Gairah seks memang kadang meningkat ketika emosi sedang tidak stabil. Salah satu penyaluran yang umum dilakukan adalah dengan melakukan masturbasi. Jika anda selalu menjadikan masturbasi sebagai pelampiasan emosi anda maka ada kemungkinan anda telah kecanduan.

Aktivitas masturbasi melibatkan rangsangan yang intens pada area kelamin secara terus menerus. Terlalu banyak masturbasi tentu akan menimbulkan kerusakan pada jaringan yang terus menerus dirangsang.

Akibatnya adalah timbul lecet pada kulit penis atau yang paling parah pembuluh darah jadi rusak. Jika ini yang anda rasakan saat ini maka bisa dipastikan anda terlalu banyak onani.

Menurut banyak dokter, dampak paling umum dari masturbasi adalah kondisi psikis pelaku terganggu. Dampaknya adalah menurunnya tingkat kepercayaan diri dan malu saat berada di lingkungan sosial. Dampak-dampak psikis seperti ini umumnya hanya dirasakan oleh orang yang melakukan onani terlalu sering.

Seperti orang yang terobsesi dengan makanan, maka orang yang terobsesi melakukan masturbasi tidak bisa menghilangkan pikiran untuk melakukan masturbasi dari pikirannya. Setiap ada kesempatan atau waktu luang, atau jika melihat sesuatu yang menggairahkan, maka pikirannya selalu mencari cara untuk melakukan masturbasi.

Semua orang yang aktif melakukan masturbasi memiliki perasaan bersalah dan selalu berniat berhenti onani setelah melakukannya. Sayangnya niat berhenti itu timbul hanya sesaat, ketika gairah seks bangkit lagi atau jika ada pemicu maka dia akan bermasturbasi lagi.

Bagi pasangan suami istri, onani bisa jadi adalah salah satu variasi seks yang bisa dilakukan secara bersama-sama. Tetapi jika salah satu pasangan lebih menikmati masturbasi sendiri daripada mutual dan memiliki kemungkinan mengganggu hubungannya dengan pasangannya, maka itu adalah pertanda masturbasi yang dilakukannya tidak normal lagi alias terlalu banyak.

Jika anda merasa hampa, tidak memiliki teman untuk berbagi, malas beraktifitas dan lebih memilih melakukan masturbasi maka itu berarti anda sudah kecanduan. Hal tersebut terjadi karena efek dari hormon dopamin yang anda keluarkan saat mencapai orgasme.

Onani biasanya dilakukan di kamar mandi sebelum mandi dan bersih-bersih. Beberapa orang yang lain melakukan masturbasi di malam hari menjelang tidur. Saat sedang tidur, pikiran melayang-layang dan mengkhayalkan wanita-wanita seksi yang dilihatnya di siang hari.

Bertahun-tahun seperti itu tercipta kebiasaan selalu onani sebelum tidur. Terlalu sering onani akan membuat pelaku tidak bisa tidur sebelum melakukannya.