Jakarta, GATRAnews – Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah, Jakarta Barat menerima Gabriella Sheryl Howard atau Gaby (8 tahun) dari pihak sekolah dalam keadaan sudah tidak bernyawa (Dead On Arrival). Dari mulut dan hidung Gabriella keluar banyak cairan kemerahan (air kolam bercampur darah) dan ada busa.

Demikian terungkap dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan menghadirkan saksi dr.Veronica H. Hadipradja dari RS Pondok Indah di Puri Indah, Jakarta Barat, dengan terdakwa Ronaldo Laturette, guru olahraga renang Global Sevilla School di Puri Kembangan, Jakarta Barat.
“Gaby tiba di rumah sakit pukul 09.12, memakai pakaian renang. Gaby saat itu dalam keadaan tidak sadar, tidak ada nafas, tidak ada denyut jantung, pucat, suhu tubuh dingin, dan bibir sudah membiru,” ungkap dr. Veronica di PN Jakarta Barat, Rabu (10/5). “Apa yang Anda lakukan saat menerima Gaby,” cecar Ketua majelis hakim Matauseja Erna Marylin. “Saya memberikan tindakan berupa resusitasi jantung, paru dan pemberian obat emergency, namun dihentikan setelah 40 menit karena tidak ada respon,” kata dr. Veronica.
Dr. Veronica mengatakan, dua orang dari pihak sekolah yang membawa Gaby ke rumah sakit, yaitu petugas UKS dan seorang wanita. Namun yang menunggu Gaby di ruang emergency room hanya satu orang, yaitu petugas UKS.
Sementara, Jaksa Penuntut Umum menghadirkan saksi kedua AR Sumarto (paman Gaby). Ia memberi keterangan saat kejadian menerima kabar via telepon dari orangtua Gaby, yang mengabarkan Gaby telah meninggal dunia.“Saya tiba di rumah sakit saat jenazah Gaby hendak dibawa menuju RS Polri Kramatjati untuk divisum,” jelas Sumarto.Sumarto merupakan perwakilan keluarga untuk membuat laporan di kantor polisi. Sebelumnya, RS Pondok Indah Puri Indah menghubungi kepolisian karena pihaknya tidak bisa mengeluarkan surat keterangan kematian Gaby yang dianggap kematiannya tidak wajar.
Diketahui, Gabriella bocah kelas 3 SD, tewas tenggelam saat sedang berenang bersama teman-teman sekelasnya di kolam renang Global Sevilla School di Puri Kembangan, Jakarta Barat, Kamis 17 September 2015. Guru olahraga renang yang menunggui di pingir kolam lalai sehingga Gaby tewas tenggelam.

Editor: Arief Prasetyo

Sumber : http://www.gatra.com/hukum/262047-dr...tidak-bernyawa

---


- Saksi Tidak Kooperatif Sidang Gaby Kembali Ditunda