sejak dini. Atau berbagai macam wacana solusi yang lain, yang harus segera direalisasikan, atau terus diperbaiki jika sudah terealisasi.
Kebaikan ga bisa berdiri sendiri. Karena kebaikan punya lawan. Kebaikan dan orang baik itu berbanding lurus. Orang baik bisa melakukan kebaikan bukan dengan usaha sendiri. Orang baik itu butuh sinergi. Sinergi darimana? Sinergi dengan siapa?

Masyarakat gembar gembor bikin petisi, teriak sana-sini, mengutuk dan mengirim sumpah serapah kepada para pelaku. Tapi kalo ga didengar para pengurus negara dan ga bikin UU yang memayungi secara hukum? Ya sama aja! Begitu pula sebaliknya, kalo pengurus negara tidak ada masukan dari masyarakat tentang apa yang harus ditindaklanjuti, ya nanti jadinya otoriter, sewenang-wenang.
Saya tahu dan yakin sekali, di negara ini masih banyak orang-orang yang baik. Tapi, ketika kita bungkam saja saat ada kasus seperti itu, masihkah kita termasuk orang yang baik? Coba tanyakan ke diri sendiri, apakah kita (masih) orang yang baik?
Saya tahu mengobati ini semua ga gampang. Tapi saya yakin, ini akan menjadi mudah ketika orang-orang baik berkumpul dan melakukan pembenahan. Saya bukan lah apa-apa, bukan juga seseorang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan.
Saya ingin mengajak orang-orang baik di negeri ini untuk melakukan kebaikan. Yang mungkin kebaikannya masih dipendam dan hanya dipikirkan, kemudian menjadi angin lalu. Semua orang berhak untuk menjadi manusia yang layak, menempuh pendidikan, dan meraih mimpi-mimpinya.

Jangan biarkan orang-orang baik menjadi korban, dikarenakan orang-orang baik yang lain lebih memilih untuk bungkam. Lakukan sesuai peran masing-masing. Dan berbuatlah yang memang dirasa harus. Hal ini juga berlaku buat kedua kubu yang sekarang lagi perang keyboard di medsos manapun.
Think,ga ada gunanya. Waktu terus berjalan dan ga akan mundur (kecuali ente The Flash), dan waktu sudah menyimpulkan bahwa beliau akhirnya masuk krangkeng. Saya bukan warga Jakarta, tapi ketawa ngeliat kalian adu argumen yang tong kosong. Lebih baik terima lapang dada, yang harus kalian lakukan sekarang cukup mengawasi Pemimpin yang telah kalian pilih, hidup dengan baik antar sesama. Sekian.

Quote:
Pesan saya cuma atu, WAKE UP!


#SalamDariSamarinda
:terimakasih :terimakasih
:terimakasih :terimakasih
Diubah oleh setahunsudah 13-05-2017 22:55
0
5.7K
Kutip
50
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan