TRIBUNSTYLE.COM - Nama Ridwan Kamil dicatut oleh sebuah akun penyebar informasi hoax.

Akun bernama @rakyat_bersatu ini mengunggah postingan berisi pernyataan yang mengatasnamakan Ridwan Kamil.

Dilansir Tribunstyle.com dari akun Instagram @ridwankamil pada Kamis, (11/5/2017), ia mengunggah isi penyataan tersebut.

Postingan yang diunggah oleh akun tersebut menuliskan tanggapan Walikota Bandung terkait vonis yang diterima Ahok.

Dalam postingan tersebut, tertulis nama Kang Emil yang seolah memberikan pernyataan kalau dirinya merasa sedih dan kecewa dengan vonis yang dijatuhkan kepada Ahok.

Tak hanya itu, tulisan tersebut menunjukkan kalau seolah-olah Kang Emil ber-statement dirinya meminta agar hakim memberikan vonis bebas untuk Ahok.

Mengetahui namanya dicatut untuk sebuah informasi hoax, pria yang menjabat sebagai Walikota Bandung ini pun memberikan klarifikasinya.

Kang Emil menegaskan kalau dirinya tidak memberikan statement seperti itu terkait vonis Ahok.

Suami Atalia Kamil ini juga mengungkapkan kalau dirinya tidak dalam kapasitas apapun untuk mengomentari masalah putusan hukum.

"Contoh akun penyebar hoax @rakyat_bersatu . Menyebar berita tanpa klarifikasi. Tidak ada statemen saya seperti ini terkait vonis pak Ahok. Saya tidak dalam kapasitas apapun untuk mengomentari masalah putusan hukum. Mari cek ricek dan tabbayun. Nuhun."

Para netizen yang membaca postingan dari Ridwan Kamil ini pun juga ikut dibuat geram dengan informasi yang tidak benar.

@binggo_x : "Akun sumbu pendek kampret, saya jadi kesel sama orang yang suka fitnah orang lain. Hajar pak!!"

@andrypermata : "Kalem kang @ridwankamil memang susah klo dh masalah politik mah, yg punya akun itu kan pendukung salah satu partai yg lagi hits."

@nuranggraeni14 : "Semangat pak... Ga akan terhasut ko... Mungkin mereka gapunya berita, jd buat2 berita bgtu..."

@fathimahns : "Paaraah bgt deh ini paak, ini memperkeruh suasana banget menglihat suana indonesia hari ini lagi sensitif soal ini. Tegur paak biar kapok."

@rohanachanhutabarat : "Payah... Mulai menghasut org2 yg baik dinegri ini.. Gak cukup 1. Masyarakat harus lebih pinter untuk merespon setiap informasi yg diterima terutama via medsos."

http://style.tribunnews.com/2017/05/...an-klarifikasi