Yogyakarta - Aksi warga di perempatan Tugu Yogyakarta berlangsung singkat, tak lebih dari 30 menit. Ada provokasi dari pihak lain. Aksi terpaksa bubar.

Terdengar teriakan beberapa orang setelah aksi bubar. Teriakan ini disusul dengan tembakan peringatan sebanyak empat kali oleh polisi. 

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Tommy Wibisono turun langsung ke lokasi. Menurut dia, pihaknya telah berkomitmen menjaga keamanan aksi malam ini. Tak boleh ada yang merusak ketenangan warga Yogyakarta.

"Ada yang berteriak memprovokasi, minta dibubarkan (aksi di Tugu Yogya). Kami sebagai polisi harus tegas," katanya.

Peserta aksi mengatasnamakan Aliansi Merawat Pancasila untuk Indonesia (Merapi). Mereka memulai aksi sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah menyanyikan lagu nasional dan menyalakan lilin, mereka bubar setengah jam kemudian karena ada provokasi.

Sebelumnya, dalam pernyataan sikapnya, massa yang hampir semua mengenakan pakaian berwarna putih ini menyampaikan bahwa mereka menolak segala bentuk kekerasan atas nama apapun. Mereka juga menuntut independensi hukum di negara Indonesia dan pembebasan Ahok. (sip/try)