Quote:
JAKARTA - Pascaputusan dua tahun penjara bagi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penodaan agama, massa pendukung beramai-ramai menggelar demo. Video orasi Veronica Koman, salah satu simpatisan Ahok menjadi viral di media sosial karena mengkritik rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Padahal selama ini Jokowi dan Ahok dikabarkan punya hubungan dekat karena keduanya pernah bersama-sama memimpin Ibu Kota. Terlebih, partai pengusung Jokowi di Pemilihan Presiden 2014, yakni PDI Perjuangan juga mengusung Ahok di Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.
Menyikapi hal itu, pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai massa pendukung Ahok tak satu tujuan dalam memberikan dukungan. "Video ini menunjukkan massa pada demo Ahok cair, belum satu tujuan," ujarnya kepada Okezone, Jumat (12/5/2017).
Ia juga berpendapat aksi demo Ahok sebagai bentuk dukungan kepada mantan Gubernur DKI itu syarat kepentingan politik.
Namun Hendri mengatakan reaksi pendukung Ahok mengkritik Jokowi tidak bisa dikaitkan dengan hubungan politik antara Gubernur nonaktif DKI dengan PDIP . Sebab, setidaknya sejak awal PDIP mencitrakan diri sebagai partai yang satu suara terkait pencalonan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat ke Pilkada DKI.
"PDIP akan selalu satu suara minimal dicitrakan demikian, mengikuti keputusan ketua umum partai. Sejak awal, dukungan kader PDI P untuk Ahok terpecah, tapi begitu ada keputusan dari Megawati, semua ikut," jelasnya
http://news.okezone.com/read/2017/05...um-satu-tujuan
ayo tujuannya disatuin dulu
