- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Presiden Jokowi Resmikan Tiga Pelabuhan di Maluku Utara


TS
soldierjakarta
Presiden Jokowi Resmikan Tiga Pelabuhan di Maluku Utara

Quote:
Potensi ekonomi kelautan USD1,33 triliun, setara dengan Rp17.689 triliun lebih. Perlu terobosan agar angka ini bisa dinikmati bersama -Jkw twitter @jokowi
Quote:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tiga pelabuhan di Maluku Utara, yakni Pelabuhan Laut Tapeleo, Pelabuhan Wayabula, dan Pelabuhan Bicoli. Peresmian ini merupakan rangkaian acara Lintas Nusantara dari barat sampai timur Indonesia.
Jokowi mengungkapkan, ketiga pelabuhan ini membuat frekuensi keluar masuk kapal meningkat. Selama berpuluh-puluh tahun ke belakang, kapal hanya datang ke kawasan Halmahera maksimal dua kali sebulan.
"Saya tadi bisikan ke Pak Menteri Perhubungan agar ada frekuensi kapal yang datang lebih banyak. Kalau bisa seminggu sekali bahkan sehari sekali. Namanya keinginan harus seperti itu, masa berpuluh tahun hanya dua kali sebulan. Insyaallah lebih baik," tutur Jokowi di Tepeleo, Halmahera Tengah, Senin (8/5).
Jokowi juga sempat berinteraksi dengan salah satu warga asli Halmahera, Basir Salasa. Basair mengakui, pelabuhan sangat dibutuhkan masyarakat Halmahera. Sebab, kawasan ini menjadi roda perekonomian warga.
Biasanya, kapal-kapal dari Halmahera akan membawa koprah, cengkeh, dan pala. Sementara itu, kapal dari luar daerah akan membawa masuk bahan bangunan dan sembako untuk Halmahera.
Oleh sebab itu, Presiden berpesan agar semua warga dapat membantu pemerintah menjaga pelabuhan dan tetap bebas pungutan liar.
"Dirawat baik. Jangan sampai ada pungli, kalau ada dilaporkan ke saya. Kalau ada nanti jadi beban tambahan rakyat Maluku Utara," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Pelabuhan Baru
Peresmian ketiga pelabuhan berpusat di Pelabuhan Tapaleo. Pelabuhan ini berada di sisi paling timur Kabupaten Halmahera Tengah. Pelabuhan ini ditetapkan sebagai pelabuhan pengumpan lokal karena dibangun dengan fasilitas dermaga, trestle, terminal penumpang, gudang, dan lapangan penumpukan.
Pelabuhan Wayabula juga bakal menjadi pengumpul lokal. Pelabuhan yang terletak di Pulau Morotai ini memiliki posisi strategis karena berada di pinggir jalur perdagangan Asia Pasifik.
Pelabuhan ini diharapkan meningkatkan roda perekonomian di Morotai, seperti hasil pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, serta pertambangan. Tak lupa sektor pariwisata. Sebab, Morotai memiliki banyak objek sejarah peninggalan perang Dunia kedua.
Sementara, Pelabuhan Bicoli menjadi sarana perhubungan terpenting bagi sisi timur Provinsi Maluku Utara. Beberapa kecamatan di sana, terutama Halmahera Timur, sama sekali belum dapat ditembus transportasi darat. Pelabuhan ini juga menjadi pengumpul regional.
Katanya berita
Jokowi mengungkapkan, ketiga pelabuhan ini membuat frekuensi keluar masuk kapal meningkat. Selama berpuluh-puluh tahun ke belakang, kapal hanya datang ke kawasan Halmahera maksimal dua kali sebulan.
"Saya tadi bisikan ke Pak Menteri Perhubungan agar ada frekuensi kapal yang datang lebih banyak. Kalau bisa seminggu sekali bahkan sehari sekali. Namanya keinginan harus seperti itu, masa berpuluh tahun hanya dua kali sebulan. Insyaallah lebih baik," tutur Jokowi di Tepeleo, Halmahera Tengah, Senin (8/5).
Jokowi juga sempat berinteraksi dengan salah satu warga asli Halmahera, Basir Salasa. Basair mengakui, pelabuhan sangat dibutuhkan masyarakat Halmahera. Sebab, kawasan ini menjadi roda perekonomian warga.
Biasanya, kapal-kapal dari Halmahera akan membawa koprah, cengkeh, dan pala. Sementara itu, kapal dari luar daerah akan membawa masuk bahan bangunan dan sembako untuk Halmahera.
Oleh sebab itu, Presiden berpesan agar semua warga dapat membantu pemerintah menjaga pelabuhan dan tetap bebas pungutan liar.
"Dirawat baik. Jangan sampai ada pungli, kalau ada dilaporkan ke saya. Kalau ada nanti jadi beban tambahan rakyat Maluku Utara," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Pelabuhan Baru
Peresmian ketiga pelabuhan berpusat di Pelabuhan Tapaleo. Pelabuhan ini berada di sisi paling timur Kabupaten Halmahera Tengah. Pelabuhan ini ditetapkan sebagai pelabuhan pengumpan lokal karena dibangun dengan fasilitas dermaga, trestle, terminal penumpang, gudang, dan lapangan penumpukan.
Pelabuhan Wayabula juga bakal menjadi pengumpul lokal. Pelabuhan yang terletak di Pulau Morotai ini memiliki posisi strategis karena berada di pinggir jalur perdagangan Asia Pasifik.
Pelabuhan ini diharapkan meningkatkan roda perekonomian di Morotai, seperti hasil pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, serta pertambangan. Tak lupa sektor pariwisata. Sebab, Morotai memiliki banyak objek sejarah peninggalan perang Dunia kedua.
Sementara, Pelabuhan Bicoli menjadi sarana perhubungan terpenting bagi sisi timur Provinsi Maluku Utara. Beberapa kecamatan di sana, terutama Halmahera Timur, sama sekali belum dapat ditembus transportasi darat. Pelabuhan ini juga menjadi pengumpul regional.


Quote:
Tak begitu mudah untuk sampai ke maluku, ke Desa Tapaleo di Kecamatan Patani Utara, Halmahera Tengah.

Senin pagi kemarin, Presiden Joko Widodo masih di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Cuaca sedang buruk, awan pekat dan tebal di langit menuju Ternate. Bahkan hampir tidak bisa sampai ke Halmahera karena awan yang pekat untuk penerbangan.
Alhamdulillah, akhirnya Presiden Joko Widodo sampai juga di Tapaleo. Presiden Joko Widodo senang dapat bertemu warga di desa tersebut, Kata Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani.
Di Tapaleo, Presiden Joko Widodo meresmikan tiga fasilitas pelabuhan di wilayah Tiga T (terpencil, terluar, terdalam). Pelabuhan Tapaleo di Halmahera Tengah, Pelabuhan Wayabula di Pulau Morotai, dan Pelabuhan Bicoli di Halmahera Timur menandai komitmen pemerintah membangun sarana transportasi di provinsi terluar Indonesia. Dan Maluku Utara adalah salah satu wilayah yang menjadi prioritas untuk pembangunan infrastruktur pelabuhan.
Presiden Joko Widodo minta agar frekuensi kapal yang datang ke Tapaleo lebih banyak. Sekarang dua minggu sekali. Kalau bisa ditambah jadi seminggu sekali, bahkan sehari sekali. Tiga pelabuhan ini agar dijaga dan dirawat. Jangan sampai ada pungutan liar yang nanti jadi beban tambahan rakyat Maluku Utara.
Foto: Biro Pers Setpres #fb @jokowi

Senin pagi kemarin, Presiden Joko Widodo masih di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Cuaca sedang buruk, awan pekat dan tebal di langit menuju Ternate. Bahkan hampir tidak bisa sampai ke Halmahera karena awan yang pekat untuk penerbangan.
Alhamdulillah, akhirnya Presiden Joko Widodo sampai juga di Tapaleo. Presiden Joko Widodo senang dapat bertemu warga di desa tersebut, Kata Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani.
Terakhir kali seorang presiden datang ke Tapaleo adalah 60 tahun lalu ketika Presiden Sukarno berkunjung ke sini tahun 1957.
Di Tapaleo, Presiden Joko Widodo meresmikan tiga fasilitas pelabuhan di wilayah Tiga T (terpencil, terluar, terdalam). Pelabuhan Tapaleo di Halmahera Tengah, Pelabuhan Wayabula di Pulau Morotai, dan Pelabuhan Bicoli di Halmahera Timur menandai komitmen pemerintah membangun sarana transportasi di provinsi terluar Indonesia. Dan Maluku Utara adalah salah satu wilayah yang menjadi prioritas untuk pembangunan infrastruktur pelabuhan.
Presiden Joko Widodo minta agar frekuensi kapal yang datang ke Tapaleo lebih banyak. Sekarang dua minggu sekali. Kalau bisa ditambah jadi seminggu sekali, bahkan sehari sekali. Tiga pelabuhan ini agar dijaga dan dirawat. Jangan sampai ada pungutan liar yang nanti jadi beban tambahan rakyat Maluku Utara.
Foto: Biro Pers Setpres #fb @jokowi


Mari bersaing dan berlomba-lomba untuk kemajuan bangsA
0
2.8K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan