Usai membenarkan adanya ‘Aksi Bela Ulama 125’ yang akan diselenggarakan pada Jumat (12/5/2017), Presidium Alumni 212 kembali merilis sebuah pamflet dan menyebarkannya ke berbagai media sosial.

Di dalam pamflet terbarunya itu, Alumni 212 menjelaskan secara rinci nama-nama ulama dan aktivis yang saat ini sedang dikriminalisasi oleh pemerintah. Setidaknya ada 19 nama di dalam pamflet tersebut.

Dari informasi yang diterima Kriminalitas.com, nama-nama tersebut antara lain, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq, Sri Bintang Pamungkas, Rachmawati Soekarnoputri, Mayjen TNI (purn) Kivlan Zein, dan Brigjen TNI (purn) Adityawarman Thaha.

Selain itu, juga tertulis nama Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Al Khaththath alias M. Gatot Saptono, Ustaz Adnim Arnas, Juru Bicara FPI Munarman, Ratna Sarumpaet, dan Buni Yani, sebagai tokoh-tokoh yang disebut menjadi korban kriminalisasi pihak berwajib.

“Marilah kita bela mereka. Dukung tanda tangan petisi secara massal di atas spanduk sepanjang 1 km, bertempat di Komnas HAM, Jl. Latuharhari, Jakarta Pusat,” demikian bunyi pernyataan di pamflet tersebut.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Presidium Alumni 212 menyatakan akan melakukan ‘Aksi Bela Ulama 125’. Dalam aksi ini, mereka akan mendatangi Gedung Komnas HAM untuk menuntut dibentuknya tim pencari fakta atas kasus dugaan kriminalisasi ulama.

Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan bawha tujuan aksi tersebut adalah untuk mengumpulkan satu juta tanda tangan sebagai bentuk dukungan kepada Komnas HAM untuk mengusut tuntas kasus kriminalisasi kepada ulama.

sumur aquarium



Ternyata Buni Yani, Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet adalah Ulama ya akhi