- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Liga Italia
Lazio yang Masih Membidik Liga Champions


TS
Kaskus Sport
Lazio yang Masih Membidik Liga Champions
Pekan ke-35 ajang Serie A diwarnai dengan kemenangan besar yang diraih oleh kesebelasan tuan rumah, Lazio atas tamunya, kesebelasan Sampdoria dengan skor akhir cukup fantastis, yakni 7-3 di Stadio Olimpico, Minggu (07/05/2017).
Kemenangan ini membuat Lazio berhasil mengamankan satu jatah tiket berlaga di Liga Europa musim depan lantaran perolehan 70 poin yang mereka kumpulkan saat ini sudah tak mungkin lagi dikejar oleh para pesaingnya, seperti AC Milan dan Inter Milan yang mendambakan posisi tersebut. Artinya, Lazio sudah dipastikan akan berakhir di posisi kelima bila setelah pertandingan ini mereka mengalami kekalahan demi kekalahan.

Sebenarnya Lazio sendiri sudah dipastikan mendapatkan jatah tampil di ajang yang dianggap sebagai kejuaraan kasta kedua di Eropa tersebut melalui jalur Coppa Italia di mana skuad yang berjuluk Biancocelesti tersebut telah mencapai babak final dan akan bertemu Juventus pada 17 Mei atau 3 Juni mendatang.
Menilik posisi Juventus yang sulit tergoyah dari posisi puncak klasemen Serie A sementara—sekaligus sebagai tim kandidat kuat juara, apapun hasil di final Coppa Italia tetap akan meloloskan Lazio ke ajang Liga Europa musim depan.
Saat ini Lazio berada di peringkat keempat dan hanya memiliki perbadaan poin sebanyak 7 angka dari Napoli yang berada di peringkat ketiga. Dengan Serie A yang masih menyisahkan tiga pertandingan lagi, Elang Roma masih memiliki kesempatan untuk menyalip Partenopei untuk mendapatkan satu tiket terakhir Liga Champions di akhir musim nanti.
Pelatih lazio, Simone Inzaghi pun mengaku ambisinya bukan meloloskan Lazio ke Liga Europa, tetapi ke Liga Champions. Pelatih yang baru menandatangni perbaruan kontrak kerja ini mengaku akan berusaha skuat tenaga mengembalikan klub kebanggan ibu kota tersebut ke ajang yang terakhir mereka ikuti pada musim kompetisi 2007/2008 silam.
“Apakah kami menginginkan Liga Champions? Tentu saja, saya tidak bisa menyembunyikannya, kami menghadapi pertandingan dalam satu waktu , di musim lain kemungkinan kami bisa berada di peringkat kedua. Roma dan Napoli bersiap dengan kecepatan yang luar biasa dan di belakang kami tidak ada yang mau menyerah begitu saja.” ujar Simone.
Di era kepelatihan Simone, Lazio kembali menjadi tim yang patut diperhitungkan dalam kancah persaingan di Serie A. Pelatih berusia 41 tahun tersebut saat ini tercatat telah melampaui catatan Biancazzurri musim 2014-2015 yang saat itu dilatih oleh Stefano Pioli yang ketika itu berhasil finis di posisi ketiga dengan mengumpulkan 69 poin.
Lazio sendiri memiliki rekor catatan poin tertinggi sebanyak 72 poin. hal tersebut terjadi saat mereka menjuarai Serie A musim 1999/2000. Tentunya akan menarik bila Simone berhasil mengungguli angka tersebut mengingat masih ada tiga laga lagi yang mesti dijalani.
Kemenangan ini membuat Lazio berhasil mengamankan satu jatah tiket berlaga di Liga Europa musim depan lantaran perolehan 70 poin yang mereka kumpulkan saat ini sudah tak mungkin lagi dikejar oleh para pesaingnya, seperti AC Milan dan Inter Milan yang mendambakan posisi tersebut. Artinya, Lazio sudah dipastikan akan berakhir di posisi kelima bila setelah pertandingan ini mereka mengalami kekalahan demi kekalahan.

Sebenarnya Lazio sendiri sudah dipastikan mendapatkan jatah tampil di ajang yang dianggap sebagai kejuaraan kasta kedua di Eropa tersebut melalui jalur Coppa Italia di mana skuad yang berjuluk Biancocelesti tersebut telah mencapai babak final dan akan bertemu Juventus pada 17 Mei atau 3 Juni mendatang.
Menilik posisi Juventus yang sulit tergoyah dari posisi puncak klasemen Serie A sementara—sekaligus sebagai tim kandidat kuat juara, apapun hasil di final Coppa Italia tetap akan meloloskan Lazio ke ajang Liga Europa musim depan.
Saat ini Lazio berada di peringkat keempat dan hanya memiliki perbadaan poin sebanyak 7 angka dari Napoli yang berada di peringkat ketiga. Dengan Serie A yang masih menyisahkan tiga pertandingan lagi, Elang Roma masih memiliki kesempatan untuk menyalip Partenopei untuk mendapatkan satu tiket terakhir Liga Champions di akhir musim nanti.
Pelatih lazio, Simone Inzaghi pun mengaku ambisinya bukan meloloskan Lazio ke Liga Europa, tetapi ke Liga Champions. Pelatih yang baru menandatangni perbaruan kontrak kerja ini mengaku akan berusaha skuat tenaga mengembalikan klub kebanggan ibu kota tersebut ke ajang yang terakhir mereka ikuti pada musim kompetisi 2007/2008 silam.
“Apakah kami menginginkan Liga Champions? Tentu saja, saya tidak bisa menyembunyikannya, kami menghadapi pertandingan dalam satu waktu , di musim lain kemungkinan kami bisa berada di peringkat kedua. Roma dan Napoli bersiap dengan kecepatan yang luar biasa dan di belakang kami tidak ada yang mau menyerah begitu saja.” ujar Simone.
Di era kepelatihan Simone, Lazio kembali menjadi tim yang patut diperhitungkan dalam kancah persaingan di Serie A. Pelatih berusia 41 tahun tersebut saat ini tercatat telah melampaui catatan Biancazzurri musim 2014-2015 yang saat itu dilatih oleh Stefano Pioli yang ketika itu berhasil finis di posisi ketiga dengan mengumpulkan 69 poin.
Lazio sendiri memiliki rekor catatan poin tertinggi sebanyak 72 poin. hal tersebut terjadi saat mereka menjuarai Serie A musim 1999/2000. Tentunya akan menarik bila Simone berhasil mengungguli angka tersebut mengingat masih ada tiga laga lagi yang mesti dijalani.
MAU NONTON GRATIS SERIE A DI ITALIA?
IKUTAN KUIS TEBAK SKOR DI SINI!
Supported by:



www.kaskus.id
IKUTAN KUIS TEBAK SKOR DI SINI!
Supported by:



www.kaskus.id
0
1.9K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan